7. Pertarungan

1.3K 65 0
                                    

"Hai cewe... Sendirian aja." Ucap Iz menggoda.

"Ihh apaan sih? Jangan deket-deket deh." Ucap cewe itu jutek.

"Ahh kamu cantik-cantik kok galak?" Ucap Iz mencolek dagu cewe tersebut.

"Jangan pegang-pengan, gue bilang cowo gue ya." ngadu cewe tersebut.
"Aduhh aduhh udah punya cowo tohh ternyata." Ucap Iz ngengoda.

Tiba-tiba datanglah cowo berbadan besar, dan mungkin saja dia pacarnya cewe tersebut.

"Sayang dia gangguin aku tuhh." Ucap cewe tersebut, dengan nada lembut yang menjijikan.

"Heh, ngapain lo ngodain cewe gue hah?!" Ucap cowo tersebut penuh amarah.

"Santai bro.... Tenang, kita cuman lagi ngobrol-ngobrol doang, yakan? Ya gak?" Ucap Iz setenang mungkin.

Tapi tanpa diduga, cowl tersebut langsung memukut pipi Iz dengan keras.

Buukk....buukk....buukkk

Zega, Al, dan El yang melihat kejadian tersebut langsung menghampiri Iz dan mencoba untuk melerainya.

"Ehh udahh stop.... Ini tuhh disekolah, masih berani-beraninya berantem." Ucap Al melerai.

"Gue gak ada urusan sama lo, urusan gue sama dia." Ucap cowo tersebut sambil menunjuk ke arah Iz.

"Udahh hajar aja rull... hajar... Kamu bisa." suara ramai dari para murid-murid. Terutama anak IPA yang profokator.

"Ok gini aja... Kita pertarungan secara adil aja, jangan disekolah, dan jangan secara kekerasan. Kita balapan motor aja gimana? Untuk mententukan siapa pemenang nya?" Ucap Iz menantang

"Ok... Siapa takut?" Ucap cowo tersebut yang ternyata bernama Rully.

"Tapi ini bukan sebarang pertarungan, ada persyaratan nya." Ucap Rully tiba-tiba.

"Apa persyaratan nya?" Ucap Iz tak takut.

"Kalau lo kalah, lo harus jadi budak gue selama sebulan, dan selalu nurutin semua perkataan gue." Ucap Rully tersenyum miring.

"Tapi kalau lo yang kalah, lo sebagai anak IPA harus meminta maaf ke semua anak IPS, dan gak akan ada lagi pertengkaran antara IPA dan IPS. Gimana? Sanggup?" Ucap iz meremehkan.

"Oke deal." Ucap Rully sambil bersalaman tanda persyaratan tersebut diterima.

"Tanggal 20 nov, jam 5 sore, dilapangan merah." Ucap Iz menentukan dimana tempat melaksanakan nya pertarungan tersebut dan langsung pergi meninggalkan tempat tersebut.

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Setelah itu Zega dan tiga kembar itu sekarang sudah berada dikantin untuk makan siang. Kami semua sibuk dengan kediaman mereka masing-masing, plus shock atas kejadian tadi, kecuali Izqy. Mungkin kami masih dalam pikirian masing-masing tentang pertarungan tersebut.

Lalu terdapat suara yang memecahkan keheningan tersebut.

"Kenapa sih lo pake taruhan segala sama Rully itu?" Ucap Al yang sudah tidak bisa diam lagi.

"Oke gue jelasin ya, gue ngelakuin ini demi kita, kan kalau gue menang anak IPA itu gak bakalan ngejelekin anak IPS lagi. Gue pancing Rully supaya marah lewat cewenya itu, supaya dia marah, abis itu gue bikin perjanjian tersebut, melalui pertarungan balapan motor." ucap Iz menjelaskan.

"Lo mahh enak anak IPA, yang selalu di bangga-banggain kan? gak di sekolah sama guru, gak di rumah sama bokap nyokap kan?" Ucap Iz dengan nada gemeteran dan meremehkan

Dan sepertinya Iz sangat tidak terima kalau dijelek-jelekan lagi oleh anak IPA.

"Lo kan tau, gue juga gak mau di IPA, gue cuman ngikutin omongan Mami dan Papi doang. Dan gue bukan lo, yang bisa menentang itu semua. Tapi pertanyaan nya kalau lo yang kalah gimana? Masa gue harus lihat adik kembar gue jadi babunya si Rully sih? Gue gak mau lah itu terjadi." Ucap Al panjang lebar.

Aku pun tidak mengerti dengan maksud dari omongan Al tersebut.

"Lo ngeremehin gue? Gue udah balapan motor berapa kali coba? dan itu selalu menang. Kalau Mami dan Papi ngedukung gue untuk balapan pasti gue udah jadi pembalap tingkat nasional dan bisa keluar negeri untuk bertarung di sana." Ucap Iz dengan nada keras, karena kesal.

Al pun hanya bisa diam, karena semua yang diomong kan Iz adalah benar.

"Gue tau loh jago banget, gue selalu doain lo semoga menang demi kita semua. Dan lo Al seharus nya lo dukung Iz, dia lakuin ini demi kita semua, yang belum tentu kita bisa seperti Iz. Bukannya malah bikin dia down gini." Ucap El yang meredakan semua nya.

Zega pun hanya bisa diam dan hanya bisa mendengar kan nya dengan baik.

"Semangat ya Iz, gue yakin lo pasti menang." Ucap Gilsha memberi semangat.

Memang sedari tadi Gilsha selalu memperhatikan Izqy, dan aku rasa Gilsha itu ada rasa suka sama Izqy.

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Tanggal 20 November

Hari pertarungan tersebut di mulai. Sekarang pun masih jam 3. Kita semua sudah siap-siap, terutama Iz. Kitapun berangkat naik motor secara konfoi. Aku sama Al. El sama Alisha. Erika dan Gilsha. Dan Iz dipaling depan karna dia lah yang tau tempatnya dimana.

Sesampainya disana sudah ada banyak anak-anak IPA yang mendukung Rully.

Satu jam setelah menunggu dan persiapan matang. Pertarungan pun dimulai.

Terjadi sorak-sorak yang mendukung kedua orang tersebut. Sempat terjadi keseimbangan atau seri dalam pertarungan tersebut. Dan sempat terjadi  kecurangan yang dilakukan, siapa lagi kalau bukan seorang Rully. Yang selalu berbuat licik dan curang. Sehingga mengakibatkan Izqy terjatuh dah terpental beberapa meter.

Kita pun yang melihat nya tersontak kaget....

__________________  /// __________________

Kira-kira siapa kah yang menang? Izqy atau Rully? Tunggu next part nya ya........

Jangan lupa vote dan comen ya.
Makasih😊

IPA or IPS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang