Part - 9

2.1K 226 49
                                    

"Jadi eonnie yang mengganti pakaianku?"

"Semalam kau kacau sekali jadi aku memaksa untuk mengganti pakaianmu."

Aku mendesah lega. Setidaknya berbagai macam spekulasi yang hampir meledakkan kepalaku telah terjawab.

"Gomawo eonnie."

"Ah, bukan apa-apa." 

Sebetulnya penilaian buruk tentang Sowon eonnie beberapa saat lalu telah ku buang jauh. Oke, aku menyesal. Tidak seharusnya menilai seseorang hanya dari siapa dia diceritakan.

Ku pikir dia wanita nakal yang dengan suka rela bermalam dirumah pria yang dikencaninya, tetapi bahkan dia yang menjagaku semalam. Meski ya, aku tidak dapat mengingat apapun perihal itu.

Sesungguhnya penilain yang keliru terhadap orang lain sangat berbahaya, bukan.

Aku tidak dapat menjelaskan seberapa menawannya gadis didepanku ini. Yang jelas Sowon eonnie kelihatannya bukan hanya wanita cantik biasa. Dari cara menampilkan diri dengan yang berbagai macam merk pakaian terkenal, aku yakin sekali kalau dia salah satu anak chaebol terkenal di *Hanguk. (Konglomerat)

*sebutan untuk negara tercinta bagi penduduk Korea.

Tiba-tiba aku ingin tahu banyak tentangnya. Dia juga kelihatan ramah.

"Eonnie rekan kerja Bo Gum oppa, ya?" Tanyaku hati-hati.

Dia kelihatan begitu anggun. Tidak pernah ku lihat wanita secantik dia.

Sowon eonnie tersenyum malu-malu. Dia tidak tahu saja si Park Bo Gum playboy internasional itu seperti apa. Dia begitu pandai memikat hati para wanita cantik. Ku harap dia bukan salah satu dari wanita yang akan menangis tersedu setelah Bo Gum tertarik dengan wanita lain yang lebih cantik darinya.

"Ah, bukan. Kami bertemu dua hari yang lalu diacara fashion show ku."

Tuhkan benar. Dia memang bukan gadis biasa.

"Eonnie seorang model?"

"Aku juga merancang baju."

"Keugoeyo. Kau pasti sangat terkenal." (Begitu rupanya).

Aku tidak memuji. Hanya menebak berdasarkan apa yang ku lihat pada dirinya.

"Aku tidak seperti itu, Yerin-ah. Aku bahkan masih amatiran untuk ukuran seorang disainer."

"Eonnie bisa saja."

Ternyata selain memiliki wajah dewi dia juga rendah hati. Ku harap Park Bo Gum akan memilih dia sebagai pasangan hidupnya kelak.

"Lain kali kau harus datang di fashion show ku."

Dia menepuk pundakku lalu beranjak meninggalkan dapur.

###

Daripada mendengar obrolan dua pria yang nyaris terdengar seperti ibu-ibu berebut gosip murahan, Yerin lebih memilih untuk menutup mata dan pergi berpetualang ke alam mimpi. Kepalanya masih sedikit pening, tapi dia jauh lebih baik ketimbang semalam.

Pilihannya untuk duduk dikursi belakang memang sangat tepat. Coba kalau tidak, telinganya akan meledak kepanasan. Ia tak sanggup jika harus mendengar Bo gum berkoar soal gadis yang pernah ia kencani.

Suasana dalam mobil benar-benar kacau sampai lagu perfect milik Ed Shareen nyaris teredam oleh berisiknya dua Park tersebut.

Bo Gum sedikit melirik ke belakang. Yerin sedang tertidur. Hal itu membuatnya menarik sudut bibirnya untuk tersenyum.

Suspicious StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang