BAB 5 - Teman Profesional

161 6 0
                                    

Aku tidak begitu yakin dengan, kenapa aku sedikit kecewa dengan pesan yang aku terima. Itu bukan Dandy. Dan kenapa Dandy harus mengirimiku pesan atau semacamnya? Aku dan dia hanya berteman di kantor. Kami hanya berteman, hanya teman. Aku mengukuhkan kalimat itu berkali-kali dan menegaskannya. Aku yakin, cowok sebaik dia, pasti sudah punya pacar. Kita lihat saja nanti. Aku menyunggingkan senyum, entah jenis senyum apa ini. Aku mencoba profesional untuk berteman, berteman dengan Dandy yang aku pikir mengistemewakanku, padahal itu tidak benar. Tapi, itu salahnya. Aku berteman dengan Rico sudah lama, tapi Rico tidak semanis Dandy, meskipun ia masih single tapi Rico tidak pernah memperlakukanku atau Soraya semanis Dandy memperlakukanku. Rico pernah merangkulku atau Soraya ketika kami berfoto atau sedang makan dan karaoke bersama dengan teman-teman kantor lainnya.

Rico juga pernah berbuat baik, dengan menambalkan ban motor matic-ku sambil ditinggalnya makan siang di sekitar kantor. Tapi aku rasa dia berbuat seperti itu karena Rico temanku,teman kami. Dan itu hal yang wajar dilakukan oleh teman. Aku memandang ponselku lagi, dan melihat BBM Soraya lagi, aku memastikan bahwa itu nama Soraya, teman kantorku bagian administrasi keuangan. Bukan nama Dandy!
Dandy hanya teman, pungkasku. Aku segera mengalihkan perhatianku dengan mengerjakan laporan-laporan email kepegawaian dari kantor cabang baru kantor kami.

Suara ketukan pintu ruanganku, memecah konsentrasiku.

" masuk! " Teriakku, diikuti dengan kepala Dandy yang menyembul dari balik pintu. Untuk sesaat aku menyadari nafasku tertahan.

" Hai.." Sapanya dengan senyuman lesung pipi yang manis. Wajahnya tampak segar dan cerah.

" Hai.." Aku membalas senyumnya dan melihat ke arah jam dinding. Sudah jam lima. Aku mulai nervous.

" Sudah selesai? " Tanya Dandy sambil menatap tumpukan kertas di atas mejaku.

" Oh... sudah, yuk pulang " Aku berusaha menetralkan suaraku agar tidak terdengar aneh, menurutku. Aku segera merapihkan semua pekerjaanku,mengambil semua barangku dan memasukkannya ke tas kerjaku.

" Kamu tunggu di sini saja " Pinta Dandy ketika kami sampai di basement, aku hanya menganggukkan kepalaku, Dandy berlalu menuju ke parkiran. Aku mengedarkan pandanganku ke segala penjuru. Undak-undakan. Karena ada undak-undakan disini, jadi ia tak perlu menggendongku naik ke motor, mungkin karena aku berat? Oh tidak!
Aku berdiri di undakan di dekat pintu keluar gedung, dan melihat Dandy dengan motor merahnya. Aku sudah melilitkan selendang pantai disekitar pinggangku.

" Kau bisa? " Tanya Dandy bersiap turun dari motornya. Tapi dengan cepat aku menahannya denga tanganku.

" Let me try " Aku mengedipkan mataku, mencoba agar aku tidak grogi. Dandy hanya tersenyum dan menunggu aku naik. Aku menginjak postep kendaraan dengan kaki kananku sambil berpegangan di pundak Dandy dan... Hup... aku bisa duduk disana dengan sukses.

" Yeeyyy... aku naik " Ucapku girang. Dandy tertawa mendengar celotehku. Kami langsung menyusuri jalan pulang menuju rumah kontrakanku. Hari masih sore, tapi sudah gelap, mendung. Tapi kami akan sampai dalam waktu sepuluh menit saja seperti biasa.

Tapi, di tengah jalan, rintik air hujan sudah mulai tumpah perlahan.

" Kamu bawa jas hujan tidak? " Tanyaku sedikit berteriak. Dandy menggelengkan kepalanya. Sepertinya hujan tidak memberikan kami kesempatan untuk sekedar mencari tempat berteduh, hanya kurang dari beberapa meter dari rumahku, hujan deras mengguyur kami tanpa ampun. Tubuh kami basah kuyup oleh derasnya hujan. Dandy dengan reflek memacu gasnya lebih cepat. Hingga kami sampai, dengan cepat aku merogoh tas kerjaku untuk menemukan kunci gerbang hitam rumahku, memutarnya pada gembok dan membukanya lebar-lebar agar Dandy bisa masuk. Lalu aku cepat-cepat menutupnya kembali dan berlari menuju pintu depan, memutar kunci lagi dan menunggu Dandy ikut masuk setelah memarkirkan motornya. Aku membuka sepatuku, di ikuti Dandy membuka sepatu dan jaketnya.

JEMBATAN CINTA TERLARANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang