BAB-11 PERBURUAN

81 1 0
                                    

Dandy menatapku dengan lembut, aku tak bisa mengartikan tatapannya dengan pasti. Aku menduduki miliknya yang sudah mengeras, celana boxer yang ku kenakan terasa basah. Aku menundukkan tubuhku dan menciumi Dandy, tangan Dandy mulai memelukku,tangan kirinya naik hingga ke leherku, ia memijat lembut dan mengusap-usap tengkuk-ku tanpa melepaskan ciuman kami. Tangan kanannya mengusap-usap punggunggku dengan lembut. Aku merasa tak sabar..aku Sudah mulai gila menunggu sentuhannya..aku semakin liar menciumi Dandy.

"Come on.. come on..." tak sadar aku melenguh.

Dandy membalas ciumanku dengan sangat dalam, ia menggulingkan tubuhku,tanpa melepaskan bibirnya,aku semakin menggila mencumbunya, tak lama kemudian Dandy tak membalas ciumanku, ia berhenti dan melepaskan ciuman kami. Ia menggulingkan tubuhku,kini ia menindih tubuhku. Wajahnya sangat bergairah, kemudian ia menciumi kening dan pipiku.

" I really love you.. take some rest babe.." bisiknya di telingaku.

Aku terkejut dengan yang ia katakan, ia menyudahi pergumulan kami, petir menyambar cukup kencang seolah mewakili perasaan kecewaku, rasanya sesak sekali di dada.. tapi aku tak mau melewatkan moment ini..

" i want you babe.. " bisikku menatap wajahnya yang seolah menahan agar ia tak melakukan kesalahan. Semakin ia menahannya, justru aku yang semakin tergila-gila padanya.

" so.. take me..." balasnya mesra,seketika itu bagian sensitifku bagaikan berkedut hebat. Aku semakin memanas untuk mencumbu bibirnya yang lembut.. aku tak peduli apapun.. Dandy pun membalas ciuman dengan jujur tanpa ada pertahanan lagi, sangat menggairahkan.. ia menindihku, aku bisa merasakan benjolan keras milik Dandy.. aku menggeliat sangat bergairah..aku meraih tangan kanan Dandy dan membimbingnya untuk meremas dadaku yang sedari tadi sudah mengeras.. Dandy tidak meremasnya, ia mengelusnya, ia menyentuhnya dengan lembut..ia mengeksplore putingku yang sudah sekeras batu.

"Emmmh... emmmmh..." aku melenguh dan mulai tersengal, entahlah Dandy semakin liar mendengar itu.. ia menyingkap tshirt gombrong miliknya yang aku kenakan.

" its.. beautifull babe.." wajah Dandy berbinar melihat dada ku yang telanjang karena singkapan tshirt. Aku malu mendengar pujiannya, tanpa pikir panjang, aku meraih wajah Dandy dan menenggelamkannya di atas payudaraku, Dandy menciuminya dengan lembut, ia meremas mesra dan mulai menghisap kedua putingku secara bergantian dan lembut.

"...ahhhkh..." lenguhku tanpa sadar. Ia menatapku tanpa menghentikan hisapannya. Aku menatapnya dengan penuh pengharapan agar ia tak pernah berhenti. Kemudian ia menghentikan hisapannya dan mulai menjilat pelan putingku yang masih mengeras.

"....beeiibbb... emmmm" lenguhku, aku merasa celanaku sudah basah... aku mengempit tubuh Dandy yang berada di atasku.

Dandy kemudian bangkit dan menciumi bibirku, kemudian ia membalik posisi hingga aku berada di atasnya. Aku mempòsisikan diri dan memilih untuk menduduki miliknya. Wajahnya terlihat sayu bergairah, wajahnya memerah. Kami saling bertapapan.. aku mulai gerah dan aku melepas tshirt yang aku kenakan dengan cepat, Dandy terkejut melihatku telanjang dada, aku merasa semakin bergairah ketika ia menatapku, aku meraih kedua tangannya dan meletakkan di atas payudaraku. Dandy mengelusnya dan sedikit meremas, aku tak melepaskan tatapanku dari matanya. Dandy meraih pinggangku dan mendekapku dalam dadanya. Aku mendengar detak jantungnya yang teramat kencang. Ia menggosok punggungku dengan lembut. Aku masih merasakan kerasnya dibalik celanan Dandy..aku menggoyang-goyangkan tubuhku dan mulai bergerser turun sambil kukecupi perut dibalik kaos oblongnya. Dandy terkejut namun tak menghalangi, ia terlihat menerima. 

Aku meneruskan tingkah liarku hingga hidungku berhenti tepat di gundukan keras Dandy. Dibalik celana boxer ini. Dandy sedikit menggeliat, aku masih ragu untuk membuka, tapi aku yakin Dandy juga menginginkannya. Ketika aku mulai menyentuh boxer Dandy, ia meraih tanganku dan menggapai tubuhku sambil menciumi tanpa henti.
Ia menggumul kedua payudaraku,menciuminya bergantian dan sedikit menggigitnya.

JEMBATAN CINTA TERLARANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang