9

66 3 0
                                    

Sorry Typo.

Dan sekarang aku akan selalu bersamamu dalam setiap hembusan nafas mu
Kekasih-ku.

-

----

Pagi hari yang cerah menampakan senyum sang surya.

Beberapa hari lagi akan ada lomba Bulan Bahasa untuk memperingati hari sumpah pemuda. Kelvin sebagai anak bahasa harus mempersiapkan semuanya dengan matang karena ia sebagai ketua pelaksana nya.

"Hari ini akan ada pendataan bagi siswa yang ikut lomba Bulbas, saya mau minta ijin keluar kelas mendata peserta lomba, Pak" ucap Kelvin dengan sopan kepada guru Bk

"baiklah, silahkan ambil kertas ijin di rak itu" perintah Pak Wahyu.
Dan langsung di beri anggukan oleh Kelvin.

"Berapa orang yang ijin?" Tanya pak Wahyu.

"Lima orang pak" jawab Kelvin

"Banyak sekali, maksimal tiga! Jangan terlalu banyak!" Perintah pak Wahyu.

"Itu udah saya bagi Tugas pak, ada yang di Kelas 10,11,12. Agar cepat selesai dan kita tidak motong jam terlalu lama pak" jawab Kelvin dengan Sopan.

Pak Wahyu terlihat berpikir "Baiklah siapa saja yang ijin? Ini tulis sendiri" perintah pak Wahyu.

Kelvin menulis nama-nama sahabatnya. Setelah selesai ia berpamitan dan pergi ke kelas untuk memberikan surat ijin itu ke kelas.

----

Tok tok tok!

"Permisi pak" ucap Kelvin sopan kepada Pak Joko guru Bahasa Jawa.

"Darimana saja kamu Kelvin?" Tanya pak Joko.

"Dari Bk pak, minta surat ijin buat mendata lomba Bulbas" jawab Kelvin sangat sopan sembari memberikan surat ijin.

Pak Joko mengerutkan dahinya lalu memanggil siswa yang nama nya tercantum di surat.

"Alvian, Gibran, Fernando, Alex. Silahkan" tukas pak Joko.

"Nama nya yang dipanggil mohon keluar untuk mendata lomba Bulbas" tambah Kelvin.

Nama yang dipanggil keluar kelas dan Kelvin berpamitan dengan Pak Joko.
"Terimakasih pak, maaf mengganggu jam Bapak"

"Iya tidak masalah" jawab pak Joko.

-----

"Kita disuruh ngapain ini?" Tanya Alvian.

"Data Lomba, udah nggak usah banyak tanya. Sekarang gue bagi tugas buat kalian." Jawab Kelvin bijaksana.

Sembari menyodorkan beberapa Kertas Kelvin membagi tugas.
"Alvian, Gibran. Lo ke kelas 10, Alex Lo kelas 11, gue sama Fernando di Kelas 12.  Data peserta lomba nya dan beri teks puisi ini bagi yang ikut lomba puisi, dan beritau mereka Tecnical meeting nya besok sehabis pulang sekolah di aula."

"Gilak! Gue sendirian di kelas 11" tukas Alex

"Gilak! Gue sama orang gila ini." Ucap Alvian sembari menunjuk Gibran.

You Must Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang