part 16

7K 389 4
                                    

*kringg* *kringg*

"Al , lo jadi kan?" Tanya dio.

"Jadi"

"Yaudah ayo"

Gw dan dio pun turun kebawah menuju parkiran. Disana gw melihat dimas yang sedang mengobrol dengan naomi,serius. Padahal naomi sekarang sedang di scors karna udah numpahin minuman ke gw. mungkin dia ga nyadar kehadiran gw di parkiran, gw pun langsung buru2 menuju kemobil dio dan segera masuk sebelum dimas melihatku. tapi sayang saat gw hendak membuka pintu dimas sudah memanggil ku.

"Al" panggil dimas.

"Hm?" Tanyaku berbalik badan.

"Gw mau ngomong sama lo" ucap dimas yang sudah berada didepanku dan naomi dibelakangnya.

"Yaudah ngomong aja"

"Tapi ga disini" ucap dimas.

"Al, ayo gc" ucap dio keluar dari mobilnya.

"Eh iya bentar ya" ucapku dan dio pun masuk ke dalam mobilnya lagi.

"Mm lain kalo aja ya dim, gw ga bisa sekarang soalnya ada urusan. Lagi juga kan lo harus urusin pacar lo tuh yang lagi dibelakang lo" ucapku dan melihat kearah naomi sambil tersenyum, sedangkan naomi melihatku begitu dinis dan senyum tipis penuh makna.

"Dah ya dim, maaf" ucapku dan langsunh masuk kedalam mobil meninggalkan dimas yang masih berdiri diam.

"-"-"

"Udah ayo al turun" ucap dio.

"Eh ayo" ucapku. Gw dan dio pun keluar dari mobil dan berjalan memasuki rumah sakit dengan suasana yang sedikit awkward.

"Al" ucap dio memecahkan suasana awkward.

"Hm?"

"Gw boleh tanya sesuatu sama lo?"

"Yaelah yo, tanya aja kali"

"Tapi lo harus jawab jujur"

"Iya, selo"

"Mm sebenernya lo kan yang..."ucap dio menggantung.

"Yang apa?" Tanyaku bingung.

"Gajadi deh lain kali aja"

"ish, sekarang aja"

"Ga tepat waktunya"

"Tapi kenapa?"

"Nanti lo akan tau" ucap dio dan langsung masuk kedalam ruang rawat galvin. Gw masuk kedalam ruangan galvin dan langsung duduk disebelah galvin, sedangkan dio dia langsung rebahan disofa.

"Lo udah minum obat?" Tanyaku. Dia hanya menggeleng.

"Makan?"

"Belum"

"Gw suapin?"

"Gausah"

"Vin" ucapku dan menyubit lengannya.

"Aaa--" teriaknya yang gagal karna gw udah keburu memasukan makanannya kedalam mulutnya.

"Eou oya yebein banget" ucapnya sambil mengunyah makanan dengan ekspresi marah tapi lucu, dio yang melihatnya tertawa puas.

"Haha, baru kali ini gw liat galvin digituin sama cewe" ucap dio.

"Oh ya? Emangnya dia ga pernah punya pacar? atau ga laku?" Tanyaku.

"Laku mah ya laku, tapi dia gamau karna dia udah janji pas kecil dia cuman cinta sama teman masa kecilnya. Dan teman masa kecilnya itu adalah cinta pertamanya"

ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang