[4] - Kaka kelas

39 5 0
                                    

Media : 5seconds of summer - She looks so perfect

Suasana kantin siang itu begitu ramai, begitu banyak murid yang mendatangi tempat itu untuk makan atau hanya iseng belaka.

Gilang sudah berada di ambang pintu menunggu sahabatnya yang lain untuk menuju kantin.

Pada saat itu pula Alea dan teman - temannya melintas dihadapan Gilang.

Tetapi Gilang pura - pura tidak melihat, namun Diana menyadari hal itu kemudian dia berbisik kepada Alea.

"Itu Gilang?"

"Mana?"

"Tuh!" ucap Diana dengan menggerakan dagu ke arah Gilang berdiri.

"Ooo" Alea mengangguk.

"Ganteng le," cicit Yesi pelan.

"Biasa aja," Alea memutar bola matanya malas.

"Awas jangan terlalu benci, entar malah cinta" Bisik Tania.

"Ya kali"

Semua teman Alea tertawa.

Sempat sekali Gilang menoleh ke arah Alea, namun segera dia berbalik.

Kini Gilang dan temannya sudah berada di Kantin, dan duduk di bagian samping dengan bangku panjangnya.

Berbeda dengan Alea, dia tengah menyantap bakso yang telah dipesannya tadi.

Meskipun kantin terasa begitu padat, tapi syukurlah Alea bisa mendapatkan bangku untuk duduk.

Tiba - tiba datang seorang murid perempuan menghampiri meja Alea.

"Nih le, lusa datang yah dan ini untuk teman - teman lo yang lain juga" ucap Sandra sambil memberikan beberapa kartu mirip undangan.

"Apaan nih?"

"Undangan Ulang tahun gue yang ke-16 Plis dateng ya." Sandra memohon.

"Hmm iya dateng ko, tapi gak janji yah"
"Ya udah deh, tapi harus datang!"

Dan Sandra pun pergi keluar meninggalkan kantin.

Ketika Alea menoleh ke arah meja Gilang, ternyata lelaki itu sudah tidak ada di sana.

"Kalo udah makannya kita balik ke kelas yuk?!" ajak Alea.

"Yaudah yuk!" Seru Diana seraya berdiri dari bangku yang di dudukinya.

Mereka berjalan gontai menuju kelas.

Alea berniat untuk pergi ke perpustakaan untuk mengembalikan buku yang kemarin ia pinjam, tetapi sebelum itu dia ke kelas dahulu untuk mengambil bukunya.

"Eh gue nanti mau ke perpus dulu, kalian ikut?"

"Enggak deh, males ketemu ms. Sela lo tau sendiri dia kalo ceramah panjang bener" Diana bergidik.

Ms. Sela adalah salah satu guru penjaga perpus yang paling cerewet jika menemukan tumpukan buku berantakan, dan hal itu pernah terjadi pada Diana yang tidak sengaja menjatuhkan tumpukan buku. Kemudian habislah dia di marahi olehnya dan membuat Diana enggan untuk bertemu ms. Sela lagi.

"Ada - ada aja lo, yaudah deh" Alea tertawa.

Selesai mengambil buku, Alea langsung berjalan menuju perpustakaan yang berjarak lumayan cukup jauh dari kelas.

Sampai.

Alea membuka pintu yang terbuat dari kaca tersebut, dan suasana hening menyambut kedatangan Alea.

Memang di dalam perpustakaan ada peraturan untuk tidak berisik.

Alea menghampiri meja ms. Sela.

Always Been YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang