"Sujeong! Sujeong! Sujeong!" Teriak Jungkook berkali-kali. Lelaki itu terus saja memanggil nama Sujeong mulai dari ia memasuki kelas hingga berdiri tepat dihadapan Sujeong.
"Berisik, apaan sih?" Tanya Sujeong sinis. Gadis itu melirik Jungkook sekilas.
"Gak mau di bantuin?"
"Ngomong doang, cowok tuh action bukan cuma ngomong."
"Kan, mau di bantuin jawaban nya begitu."
"Kita tuh sebenarnya bukan kerkom, tapi aku doang yang kerja." Ucap Sujeong. Gadis itu masih setia melanjutkan pekerjaan nya di laptop.
"Kan tadi udah di tawarin mau di bantuin atau engga."
"Dibilang langsung gerak aja gak usah pakai nanya."
"Bawel banget sih Jeong."
"Kamu juga, Ju. Jangan cuma mantengin layar hp, Seokmin gak bakal nge chat." Ujar Sujeong pada Yuju.
"Seokmin kan gak terduga, Jeong."
"Tapi kalau begini aku sudah bisa duga."
"Sok tahu kamu, Jeong." Celetuk Jungkook.
Sujeong mendelik tajam ke arah Jungkook, "kalau dia mengechat mu sama saja ia cari masalah denganku."
"Uh, aku takut." Ejek Jungkook. Lelaki itu masih fokus pada layar psp di tangannya. Sehingga ia tidak tahu jika ada sebuah buku yang melayang ke arahnya dan pas sekali mengenai kepalanya.
"Kau cari mati denganku, Jeon Jungkook."
"Iya, iya maaf nyonya. Aku akan mengedit yang sudah kau buat." Ujar Jungkook. Lelaki itu segera mendekat ke arah Sujeong dan mulai memencet tombol-tombol.
Sebenarnya mereka sedang mengerjakan karya ilmiah fisika. Karya ilmiah tersebut terbentuk dengan beberapa kelompok yang satu kelompok nya terdiri dari empat orang. Kelompok Sujeong terdiri dari Jungkook, Yuju, Mingyu dan tentu dirinya sendiri. Namun sepertinya sedari tadi yang mengerjakan karya ilmiah tersebut hanya dirinya seorang. Jungkook asik memainkan PSP nya, Yuju asik diam menunggu pesan dari Seokmin -pacarnya yang berada di kelas sebelah, dan Mingyu yang sedang pergi membeli beberapa camilan. FYI mereka kini sedang kerja kelompok di rumah Jungkook.
"Yuju, bantu Jungkook mengerjakannya dan Jungkook aku minta air ya."
"Ambil saja di bawah, Jeong."
"Iya, kerjakan ya. Lihat saja kalau kalian belum melakukan apa-apa saat aku kembali."
"Kenapa Sujeong terlihat menyeramkan sekali hari ini?" Gumam Jungkook. Lelaki itupun langsung mengerjakan pekerjaannya tanpa mengeluarkan banyak komentar.
*****
"Eh, Kak Junghyun." Ujar Sujeong ketika ia melihat Kakak lelaki Jungkook yang baru melangkah masuk ke area dapur.
"Sujeong? Lama tak bertemu. Sedang mengerjakan tugas?"
Sujeong mengangguk singkat, "iya, tapi dari tadi hanya aku yang mengerjakannya. Yang lain asik dengan kegiatan masing-masing."
"Jungkook asik main psp, ya?" Tanya Kak Junghyun. Lelaki itu berjalan melewati Sujeong lalu menyambar segelas jus berikut meminumnya pelan.
"Iya, Kak. Susah di bilangin."
"Pukul saja."
"Ya?"
"Kalau Jungkook susah di bilangin, pukul saja. Memang terkadang anak itu hanya perlu dipukul untuk bisa mengerti."
Sujeong menahan tawa nya, bagaimana bisa seorang Kakak menyarankan teman adiknya untuk memukul si adik? Ternyata ikatan persaudaraan keluarga Jeon memang unik.
"Hehe, Iya Kak. Mungkin aku akan melakukan hal seperti itu jika aku sudah tak bisa bersabar melihat kelakuan nya." Sujeong berujar dengan tawa singkat.
Gadis itu memutuskan untuk melangkah kembali ke kamar Jungkook sebelum suara Junghyun mengintrupsi kegiatannya.
"Oh iya, Jeong."
"Iya, kenapa Kak?"
"Tolong bilang pada Jungkook, kalau tadi Taehyung menelpon kemari."
"Kak Taehyung?"
"Iya, Taehyung. Tolong sampaikan ya? Terima kasih Sujeong." Ujar Kak Junghyun. Lelaki itu sempat mengacak puncak kepala Sujeong singkat sebelum beranjak pergi dari dapur.
Sujeong mengulum senyumnya. Taehyung menelpon kemari? Memangnya hubungan Jungkook dan Taehyung sedekat itu hingga mereka sali berkontakan satu sama lain? Bahkan Kak Junghyun saja kenal. Tapi jarak umur mereka kan lumayan. Si Taehyung ada di tingkat tiga sedangkan Jungkook tingkat satu. Mereka juga bukan satu sekolah ketika smp, kok bisa jadi sedekat itu ya?
Sujeong perlahan berjalan kembali ke kamar Jungkook.
"Kook, Kata Kak Junghyun Kak Taehyung tadi nelpon." Ujar Sujeong. Gadis itu segera duduk di tempat nya sambil memperhatikan Jungkook yang masih sibuk menatap Laptop.
"Taehyung? Kamu gak nanya dia nelpon kenapa?" Tanya Jungkook. Lelaki itu tak sama sekali melirik Sujeong, tangannya pun masih asik mengetik sesuatu di laptop tersebut.
"Engga, ngapain nanya?"
Jungkook menahan senyumnya kali ini. Ngapain nanya katanya? Batin Jungkook.
"Kali aja kepo gitu." Celetuk Jungkook.
"Ya Kali Sujeong kepo sama cowok, dunia dah jungkir balik kali." Tambah Mingyu. Lelaki yang tadi membeli cemilan kini sudah duduk manis di sudut ruangan dengan tangan yang asik membuka lembaran lembaran komik koleksi Jungkook.
"Ya kan kita gak tahu juga, gyu." Ujar Jungkook. Lelaki itu melirik ke arah Sujeong, tawanya hampir saja lepas kala matanya menangkap sosok Sujeong yang bungkam seribu bahasa. Bahkan gadis itu sedikit menundukkan kepalanya tanpa ada niatan sedikitpun untuk mendongak dan Jungkook rasa wajah Sujeong sudah memerah.
Setelah terjadi keheningan hingga beberapa menit Sujeong berdeham agak keras, "udah selesai, Ju?"
Yuju mendongakkan kepalanya menatap Sujeong lalu menggeleng pelan, "belum, Jeong. Tapi bentar lagi kok."
"Kalau Mingyu?"
"Bentar lagi jadi ini."
"Jungkook?"
"Yang harus di edit tuh banyak, Jeong. Ini aja baru seperempat nya." Ujar Jungkook sembari memperlihatkan karya ilmiah yang masih berupa soft copy tersebut. Sujeong akui memang, soft copy yang ia kerjakan memang banyak dan susunannya benar-benar acak. Bahkan Sujeong tidak memperhatikan penempatan kata ataupun tulisannya, memang sih mengedit itu merupakan hal yang lumayan berat apalagi karya ilmiah fisika yang jelas-jelas banyak menggunakan rumus-rumus yang bahkan harus memakai simbol khusus.
Tak lama suara ketukan pintu terdengar.
Tok... Tok...
"Masuk saja, gak dikunci." Ujar Jungkook agak keras lalu terdengarlah suara pintu yang terbuka perlahan.
"Kook, Taehyung udah di bawah tuh." Ujar Kak Junghyun.
Sujeong yang sempat mendengar nama Taehyung Pun menoleh.
Kak Taehyung disini? Gawat!
TBC
Hai guyssss!!! Selamat malam, aku kembali lagi dengan kelanjutan fanfict Dear You!
Apa ada yang menunggunya? '-'
Makasih yang sudah menyempatkan membaca. Jangan lupa vomment yaaa😘
Buat yang uas ku ucapkan selamar mengerjakan uasnya semoga lancar dan dapat nilai bagus!
Part ini spesial 97line yang sedang mengerjakan tugas ft kakaknya Jungkook wkwk
Happy reading!!!
I love 97line❤️❤️❤️ wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You
Fanfiction[HIATUS] ❝Bukanya jangan sekarang, Kak. Nanti aja kalau sudah sampai rumah.❞ © to the-firstone, 2016