Mencoba Menjauh

1.4K 56 4
                                    

Mendengar kata-kata Kak Hasan kemarin, aku mengurungkan niatku untuk terus jatuh cinta padanya.

Aku akan mencoba melupakannya, aku tidak akan memperdulikan nya lagi, aku akan menjauh darinya.

Seharusnya aku sadar, aku tidak pantas untuk menyukainya. Aku harusnya sadar diri, haha kenapa aku jadi begini?

"Ais" panggil Zahra

Aku menoleh dan tersenyum. "Ada apa?"

"Masih mau galau?" Tanyanya sambil duduk di sampingku.

Aku menggeleng. "Enggak. Aku sudah niat mau lupain dia" ucapku mantap.

Zahra berdiri lalu berjalan keluar asrama, hari ini hari minggu, ada pameran di lapangan utama. Tapi aku tidak tertarik dengan itu.

Aku lebih memilih tinggal di asrama. Dengan begitu aku tidak akan bertemu dengan Kak Hasan.

●●●

Sudah 2 minggu sejak aku menjauh dari semua yang berhubungan dengan Kak Hasan.

Sejak saat itu juga, Aku tidak mendengar kabarnya. Bahkan, aku tidak pernah melihatnya dimasjid, atau menjadi imam shalat.

Jujur, aku khawatir dengannya. Aku terlalu munafik, mulutku berkata tidak ingin tapi hatiku sangat ingin.

"Zahra ke kantin yuk" ajakku pada Zahra karena sedang lapar sekali.

Zahrapun mengiyakan ajakanku, kami pergi ke kantin dan memesan menu andalan kami. Yah, Mie ayam dan es teh manis.

Ditengah-tengah kenyamanan menyantap mie ayam ala bu kantin. Aku mendengar beberapa santri membicarakan Kak Hasan.

"Wah, kak hasa keren banget ya" ucap santri itu

"Iya, udah ganteng, pintar lagi.. kan keren dapat beasiswa di luar negeri" ucap teman yang lainnya.

Aku berhenti mengunyah saat mendengar pembicaraan mereka. "Beasiswa luar negeri?".

Zahra tau apa yang aku pikirkan. "Kalau masih cinta ngaku aja" ucapnya menggodaku. "Nanti nyesel kalau dia udah pergi"

"Apaan sih Zah"

●●●

Ya. Malam ini waktunya menangis, karena sang pujaan hati bakalan pergi, aku memang munafik. Aku masih mencintainya. Bahkan, sangat mencintainya.

"Kak Hasan ada di depan Ais" kata Zahra.

"Terus kenapa?" Tanyaku sambil mengusap air mata.

"Mau ketemu sama kamu"

"Aku gak mau.Zah"

"Kenapa?"

●●●

Cinta Di Atas SajadahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang