5. Pertengkaran

1.8K 82 0
                                    

Kali ini sekolah kita kedatangan Diknas, yang memang ingin menguji kemampuan dan bakal yang dimiliki setiap murid disekolahnya.

Terdapat berbagai macam lomba yang dapat diikuti setiap murid misalnya sepakbola, menulis cerpen, dance, dll. Perlombaan itu tak hanya melawan antar kelas saja. Ada juga perlombaan antar sekolah, salah satu nya yaitu perdebatan yang diikuti oleh para osis dari sekolah tersebut.

Akupun ikut dalam perlombaan debat antara sekolah, karena memang aku ikut dalam osis. Dan osis kebanyakan anak IPS, ada sih IPA juga. Dan Gilsha pun ikut osis. Jadi aku ada temennya deh.

Kalau Alisha dia ikut dalam lomba menulis cerpen, bersama Erika. Karena memang mereka berdua itu suka sekali dengan yang nama nya menulis.

Perlombaan berlangsung satu hari penuh, semuanya pun sibuk dengan perlombaannya masing-masing.

Hari itu pun aku gak kesekolah karena langsung ke gedung Diknasnya untuk lomba perdebatan tersebut. Banyaknya osis-osis dari sekolah lain, yang didamping guru pembinanya. Kitapun didampingi Bu Shinta dan Bu Rashel sebagai guru pembina kami.

Kita pun yakin bisa memenangkan perlombaan ini. Kuncinya adalah kompak antar tim, berani, percaya diri, dan terus optimis. Itulah yang terus aku bilang ke teman-teman osis ku.

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Seminggu berlalu setelah perlombaan dari Diknas tersebut. Dan hari ini pun hari pengumuman pemenangnya.

Aku kasih tau dulu di semi final sepakbola ada perlawanan antara XI IPS 1 dan XI IPA 3. kalau menulis cerpen XI IPS 2 melawan XI IPA 1.
Dan terakhir dance XI IPS 3 melawan XI IPA 2.
Dan untuk perlombaan debat osis semi final nya GIS melawan SMAN 1

"Ya saya sebagai juri sudah tau siapa saja yang menang untuk perlombaan unjuk bakat tahun ini. Dan akan di bacakan oleh pembaca acara kita nanti. Terima kasih" Ucap salah satu dewan juri.

"Ya ya penasaran ya... Tegang-tegang gimana gitu kan (ucap pembawa acara menggoda). Oke saya akan bacakan siapa saja yang menjadi pemenang dalam perlombaan tahun 2016. Adalahh......"

"Sepak bola di menangkan oleh kelas XI IPA 3, menulis cerpen dimenangkan oleh XI IPS 2, dan dance dimenangkan oleh kelas XI IPA 2..."

"Hhuhuhuuhu." suara sorakan dari anak-anak IPA dan IPS

"Yayaya tenang dulu saudara-saudara. Sekarang jadi ujung yang paling .menegangkan nih... Siapa kira-kira yang menang dalam lomba debat osis? GIS atau SMAN1?"

Banyak yang dukun GIS dan banyak juga yang mendukung SMAN 1.

"Pemenang nya adalah....

"Sekolah GIS !!!" Ucap pembawa acara meriah...

"Yeaayyyy..." suara sorakan dari anak-anak GIS.

"Diharapkan untuk perwakilan sekolah GIS untuk maju ke depan."

Kitapun kedepan untuk meraih piala yang diberikan oleh kepala Diknas...
Senang rasanya, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata deh pokoknya.

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Hari-hari pun sudah berjalan lanjar seperti biasa. Dan sekarang lagi jam nya istirahat. Aku dan Alisha pun ke kantin bareng.

Dan dipertengahan jalan kita di hadang jalannya oleh salah satu cewe.

"Heyyy anak cupu, gara-gara lo Erika sakit tau gak?" Ucap salah satu anak cewe, gak tau siapa karena aku dan Alisha juga tidak mengenalinya.

"Maksudnya apa ya?" Tanya Alisha tidak tau apa-apa.

"Alahh pura-pura gak tau lagi. Erika itu sekarang lagi sakit demam karena dia kalah dalam lomba menulis cerpen kemarin. Pasti lo curang kan? Jadi lo yang menang."

"Aku gak curang dan itu murni hasil karya aku sendiri, dan aku juga gak nyangka kalau aku yang menang nantinya." Ucap Alisha membela diri.

"Shittt... Pake ngelak segala, dasar anak buangan."

Akupun yang tidak tahan atas omongon orang tersebut langsung ngomong ke dia dengan nada marah.
"STOP YA LO BILANG KITA ANAK BUANGAN, JANGAN SOMBONG LO MENTANG-MENTANG IPA GITU HAH? EMANG KALAU IPA LO PINTER HAH? DAN SATU LAGI YA, GUE TAU KOK PASTI ALISHA GAK CURANG KARENA GUE TAU ALISHA SAMA ERIKA AJA PAS LOMBA DUDUK NYA JAUHAN. NGERTI GAK LO?"

Semua orang yang ada di kantin pun melihat ke arah pertengkaran kami.

"Udah Zira, jangan ditanggepin. Kita ke kelas aja yukk." Ucap Alisha menenangkan ku.

"AWAS LO YA !!!" Ucap ku yang masih emosi

Di kelas

"Minum dulu nih Zi." Ucap Alisha memberikan minuman kepada aku.

"Nyebelin banget sih tuhh orang." Ucap ku menenangkan diri.

"Udahlah udah..." ucap Alisha mengelus punggung ku, agar lebih tenang.

"Tapi gue kok khawatir ya sama keadaan Erika... Dia sakit apa ya kira-kira?" Ucap Alisha khawatir.

"Ya udah nanti pulang sekolah kita kerumahnya ajah untuk jengukin dia." ucap ku menenangkan.

"Oke deh." Ucap Alisha sambil mengangkat ibu jari nya.

(Dirumah Erika)
Tok...tok....tok

Ketukan pintu tiga kali, dan akhir nya pintu pun dibuka oleh ibu-ibu separu baya. Pasti itu Bi surti, asisten rumah tangga dirumah Erika

"Ehh ada nak Zira dan Alisha. Pasti mau jenguk Non Erika ya?" Ucap bi Surti sumringah.

"Iya bi..." Ucap kami berbarengan.

"Iya iya, silangkan masuk. Langsung ke kamar non Erikanya aja."

Kamar Erika berada di lantai dua, kamipun langsung naik ke lantai dua dan menuju kamar Erika yang terlihat tidak di tutup pintu kamar nya.

"Erika assalammualaikum." Ucap ku ngucap salam.

"Wa'alaikumsalam." Ucap seseorang yang terdengar seperi berdua.
Ternyata ada Gilsha juga.

"Ehh ada Zira dan Alisha.... Masuk masuk." Ucap Erika masih terdengar lemas.

"Iya makasih. Kamu sakit apa rik?" tanya Alisha

"Ahhh aku cuman demam kok, bentar lagi juga sembuh." Ucap Erika masih lemah suaranya.

"Pasti gara-gara lomba kemarin ya? aku minta maaf ya, aku juga gak tau kalau aku yang bakalan menang nantinya" ucap Alisha merasa bersalah.

"Kamu gak perlu minta maaf Lis, itu bukan salah kamu. Aku juga udah tau dari Gilsha kalau kamu tadi di hadang anak IPA kan? Dia emang gitu orangnya, suka buat masalah." ucap Erika jujur.

"Emang nama nya siapa sih? Kok aku gak kenal ya?" Ucap ku tiba-tiba.

"Namanya Jesika." Ucap Gilsha singkat.

"Permisi... Aduh aduhh ini bibi bawaain minuman sama cemilan, buat pada ngobrol juga." ucap bibi membawa nampan, berisi makanan dan minuman.

"Makasih bi, jadi ngerepot nih." Ucap ku tak enak.

"Gak ngerepotin kok nak Zira." Ucap bibi lembut.

"Makasih ya bi." Ucap kami berbarengan.

"Iya atuhh sama-sama, yaudah kalau gitu bibi ke dapur lagi ya." ucap bibi berpamitan ke dapur.

Kita pun abis kan waktu dengan ngobrol-ngobrol sampe lupa waktu kalau udah magrib aja.

Ya ginilah Zega, kalau udah ngumpul pasti lupa waktu. Setelah itu kitapun sholah berjamaah dirumah Erika dan setelah itu pulang ke rumah masing-masing.

___________________ /// __________________

Jangan lupa vote dan komen ya. Makasih😊

Ig : ekaeyot

IPA or IPS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang