Part 22

7K 398 16
                                    

"Bel, plis dengerin penjelasan aku" ucap dio melepas tangan abel.

"Buat apa?" Tanya abel kesal.

"Tadi tuh aku ngedipin mata ke alicia cuman bercanda" ucap dio.

"Jadi lo ngedipin mata ke alicia? Muka kek kutil dugong aja juga sosoan mau selingkuh, kalo gitu gal--" ucap abel terpotong karna sudah didekap mulutnya oleh dio.

"Gal?" Tanya dinda dan alicia berbarengan.

"Gal.. galau maksudnya, nanti gua galau kalo dio selingkuh" ucap abel gagap.

"Ouhh yayang abel so sweet" ucap dio menyipitkan matanya.

"Ga nyangka aku kalo kamu pinter bohong" bisik dio menggoda abel, dan mendapatkan hadiah pukulan dibahunya.

"-"-"

"Jadi kita latihannya udah mateng ya, alicia jangan sampe lupa liriknya" ucap dio keluar dari rumah galvin.

"Sip, gua duluan ya" ucap alicia berlari memasuki karangan rumahnya. Namun langkahnya berhenti ketika seseorang memanggil namanya.

"Al!"

Alicia membalikan bandannya, senyum melukis dibibirnya. Rasanya ia sangat kangen dengan sosok yang dihadapannya, seseorang yang membuat dirinya hampir masuk ke lubang .

"Kenapa dim?" Tanya alicia. Ya orang itu adalah dimas.

"Gua mau ngomong sama lo, mumpung masih jam setengah 7 malem" ucap dimas menarik tangan alicia menuju taman komplek.

"Mau ngomong apa dim?" Tanya alicia setelah sampai ditaman.

"Duduk dulu" ucap dimas, alicia duduk tepat disebelah dimas.

"Ada apa" tanya alicia. Seketika keadaan menjadi hening, hal yang paling dibenci oleh alicia yaitu suasana awkward.

"Al" panggil dimas memecahkan suasana awkward.

"Hm?" Dehem alicia.

"Gua kangen sama lo" ucap dimas. namun alicia merasa aneh, rasanya ia sama sekali tidak merasakan hal apapun. Biasanya saat dimas bicara seperti ini ia akan terbang seperti kupu2 berterbang didalam perutnya.

"sama, gua juga kangen sama lo. Saat kita main bareng, bercanda bareng. Tapi sekarang udah berbeda, kita udah ga pernah main bareng, bercanda bareng bahkan bertemu aja kita jarang" ucap alicia berdengus, fokus kearah kakinya yang mengayun2.

"Al, jujur ya.." ucap dimas menggantung. Alicia mengerutkan dahinya, mengalihkan pandangannya ke arah dimas.

"Gua sebenernya sayang sama lo al" ucap dimas. Alicia mengalihkan kembali pandangannya kearah kakinya.

Satu kata yang bisa dirasakan alicia saat ini,
Sakit.
Ia telah lama menunggu dimas, namun dimas tidak pernah menyadari kalau alicia selama ini mencintainya bukan sebatas suka.

'Dulu memang aku memperjuangkan mu namun suatu hari tanpa ku sadari seseorang telah menggantikan mu dihatiku' batin alicia.

"Gua juga sayang sama lo, tapi... dulu. Sebelum lo nyakitin hati gua" ucap alicia. Mata dimas langsung terbelak ,kaget.

Ya dia sangat kaget karna selama ini ia baru menyadari akan hal itu, sungguh sangat menyesal dirinya karna tidak mengetahui itu.

ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang