27

38 2 0
                                    


Dengan mu
Kata cinta tak berarti lagi
Hanya patah hati tanpa henti
Menelusup di dalam hati dan menorehkan luka yang tak tertandingi.

Hal itu membuat ku berpikir
Apakah dahulu kau menerima cinta ku
Hanya karena sebuah obsesi atau
Benar-benar kau mencintai ku?

Aku menjauh agar luka dihatiku tidak semakin dalam dan menghancurkan kepingan
Terakhir di hatiku
Semoga saja.

____________________________________

Kelvin memberitahu orang tua dan keluarganya bahwa ia akan tinggal di Amerika sementara waktu. Orang tua nya tidak menyetujui nya, tapi Kelvin menjelaskan alasan nya dan keluarganya dapat mengerti.

Franklin juga memutuskan untuk tinggal di Amerika sementara waktu, sama seperti ku. Frank menjadi sahabat ku dalam bisnis maupun diluar bisnis.

Teman-teman ku di Indonesia? Aku sudah jarang berkomunikasi dengan mereka. Mengingat kesibukan ku di Amerika dan sepertinya mereka juga sibuk dengan pekerjaan mereka, buktinya mereka juga tidak menghubungi ku.

____________

Hampir setahun aku di Amerika, aku sibuk dengan pekerjaan ku sampai lupa dengan waktu. Aku tidak peduli! Semenjak rasa kecewa menyelubungi ku, aku mengalihkan dengan bekerja dan pergi ke Club. Aku tidak tertarik dengan para pelacur disana, aku bukan orang seperti itu.

Aku tinggal di LA tidak di hotel lagi. Setelah aku memutuskan untuk menetap di Amerika selama beberapa waktu, aku memilih tinggal di Apartemen daerah LA. Bukan karena Nathania, tapi memang aku membuka cabang kantor di LA. Ya kantor Chris di New York tetap bergerak dalam bidang system komputer dan aku membuka cabang di LA.

Aku bekerja keras tanpa henti. Bahkan aku sampai ketiduran di ruang kerja di Apartemen ku. Aku pulang larut dan tidur tak cukup. Aku tidak peduli! Pengalihan ku hanya itu.

"Kelv! Kau jangan terlalu sibuk bekerja!" Perintah Frank.

Aku mendongak "ini sudah menjadi bagian hidup ku Frank"

Entah kenapa kepala ku sangat pening dan dadaku sesak. Sudah satu minggu terakhir aku merasakan hal ini. Aku tidak sempat periksa karena jadwal ku yang padat.

Aku mengambil air di mejaku dengan kesusahan. Aku mengangkat tubuh ku sedikit dan

Dug

Aki tersungkur di lantai dengan tangan ku yang memegangi dadaku. Aku tidak bisa bernafas.

Franklin lamgsung sigap membantu ku, dan pegawai kantor datang saat Frank berteriak. Seketika gelap menyelubungi.

_______________

Aku mengerjapkan mataku. Aku melihat nuansa putih yang ada di mataku.

'Dimana aku?' Batinku bertanya.

Aku menggerang kesakitan di dadaku.

"Arghhhh!!" Teriak ku

Seketika pintu terbuka dan Franklin dengan dokter masuk.

You Must Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang