12

46 2 0
                                    

Sorry Typo

Aku tau kalau ini menyakitkan
Tapi apa aku pantas kembali dalam pelukan mu?
Ahhh aku tak tau itu!

-

Kelvin menuruni anak tangga, ia bergegas pergi dari rumah ayah nya untuk menemui ibu nya.
Langkah nya terhenti saat seseorang memanggil nya.

"Kelv, lo mau kemana? Lo nggak sarapan dulu?" Tanya nya.

Hati Kelvin serasa terhempas di ladang duri, hati nya tertusuk duri dan membekas luka sangat dalam. Ia tak sanggup, tak sanggup untuk mengobati setiap luka yang banyak dan membekas di hatinya.

Kelvin diam,ya hanya diam yang bisa ia lakukan karena ia tak ingin masuk ke jurang terlalu dalam.

"Kelv?"

Kelvin tak tahan lagi dengan luka ini.

"Apa mau lo?!" Tanya nya frustasi.

Rachel bingung dengan pertanyaan Kelvin.

"Apa maksud mu Kelv?" Tanya nya bingung.

"Jangan panggil gue Kelv!" Seru Kelvin.

Rachel tersentak saat Kelvin membentak nya, membuat Yudha menghampiri nya.

"Ada apa ini?" Tanya Yudha.

Yudha menghampiri Rachel dan disitu terdapat Kelvin.

"Kelvin kamu sudah bangun nak. Ayo kita sarapan dulu, mari Rachel kita sarapan" ajak Yudha.

Kelvin tak menghiraukan nya lantas pergi msninggalkan mereka. Kelvin menuju garasi untuk mengambil motor nya. Sebelum menyalakan motor nya Yudha menghampiri diri nya.

"Kelvin, ayah minta tolong kamu antar Rachel kerumah nya. Hari ini ayah ada meeting dengan klien ayah" pinta Yudha.

Kelvin mengerutkan dahi nya, ia tidak percaya kalau ia akan mengantar gadis itu.

"Biarkan dia pulang sendiri! Dia kesini datang sendiri biarkan dia pulang sendiri!" Seru Kelvin

"Kelvin! Jangan melawan perintah Ayah untuk kali ini! Jika ayah bisa ayah akan mengantar nya sendiri" tukas Yudha.

Kelvin menyerah lantas memakai helm nya, gadis itu segera naik ke motor sport nya dan pergi meninggalkan kediaman Yudha.

Dalam perjalanan tidak terjadi percakapan antara kedua nya. Kelvin terfokus pada pandangan nya tanpa memikirkan gadis yang ia boncengkan sekarang.
Saata ia melajukan motor nya dalam kecepatan tinggi membuag gadis itu melingkarkan tangan nya di perut Kelvin sontak membuat Kelvin sadar kalau gadis ini takut akan kecepatan tinggi.

----
Disisi lain Nathania mengendarai mobil nya menuju rumah sahabatnya Dinda. Di perjalanan dia seperti melihat postur tubuh yang sangat ia kenal. Ya dia adalah Kelvin.

Dalam batin Nathania bertanya-tanya siapa yang dibonceng oleh Kelvin? Apakah dia kekasih nya? Mana mungkin Kelvin akan menduakan nya. Pertanyaan itu mulai bermunculan dipikiran nya apalagi saat ia melihat gadis itu melingkarkan tangan nya diperut Kelvin.

You Must Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang