Part 11

8.3K 487 3
                                    

"Pulang yukk" ajak alicia setelah ice creamnya habis dimakannya.

"Mm masih jam 19.56 kita jalan dulu bentar sampe lo udah ga murung lagi. Gw ga maksa lo buat cerita sama gw biar lo sendiri yg bakal cerita sama gw"

"Ga , pokoknya gw mau pulang" ucapnya manaikan nada bicaranya.

"Ok, kita pulang. Tapi satu hal pesan gw. ketika lo berani jatuh cinta , lo juga harus berani patah hati. Ketika kita patah hati itu yang membuat kita tambah kuat. Ketika lo belum pernah mencoba sesuatu hal yang belom pernah lo coba, gw saranin cobalah sebelum terlambat" 'seperti mencoba mencintai orang yang mencintai lo' lanjutku dalam hati.

Dia hanya terdiam kaku , seperti mencoba mencerna apa yang barusan ku katakan. Di suasan yang awkward tidak satupun mengeluarkan kata2 setelah gw berbicara tadi, gw memutuskan untuk diam dan berdiri menuju parkiran.

"Gal?"

"Hm?" Sahutku berdehem tanpa berbalik badan.

"Makasih"

"Atas?"

"makasih udah bikin gw sadar atas semuanya"

Gw hanya tersenyum tanpa membalas perkataan terima kasihnya.

"Udh ayo pulang"

Gw berjalan ke parkiran dimana motor gw diparkir dan diikuti alicia dibelakang gw.

"-"-"

POV ALICIA

"Dindaaaa!!" Teriak ku saat mau masuk gerbang.

"Aisshh, suara lo tuh kek toa mesjid. Lo tumben ga bawa mobil?"

"lagi di service"

"Oohhh" ucapnya dan langsung terdiam mematung seperti melihat setan.

"Din" ucapku melambaikan tangan didepan mukanya.

"Lo kenapa?" Tanyaku. Dia hanya menggeleng.

"HHAaii" ucap abel yang baru dateng dengan nada tingginya menjadi rendah dan sekarang dia juga ikut mematung seperti dinda. Gw menatapnya bingung, gw ikutin bola hitam yang ada dimatanya mengarah kesiapa? Dan ternyata mereka melihat sosok perempuan yang cantik , rambut digerai dan berkulit putih. 'Mukanya kaya ga asing deh, tapi siapa ya?" Ucapku dalam hati. Gw terdiam memikirkan orang itu siapa.

"Aaaaaahhhhh haileeeyyy" ucapku berlari kearahnya dan langsung memeluknya.
Dia langsung melepas pelukanku dan menatapnya dengan sinis.

"Maaf , anda siapa ya?"

"Hah?" Tanyaku kaget.

"Haha, aliciaaa" ucapnya memelukku. Kita saling berpelukan di lapangan, mungkin sekarang kita menjadi pusat perhatian.

"Lo pindah kesini?"

"Iyap, emang lo ga dikasih tau sama om alex atau tante devi gitu?"

"Engga. oh iya kailey mana?" ucapku melihat sekitar mencoba menangkap sosok yang gw cari.

"Dia ada ada urusan katanya, jadi gw kesini sendirian buat ngurusin administrasi pendaftaran"

"Ohh , yaudh yukk kita ke ruang kepala sekolah"

Kita berdua pun berjalan keruang kepala sekolah.

ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang