[T A E H Y U N G]

314 43 7
                                    

{WARNING!}

It's not a part of the fanfict

Happy reading😜

Hari ini, lebih tepat nya tanggal 30 desember. Merupakan salah satu hari diantara 365 hari dalam satu tahun yang sangat berharga bagi lelaki yang sudah menginjak umur 21 tahun itu. Suasana hari ini pun tidak membosankan di karenakan teman-temannya yang berkunjung ke rumah, walau memang lelaki itu tidak mengadakan pesta. Bagaimanapun dia sudah dewasa, masa iya sih harus di rayain terus?

Tapi satu yang membuatnya sedikit sedih. Ryu Sujeong. Gadis manis yang sudah menjadi pacarnya semenjak ia berada di bangku akhir SMA itu hanya mengirimi nya pesan singkat berisi ucapan selamat ulang tahun. Saat lelaki itu mengunjungi rumahnya pagi tadi pun Kak Soora ㅡanggap saja kakak Sujeong, bilang kalau adiknya itu tidak ada di rumah dan tadi pergi bersama Yein. Namun ketika Jungkook mengunjungi rumahnya, gadis bermarga Jung itu juga ada di sana. Lalu saat ini dimana sebenarnya keberadaan gadis kesayangannya itu?

"Jungkook-a." Panggil Taehyung pada Jungkook yang tengah asik bercanda dengan Yein. Jungkook kemudian menoleh, "Iya? Kenapa, Kak?"

"Kau tidak melihat Sujeong?"

"Sujeong? Bukannya dia ada rencana ngerjain tugas kuliah hari ini?"

"Tapi tadi kata Kak Soora, Sujeong bareng Yein." Ujar Taehyung. Jungkook menoleh sekilas menghadap Yein lalu kembali bersuara, "Tadi kata Yein sih mereka pagi-pagi sempat pergi bareng. Sujeong minta Yein untuk menemaninya membeli buku, ya kan Yein?"

"Iya, Kak. Tadi sebelum aku ke sini Kak Sujeong sudah pergi lagi, katanya sih mau ngerjain tugas kuliah."

"Kakak bisa minta tolong gak?"

"Minta tolong apa, Kak?"

"Telfonin Sujeong."

"Kan Kakak bisa sendiri." Jungkook bersuara kala mendengar permintaan tolong Taehyung.

"Dari tadi enggak di angkat sama Sujeong. Kali aja kalau Yein yang nelfon di angkat."

"Percuma, Kak. Kakak tahu sendiri Sujeong kayak gimana kalau udah ketemu tugas."
Memang sih Sujeong kalau sudah mengerjakan tugas pasti akan sangat sulit untuk di ganggu tapikan siapa tahu di angkat. Apa salahnya berusaha, 'kan? Di samping kenyataan kalau Taehyung mulai merindukan ke bawelan kekasihnya itu.

"Kan gak ada salahnya nyoba?"

Dengan decakan kesal Jungkook melirik ke arah Yein. Yein pun dengan sigap membuka ponselnya dan menekan nomor Sujeong. Namun sudah beberapa menit berlalu dan Sujeong masih belum mengangkat panggilan tersebut.

"Gak di angkat kan Kak? Emang dia lagi sibuk kali."

Dan semenjak ucapan terakhir Jungkook mood Taehyung benar-benar berubah drastis di tambah lagi sang ibu yang malah menyuruhnya pergi membeli beberapa bumbu dapur. Tokonya memang tak jauh, tapi kalau suasana hatinya saja sedang kacau seperti ini pasti akan menjadi suatu hal yang sangat menjengkelkan, bukan?

Langkah kaki Taehyung terdengar makin keras ketika lelaki itu mulai memasuki pagar. Di saat ia mendongak ada suatu hal yang membuatnya heran. Tumben sekali ibunya mematikan lampu taman? Atau jangan-jangan ada maling? Ah tidak-tidak pasti tidak mungkin ada maling yang mau repot datang malam-malam dan mencuri bohlam, kan? Dengan rasa penasaran lelaki itu mulai berjalan ke taman kecil di bagian kanan rumahnya. Plastik yang tadi ia bawa sudah di letakkannya di depan pintu. Udara malam ini sungguh terasa sangat dingin. Namun tiba-tiba...

Dear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang