Dengan langkah pelan alicia memasuki pekarangan sekolahnya. Ini hari ke4 alicia tidak mendapatkan kabar sama sekali dari galvin.
Hubungan dio dan galvin sudah membaik, begitu pun dengan alicia dan abel. Tapi tidak dengan hubungan galvin dan alicia.
"Liat deh, kasian ya alicia"
"Eh itu dia si manusia muka 2"
"Yaampun semoga hubungan alicia sama galvin cepet2 baik deh"
"Galvin jahat ya ninggalin alicia"
"Padahal mereka cocok kok malah berantem si"
Begitulah sekira2nya yang alicia dengar sepanjang lorong, ia sudah sering mendengar ucapan dari anak sekolahannya semenjak hubungan alicia dan galvin tidak baik.
"Udahlah, omongan orang lain gausah dipikirin" ucap seseorang tiba2 saja muncul dan menyamai jalannya dengan alicia. Alicia lebih memilih diam dan menghiraukan perkataan alen, ya orang itu adalah alen.
"Al" panggil alen. Alicia berdehem.
"Maaf" ucap alen.
"Atas?" Tanya alicia.
"Aalll!" Panggil seseorang dibelakang sambil melambaikan tangan, itu adalah dinda.
"Gua duluan ya al" pamit alen. Dinda berjalan kearah alicia diikuti abel dibelakanganya.
"Blm dapet kabar juga?" Tanya dinda.
"Belom" jawab alicia lesu.
"Sabar ya al" ucap dinda, mengelus pundak alicia.
Sesampainya alicia, abel dan dinda didepan kelas. Alicia menghentikan jalannya, rasa kangen yang ia rasakan selama ini dengan seseorang yang telah merubah hidupnya. Ya iyu adalah galvin, kali pertamanya galvin masuk sekolah setelah kejadian 4 hari yang lalu.
Alicia diam didepan pintu menghalangkan jalan pintu masuk, rasanya saat ini juga ia ingin menangis.
"Al, ngalangin jalan nih" ucap dinda membuat galvin yang fokus dengan hpnya mengalihkan pandangannya dengan suara ribut didepan pintu.
Mata alicia dan galvin bertemu, galvin melihat mata alicia yang terlihat sedu. Dengan cepat mata galvin mengalihkan kembali ke pandangannya ke handphone yang ia pegang.
Alicia berjalan dengan hati2 kearah tempat duduknya itu, dengan kaki yang gemetaran.
Alicia langsung duduk disebelah galvin, sudah beberapa hari ia tidak bertemu sosok orang yang ia cintai.Bahkan buhungannya sendiri ia tidak ketahui sekarang ini, suasana akwkard berlangsung lama. Karna alicia tidak tahan dengan suasana ini, ia mencoba memulai percakapan.
"Gal--" ucapan alicia terputus karna galvin sudah terlebih dahulu berdiri dan meninggalkan dia yang belum selesai berbicara, bahkan satu kata pun belum.
"Udah al, sabar aja. Besok lo juga udah ga didiemin kok" ucap dio langsung meninggalkan alicia dan berlari mengejar galvin yang pergi entah kemana.
"Hah? Dio maksud lo apa?" Tanya alicia, tapi sayangnya dio udah jauh dari pandangannya.
"-"-""Lo ga capek untuk ngejahatin dia?" Tanya laki2 yang tampan dengan perempuan didepannya, disuatu caffe terkenal di jakarta.
"Enggalah. selagi dia masih sama orang yang gua suka, gua ga akan bosen atau capek untuk jahatin dia" ucap perempuan itu dengan nada sombongnya.
"Terus, rencana lo selanjutnya apa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible
Novela JuvenilSeorang perempuan cantik bernama Alicia yang cuek tapi kadang cerewet . Suatu ketika sekolahnya kedatangan anak baru laki2 yang sedikit badboy dan sifatnya yang dingin dengan hatinya yang amat sangat beku. 'Apakah aku bisa meluluhkan hati mu yang s...