18

47 2 1
                                    

Hidup yang baru akan ku mulai
Meninggalkan masalalu
Ahh apakah aku bisa
Aku masih memikirkan kekasihku

-------------------------☆☆--------------------
Kelvin masuki mansion ayahnya. Ya setelah hari itu Kelvin diminta untuk kembali di rumah ayahnya, awalanya Marisa tidak setuju karena ia juga ingin tinggal dengan Kelvin tapi kakek Rey menyarankan untuk Marisa tinggal dengan Yudha. Kelvin tau itu hanya akal kakek Rey agar Ayah dan Ibunya kembali lagi. Ahh dasar Kakek, selalu punya cara yang aneh.

"Kelvin, tinggalkan barangmu disini biar nanti mbok Darti yang bawa ke kamar mu. Kamu istirahat saja nak." Ucap Yudha dengan mengelus kepala Kelvin.

"Kenapa ayah sangat berlebihan, ini tidak berat. Kelvin bukan anak manja Yah, kasihan juga mbok Darti kalo suruh ankat barang Kelvin padahal Kelvin bisa angkat sendiri" ucap Kelvin dengan senyum.

'Terserah kamu saja"

'Kamu bodoh Yudha, apa kamu tidak tau kalau malah membuat mu terlihat kalau kau sangat tidak becus mengurus anak' batin Yudha.

----------------------

Kelvin memasuki kamarnya, kamar yang sudah lama tidak ia tempati.

Mbok Darti masuk dengan membawa spray baru.

"Permisi den, mau ganti spray kasur den Kelvin disurih bapak soalnya tadi"

Kelvin mengangguk paham.

Disela-sela mbok Darti mengganti sparay miliknya, Kelvin bertanya.

"Mbok, barang-barang Kelvin diamana?"

"Mbok taruh di gudang den, tadi waktu diberitau bapak kalau den Kelvin balik langsung saya bersihkan dan saya taruh gudang" jawab mbok Darti.

"Kenapa baru ditaruh gudang sekarang?" Tanya Kelvin lagi.

"Soalnya biasanya bapak kalau pulang kerja langsung kesini den, kadang juga ketiduran disini. Bapak juga ngelarang barang nya ditaruh di gudang den. Udah selesai mbok pamiy dulu"

Kelvin memgangguk. 'Sebegitu rindunya ayah sama Kelvin?' Batin Lelvin bertanya.

------------

Kelvin selsai membersihkan dirinya dan sgera berpakaian.

Ia mengambil ponselnya dan mengetim sebuah pesan.

Nat, apa kamu bakalan main petak umpet sama aku?
~Kelvin

Kelvin mendengus kesal saat tidam ada jawaban dari Nathania.

Pintu kamar Kelvin terbuka. Terlihatlah ibunya memasuki kamarnya.

"Kelvin, ayo makan. Ayah sudah menunggu dibawah" ucap Marisa lembut.

Kelvin mengangguk "bunda duluan aja, Kelvin bentar lagi nyusul"

"Jangan lama-lama nak"

Kelvin mengangguk lagi dan Marisa pergi.

'Gue bakal cari cara nemuin lo nat' batin Kelvin.

------

Kelvin menuruni anak tangga dan menuju ruang makan. Ia melihat ibunya tengah menyiapkan makan dimeja ada ayahnya melihat berita di TV.

"Ohh Kelvin, ayah tunggu nak. Mari makan" ucap Yudha.

Kelvin mengangguk dan duduk di kursi.

Marisa mengambilkan makan untuk Yudha dan mengambilkan juga untuk Kelvin.

You Must Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang