BAB 9 - Canggung

131 2 0
                                    

Dandy berpamitan pulang setelah hujan reda, sekarang sudah pukul 21.17 dia baru saja pulang lima belas menit yang lalu, tapi aku begitu merindukannya. Kami menghabiskan waktu sambil menonton tayangan tv kabel. Sejauh ini, dia pria yang menyenangkan, semoga ini bukan hanya cinta satu malam. Mendadak dadaku jadi panas jika itu benar. Ooh.. Ayolah Kat, jangan berpikir yang macam-macam... Kau baru saja mendapatkan seorang pria, benarkah?

Yea.. Sekarang kau sudah memiliki kekasih! Aku bersemangat sekali. Aku berguling kesana-kemari di atas ranjangku. Tersenyum-senyum sendiri, membayangkan setiap adeganku dengan Dandy yang baru saja terjadi. Ponselku bergetar-getar.

" Baby.. Im home "

Pesan dari Dandy. Nafasku seperti tertahan, perutku panas dan seperti ada sesuatu yang berterbangan hingga ke jantungku.

" Istirahatlah, terimakasih untuk hari ini... "
Ponselku bergetar lagi

"Anytime u need me.. :) "

Aku tertidur.

********

Keesokan harinya, aku bangun dengan perasaan begitu semangat dan moodku terasa baik. Aku bergegas untuk mandi dan bersiap untuk ke kantor.

Ketika aku mulai membubuhkan bedak ke wajahku, aku baru teringat tentang sepeda motorku. Sial!

Aku langsung berhambur ke garasi untuk memeriksanya. Aku berharap aku bisa mengendarai motorku. Aku menarik standart tengah dan menekan tombol starterku... Sambil berharap dan cemas aku menunggu responnya.

Voilla!!

Jesus bless me! Aku gembira, motorku bisa menyala. Aku membiarkannya agar mesinnya cukup panas dan aku bergegas menyelesaikan make up-ku dan bersiap untuk berangkat ke kantor.

Pagi ini aku sangat gugup,Aku melaju kendaraanku dengan kecepatan sedang, kepalaku penuh dengan potongan kejadian kemarin bersama Dandy, chat-chat kami dan apakah nanti kami akan makan siang bersama? Atau bagaimana nanti aku harus bersikap? Bagaimana reaksi orang kantor aku memacari cowok baru di kantor.. Mendadak hatiku panas dan membuat tanganku berkeringat.

**************

Aku sudah memarkirkan sepeda motorku di basements , dengan langkah sedikit ragu, aku mulai masuk ke dalam gedung menuju lift, untunglah hari ini belum begitu banyak staf yang datang. Aku menekan tombol lift, masuk dengan cepat dan segera menekan tombol ruangan kerjaku, aku mengambil ponsel dan memeriksanya.

3 Missed call from Dandlove

Well, sejak kapan aku mengubah namanya menjadi nama-nama semacam ini?? Kekanak-kanakan! Huft... Aku menyengir. Lalu aku cepat-cepat memeriksa chat

-- Baby.. Kita ke kantor bersama? --

Astaga! Aku lupa memberitahunya, Oh..ayolah Kat, kau sudah memiliki kekasih! Jangan bertindak bodoh. Dengan kecepatan tinggi aku membalas chat Dandy, bagaimana kalau dia terlambat? Hanya karena menunggu chat balasan gadis idiot sepertiku!?

-- Maaf.. Aku lupa memberitahumu.. Tapi aku sudah sampai kantor (T_T) --

Tanpa melihat arah di hadapanku, Dandy sudah mengagetkanku berdiri tepat di depan lift.

" Selamat pagi " Senyumnya membuatku merasanya bahagia, perutku terasa mulas dan tubuhku terasa hangat.

" Pagiii... " Balasku dengan penuh kegembiraan yang tak kusadari. Kami berjalan ke arah ruanganku.

" Kau tau... kita bisa pergi bersama jika kau mau.. " Tawarnya masih kikuk.

" Ah.. Iya.. Kau benar, mungkin aku terlalu sering pergi pulang sendiri... jadi... ya.." Jawabku ragu

JEMBATAN CINTA TERLARANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang