You Must Trust Me

23

Ingat! Aku akan menjadi bayangan mu
Bayangan yang tidak kamu sadari
Bayangan yang bahkan hanya jika kamu menoleh akan kau dapati.
Tapi sayang, kamu tak kunjung berbalik hanya sekedar melihat ku sebagai bayangan.

____________________________________

Hari ini aku sangat malas untuk bangun pagi. Entah apa yang terjadi padaku aku juga tidak tahu, yang jelas saat aku mendapat kabar dari mata-mata ku di LA aku langsung syok dan tak bersemangat menjalani hariku.

"Hei Kelvin! Ayo cepat bersihkan dirimu. Kita akan segera pergi. Cepatlah!" ucap Franklin yang masuk kamar tanpa ijin.

Aku mengerutkan dahiku "kita mau kemana? Aku malas Frank"

"Hei! Apa kau bodoh? Kita hari ini akan ke Amerika untuk bertemu dengan salah satu perancang komputer terkenal disana. Dia tertarik dengan proyekmu, Kelv" jelas Franklin.

Bodoh sekali aku! Aku lupa akan hal itu. Nathania memang membuat pikiran ku kacau. Sialan!

Aku mengangguk "baiklah, aku akan bersiap sekarang"

Franklin pergi dan aku langsung membersihkan diriku.

____________________________

Aku menuju ruang makan keluarga Johnson. Disana terdapat Richard, Lidiana, Franklin dan Gaby adik Franklin.

"Oh Kelvin kau sudah siap. Kemarilah ayo sarapan" ucap Richard padaku dan aku mengangguk menghampiri mereka.

"Dad, kau tau kalau proyek Kelvin sangat pesat penjualan nya" ucap Franklin pada Richard.

"Hei Frank, jangan melebih-lebihkan" balas ku pada Franklin tadi.

"Aku tidak melebihkan, memang betul seperti itu Kelv. Dalam waktu 2 bulan saja penjualan mu sangat cepat" balas Franklin.

"Aku tau kalau Kelvin hebat. Dia saja sudah mempunyai perusahaan waktu dia sekolah di SHS" ucap Richard. Kali ini Richard menyanjung ku, itu membuat ku jadi besar kepala.

"Ya memang kak Kelvin hebat, tidak seperti kak Franklin" ucap Gabby. Ah gadis kecil ini juga memujiku.

"Hei gadis cerewet, aku tau kalau Kelvin hebat. Tapi aku dan Kelvin masih pintar aku" balas Franklin pada Gabby

Gabby mengedikan bahunya malas menanggapi omongan Franklin. Dasar adik kakak seperti Tom and Jerry.

________

Setelah sarapan aku dan Franklin langsung ke bandara untuk segera pergi ke Amerika. Kami menggunakan pesawat pribadi keluarga Johnson.

Lama kami berada di pesawat. Aku masih memikirkan Nathania.   Dan sialnya tujuan ku kali ini Amerika, dimana gadisku berada.

"Hei Frank, dimana kita akan pergi?" Tanya ku pada Franklin

"Apa kau mau pergi ke LA?" tanya Franklin balik. Ah sepertinya dia tau pikiran ku.

"Hei aku serius Frank" balas ku malas

Dia tertawa puas dan menggeleng kepalanya "kita akan di New York, Kelv. Tenang saja kita nanti bisa di LA untuk menemui gadis mu" ejek Franklin padaku. Sialan!