Kesalahan Ternikmat

48 0 0
                                    

Ketika sampai garasi di bawah, Dandy menyapa seorang pria paruh baya, dan mendengarkan beberapa semacam penjelasan atau arahan aku kurang tahu. Aku mengenakan T-shirt Dandy dan bawahan milikku sendiri. Entahlah sampai rumah akan kupastikan untuk mencucinya ulang.

" Hai babe.. ayo?!" Seru Dandy, aku mengangguk dan berjalan ke arahnya.

" Siapa?" Tanyaku sambil memandang pria paruh baya itu meninggalkan parkiran bersama dengan rekannya mengendarai sepeda motor.

" Pegawai bengkel, beliau mengantarkan mobilku" terang Dandy, aku bergumam membentuk bibirku O.

"Ayo..kita naik mobil saja, sekalian aku ingin tahu apakah sudah layak dikendarai atau sama saja dengan sewaktu kumasukkan ke bengkel. Aku mengangguk.

Kami menyusuri jalanan dan menentukan kami akan sarapan apa. Kami memutuskan untuk makan soto ayam. Aku dan Dandy sama-sama belum pernah mencoba tempat makan ini, hanya saja.. kurasa tempatnya lumayan nyaman dan tak pernah sepi.

Kami memesan dua porsi makan dan minuman, kami makan sambil mengobrol, entahlah.. rasanya bisa santai seperti pasangan kekasih yang di mabuk asmara, kami tidak merasakan canggung sama sekali. Tapi.. apakah kami berpacaran? Atau kami hanya sebatas friend with benefits?

rasanya perutku mual jika mengingatnya, yeah.. perbuatan kami. tapi jauh di lubuk hatiku yg paling dalam aku sangat menginginkannya dan sial.. aku tidak menyesalinya.

kuurungkan untuk memikirkannya.aku hanya akan menikmati sarapan ku, ya.. disinilah aku, sedang menyantap soto bersama pacarku?Sial, diamlah!! aku menampar pipiku sendiri.

"Hey,babe.. " Dandy terkejut yang juga mengejutkannku, 

"Oh, maaf.. aku sedang banyak pikiran.." Kilahku

"Ada apa? apa yang mengganggumu?" Dandy selalu penuh perhatian.

"Bukan hal penting.." Aku menyecap teh panasku, "Kau sudah seleseai?" Tanyaku pada Dandy.

kami menuju rumahku setelah selesai makan.

setibanya di rumahku.

entahlah aku merasa canggung, bayanganku ketika listrik mati malam itu sangat mengganggu. Dandy duduk di sofa, memperhatikanku,dan aku salah tingkah.

"Dandy, mau minum sesuatu?" Aku basa-basi untuk merahasiakan kecanggunganku. Dandy hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya perlahan. Oh Dandy..shit!!

"Baiklah, aku akan mengganti pakaianku dulu.." Aku ingin kabur, lagilagi dia mengangguk dan tersenyum, woah.. jangan sampai aku melakukannya lagi..dont take off you bra!!

aku mengunci pintu kamarku, entahlah.. apakah aku takut Dandy akan masuk? Benarkah? Atau aku undang saja dia masuk dan.. Oh God! Come on.. wake up bitch!

Aku keluar kamar dengan mengenakan setelan babydoll, yeah kurasa ini cukup sopan untuk menemui tamu dekat?

Dandy tidak ada di ruang tamu, kemana dia pergi? Aku melesat ke ruang tamu dan yes,, Dandy ada di garasiku sedang mengecek motorku.

"Ada masalah?" Tanyaku

" Tidak, belum.. dan semoga tidak ada" Jawabnya tenang

" Oh tidak, sebaiknya tidak.. karena itu akan merepotkan karirku.." Harapanku.

" Ah,, tentu saja..hahaha.. Babe kau bisa saja menghubungiku, kita bisa pergi bersama" Tentu saja, Dandy si pria protagonis akan menawarkan itu. Aku hanya tertawa.

"Dandy, aku ingin meminta bantuanmu.." Aku ragu mengutarakan niat suciku ini.

"Anything please.." Si malaikat.

" Tetang kita, bolehkan kita tidak terlalu terang-terangan di kantor?.. Aku merasa belum siap untuk memberikan penjelasan kepada siapapun atas apa yang kita lakukan" Entahlah apa aku sudah memilih bahasa yang tepat untuk memintanya, tanpa menyakiti perasaannya.

" Yeah.. ku rasa ini sebuah tindakan yang paling tepat untuk saat ini babe,,sampai waktu yang tepat.." Yang mengabulkan permintaan si pendosa.


xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Kami sepakat untuk backstreet relationship? Oke Kathryn.. selamat.. kau sudah memiliki seorang kekasih. Entahlah.. aku berpikir kalau ini hanya bersifat sementara. Kami mungkin akan berpisah bulan depan, atau bahkan minggu depan? Hanya Tuhan yang tahu, jadi kurasa hubungan rahasia ini tidak akan banyak masalah, karena just us..tidak ada yang tahu kecuali Tuhan,

Tuhan?

Seriously?! Oh Katheryn,,, ini sangat mengerikan!

Dandy,,, dia berbeda denganku, berbeda dengan keluargaku!

Keluarga?

Apa kata orang tuaku? Orang tuanya?

Kami bahkan tak bisa melakukannya bersama, tapi aku hampir ingin melakukan kesalahan nikmat itu dan tak mau berhenti.

Se-buta inikah?Apapun itu aku merasa ini adalah hal yang belum pernah ku lakukan dalam hidupku.

Seharusnya aku tidak menerobos jembatan itu! Banyak hal yang harus ku pertaruhkan, bahkan hingga menyakiti hati orang tuaku.

Dandy, kau dan aku.. kita berbeda

Tuhan kita berbeda...

Cara hidup kita..

Visi dan misi kita..

Tapi.. tunggu, rasanya ini belum terlambat untuk mengakhirinya. Karena kami belum memutuskan, tidak.. karena aku belum mengungkapkan isi hatiku. Jadi mungkin saja kami belum resmi berpacaran bukan?

Baiklah.. Katheryn.. ayo lakukan!

Akhiri ini semua.


JEMBATAN CINTA TERLARANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang