20

44 1 3
                                    

Taukah kamu bahwa
Cinta yang kurasakan saat ini melebihi kecepatan cahaya.

Yang ku herankan
Kenapa melupakan mu tidak bisa melebihi kecepatan cahaya?

____________________________________

3 TAHUN KEMUDIAN

Hari ini adalah hari kelulusan ku dari Univeraitas di Swiss. Gibran lulus dua bulan yang lalu. Yang Deon lulus minggu lalu. Fernando udah lulus beberapa bulan yang lalu. Alvian udah lulus bertahun-tahun yang lalu. Dan Franklin dia udah lulus setahun yang lalu.

Saat ini mereka datang ke acara kelulusan ku. Tidak lupa ayah dan bunda ikut menyaksikan aku lulus.

"Hey man. Happy graduation to you" ucap Franklin memberi selamat padaku.

"Thanks dude. You help me to finish my peoblem" ucap ku pada Franklin

"Ohh come on, you are my friend." Ucap Franklin dengan memeluk ku.

"Are you cheating Kelvin?" Tanya Yudha

Kelvin menggeleng "no dad, i'm not cheating"

"Hola Kelvin! Akhirnya lulus juga lo" ledek Alvian

"Lo kira?" Timpal Kelvin malas.

Alvian terkekeh geli.

"Hey Kelvin, lo nggak mau ngenalin temen lo sama gue?" Tanya Gibran.

Franklin tau dengan maksud Gibran, lantas dia maju dan menyalami Gibran.

"Hello, my name is Franklin. You can call me Frank"

"Hello Frank, my name is Gibran. Nice to meet you" ucap Gibran dengan menerima salam Franklin

"Nice to meet you too, Gibran" balas Franklin.

"Hello, i'm Fernando. Nice to meet you"

"Nice to meet you too, Fernando"

"Hello, i'm Alexander. You can call me Alex. Nice to meet you"

"Nice to meet you too Alex"

"Hello, i'm Deon"

"Nathania's brother, right?" Tanya Franklin.

"Yes right. Are you my sister friends?" Tanya Deon.

Frankli Menggeleng "no, Kelvin telling about your sister with me"

"Ohhh ternyata ada yang kangen nih, kom sampe diceritain ke Franklin" ledek Alvian.

"Are you Alvian?" Tanya Franklin

Kelvin mengernyitkan dahinya. "How do you know about me?" Tanya Alvian curiga.

"Kelvin says you are very funny and-- C E R E W E T" timpal Franklin dan mereka semua tertawa.

"Franklin, kamu jangan bicara seperti itu. Alvian is dangers man" ledek Kelvin

"Heh Kelvin, mana tau Franklin bahasa Indonesia!" Timpal Gibran.

"Saya tau bahasa Indonesia, Gibran. Saya juga ada darah keturunan Indonesia" jawab Franklin.

Mereka semua melongo saat Franklin bicara bahasa Indonesia.

Kelvin terkekeh saat melihat muka teman nya.
"Franklin, Gibran ini kuga ketutunan Jogja. Ibunya asli Jogja, makanya namanya Gibran ada seperti nama jawa" jelas Kelvin.

"Ohh berarti kita sama Gibran. Aku juga ada darah Jogja nya" ucap Franklin.

"Keren!" Ucap Gibram senang.

____________

"Kelvin, apakah kamu akan balik ke Indonesia?" Tanya Franklin.

Kelvin mengangguk "tentu saja Frank, keluarga ku berada di Indonesia Frank, aku harus kembali ke negaraku."jawab Kelvin.

"Sepertinya aku akan merindukan mu" ucap Franklin lemas.

"Its okay Frank. No problem. Kamu bisa datang ke Indonesia" ucap Kelvin

"Yes, i think so" jawab Franklin.

_________________

Dilain tempat. Fernando, Alex, Gibran, Alvian, Deon tengah membicarakan Nathania.

"Lex, Nathania kapan pulang?" Tanya Gibran oada Alex.

"Katanya dua tahun lagi. Dia cuman dapat potongan 3 tahun" jelas Alex.

"Adik gue baik kan disana?" Tanya Deon.

Alex mangangguk. "Kadang dia suka bilang kalau dia juga sedikit kangen sama Kelvin, tapi dia juga bilang kalau dia nggak mau balik ke masalalu. Dia kadang nanya keadaan Kelvin ke gue, gue jawab yang sejujurnya kalau Kelvin sering tanya ke gue dan anak-anak tentang keberadaan Nathania. Nathania diem nggak ngomong, ehh malah dia nangis. Yaudah kalau dia nanya gue nggak jawab takut dia malah nangis. Kadang kalau gue movie call sama Kelvin dia tau, eh dia nangis saat tau suaranya Kelvin. Gue bingung, jadi gue kalo Movie call ngumpet biar nggak ketahuan Nathania" jelas Alex.

"Gilak! Segitunya" ucap Alvian.

"Menurut lo pada, kita jahat nggak sih kalau kita nggak ngasih tau Kelvin keberadaan Nathania?"tanya Gibran.

Deon menggeleng "nggak. Kalau emang Kelvin sayang dan Cinta sama Natahania, seharusnya dia nyari sendiri"

"Bener kata Deon. Ini salah Kelvin, jadi biar dia yang nyelesain masalah nya sendiri" ucap Fernando.

Lalu hening tanpa suara.

"Kelvin belum keluar?" Tanya Yudha pada teman Kelvin.

"Belum om"jawab Alex dengan menggeleng.

"Kelvin!" Teriak Yudha

"Iya Yah!" Balas Kelvin dengan berteriak.

_________________

Aku berpamitan dengan Franklin dan keluarga Franklin. Kaluaraga Franklin juga mengantar ku sampai bandara. Baik sekali memang keluarga Franklin.

"Jaga dirimu, Kelvin" ucap Richard ayah Franklin.

"Thanks Dad" balas ku. Ya memang aku memanggil orangtua Franklin dengan sebutan yang sama dengan Franklin. Itu atas permintaan keluarga Franklin.

"Semoga sukses my Kelvin" ucap Lidiana ibu Franklin dan memeluk Kelvin.

"Thank you Mom" balas Kelvin dan membalas pelukan Lidiana.

"Mainlah ketempat ku Frank" ucap Ku pada Franklin.

Franklin mengangguk "I Will"

Lalu Kelvin berpamitan dan pergi ke jet pribadi milik keluarga Franklin. Sebenernya aku menolak karena keluarga Franklin sangat baik padaku, tapi Dady Richard memaksa. Yasudah aku menuruti saja.

TBC

You Must Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang