Media : Maps - maroon 5
Tolong dicermati, Part ini bagian Alea ya.
___
Hari ini adalah hari pertamaku mengikuti kegiatan MOS atau masa orientasi siswa di SMA PELITA BANGSA.Bersyukurnya aku tidak diharuskan memakai atribut aneh-aneh seperti biasanya, dikarenakan sekolah baruku memang tidak menyuruh para calon siswanya untuk menggunakan atribut seperti itu. Aku berjalan buru - buru menuruni anak tangga menuju meja makan untuk sarapan.
"Pagi, Bunda." Sapaku kepada wanita separuh baya yang tengah mengoleskan roti dengan selai.
Wanita cantik yang sudah menyayangiku lebih dari lima belas tahun itu terlihat kerepotan "Pagi sayang, hari ini kamu naik angkot ya, abangmu sudah berangkat tadi subuh dia ada mata kuliah pagi."
Sedikit kesal karna kak Lano sudah janji kepadaku untuk mengantarku berangkat sekolah "Pagi banget bun, aku kan hari ini pertama masuk sekolah."
"Iya, dia juga bilang kok sama Bunda minta maaf sama kamu. Udah sarapan cepet, nanti keburu siang."
Perintahnya.Kali ini sungguh berbeda dengan kemarin, jika kemarin - kemarin aku selalu sarapan pukul 10 pagi.
Namun kali ini aku sudah selesai sarapan pukul 06.30 Sulit diterima oh kapal terbenam.
Aku menunggu angkot tetapi tidak satupun angkot yang muncul, waktu menunjukan pukul 06 .45 jika dalam waktu 15 menit aku belum sampai sekolah bisa dibayangkan aku TELAT, Sebuah tepukan jidat spontan kulakukan. Tiba tiba sebuah motor sport berwarna hitam berhenti melaju di hadapanku dia memberi tawaran tumpangan. Aku tidak mengenal dia, tetapi dilihat dari tampangnya sepertinya dia anak baik - baik. Oh Tuhan semoga Hambamu selamat sampai tujuan.
Akupun mengiakan tawaran tersebut.
Ketika sampai, dia pun masuk kedalam gedung sekolah yang sama.
Ternyata dia satu sekolah denganku.
Aku turun dengan hati - hati dan mengucapkan terimakasih yang dibalas oleh anggukan darinya.
Banyak pasang mata yang menatapku seolah ingin bertanya 'siapa' tetapi aku tidak perduli aku hanya fokus berlari kecil menuju lapangan karna aku sudah telat selama 5 menit.
Langsung saja aku memasuki barisan dan mengikuti upacara penerimaan murid baru.
Seusai upacara, semua murid baru langsung memasuki gedung aula yang berada tidak jauh dari lapangan.
Sekolah ini begitu luas dan ramai, tetapi aku merasakan hal berbeda.
Seolah berada dalam keramaian tetapi aku merasa bahwa aku sedang kesepian.Ah, aku di sini tidak mempunyai teman ataupun kenalan. Ralat, tepatnya belum. Aku hanya perlu adaptasi saja, iya adaptasi. Semua murid barupun dikumpulkan untuk mendengarkan sambutan - sambutan dari sekolah.
"Eh? Gue boleh duduk di sini ga?" Tanya seorang gadis yang mulai duduk disampingku, kebetulan sedari tadi bangku yang berada di sisiku belum ada yang mengisi.
"Eh? Iya duduk aja," balasku sedikit ramah.
"Gue Tania," seraya mengulurkan tangan untuk berkenalan. Pun tidak menyia - nyiakan kesempatan untuk membalas uluran tangan tersebut.
"Gue Alea."
"Asal sekolah dari mana?"
"Smp Negri 17 Jakarta Selatan, kalo Lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Been You
Teen FictionKadang, rasa suka yang berlebihan akan menimbulkan kekecewaan yang hebat.