Dua perempuan berdebat kecil didalam mobil.
"Gila lo gua ga mau ikut2 lo lagi kalo ngelakuin kayak gini" ucap perempuan merambut hitam kerli.
"Jadi lo ga mau ngebantuin gua, toh kalo dia mati pun lo bakalan dapetin apa yang lo mau kan" ucap perempuan yang duduk ditempat pengemudi.
"iya, tapi ga gitu caranya. Apa harus bikin dia mati, itu namanya kita senang diatas penderitaan seseorang."
"Terus mau lo apa?"
"Mau gua ya dimas. Apa lo ga punya cara lain? Kalo sampai dia tau tentang ini kita bisa dipenjara"
"Gaada cara lain!" Bentaknya.
"Kalo gitu gua udahin semua kerja sama kita, gua lebih baik ga bisa milikin dimas dari pada gua harus mencelakakan alicia. Lo lebih jahat dari alicia yang udah merebut galvin! Atau jangan2 emang bukan alicia yang ngerebut galvin tapi karna kelakuan lo yang kasar gini jadi galvin ninggalin lo" ucap perempuan berambut hitam kerli itu. Perempuan yang duduk dibangku pengemudi langsung keluar dengan membanting pintu mobil.
"-"-"
Suasana awkward terjadi sepanjang perjalanan pulang, alica terus melihat kearah liar jendela dengan tatapan kosong.
tidak ada yang memulai berbicara setelah kejadian tadi, alicia terus terpikir kejadian itu.
Beda dengan galvin yang mengkhawatirkan keadaan alicia dibandingkan dirinya sendiri. Galvin melirik muka alicia yang tidak memandang keluar jendela, sekarang malah alicia menatap kearah galvin, seperti tatapan takut.
"Al muka kamu kok pucet? Kamu sakit?" Tanya galvin diperjalanan pulang.
"engga" galvin memegang dahi alicia dengan tangan kirinya.
"Kamu anget, kita kerumah sakit"
"Kamu lebay ah pin, aku cuman ga enak badan bukan DBD. Besok juga udah sembuh" ucap alicia tenang.
"Yaudah nanti stock makanannya biar aku aja yang beli besok, kamu istirahat. Kalo besok masih gaenak badan gausah sekolah, istirahat aja" ucap galvin setelah sampai didepan rmh alicia.
Alicia tertawa geli seperti ada yang menggelitikannya.
"Kok kamu ketawa si?" Tanya galvin bingung.
"Abis kamu lucu si, aku baru pertama kali liat kamu cerewet kayak gini" ucap alicia.
"Yaudah sana istirahat, besok kalo udah sehat aku jemput sekolah"
"rumah kamu kan di sebelah gapinnn" ucap alicia. Galvin tertawa kecil.
"-"-"
Galvin sudah berpakaian sekolah dengan rapih, dia menggendong tas dipundaknya dan berjalan kearah rumah alicia.
sesampainya didepan rumah alicia, galvin membuka pintu dan langsung berjalan kearah dapur untuk menaruh 2 kantong plastik yang berada ditanggannya.
"Eh, nak galvin" ucap seorang perempuan dibelakang galvin.
"Eh, tante. Udah pulang" galvin berjalan kearah devi dan menyalami tangan devi, mama alicia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible
Teen FictionSeorang perempuan cantik bernama Alicia yang cuek tapi kadang cerewet . Suatu ketika sekolahnya kedatangan anak baru laki2 yang sedikit badboy dan sifatnya yang dingin dengan hatinya yang amat sangat beku. 'Apakah aku bisa meluluhkan hati mu yang s...