9. Perpisahan

1K 55 1
                                    

Tak terasa satu tahun telah berlalu.

Sekarang kita sudah kelas 12, dan itu artinya sekarang kita sedang sibuk-sibuknya dengan ujian, try out, pemantapan UN, dll.

Dan belakangan terakhir ini juga, sementak kejadian pertarungan tersebut. Tidak ada lagi pertengkaran, saling ejek, atau apapun itu antara anak IPA dan anak IPS lagi.

Kecuali dengan Jesika, yang masih bikin gara-gara oleh Zega, tanpa ada sepengatahuan siapapun. Sikapnya yang masih meremehkan Zega dan anak IPS secara diam-diam. Dia hanya berani diluar sekolah, tidak didalam sekolah, karena dia takut dengan Izqy dan yang akan jadi taruhannya adalah sahabatnya sendiri yaitu Rully.

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

3 bulan kemudian

Ujian Nasional (UN) sudah selesai dilaksanakan dengan baik. Dan hari inipun pembagian hasil UN tersebut, serta acara resmi perpisahan kelas 12. Yang memang notabennya adalah angkatan kita.

Kitapun bersiap-siap dengan memakai kebaya bagi perempuan dan memakai jas rapih bagi yang laki-laki.

Acara pun sudah di mulai oleh bu Rashel yang menjadi MC nya.

"Assalammualaikum. Wr. Wb." Ucapan pembuka dari Bu Rashel, dan dijawab serentak oleh kami semua Wa'alaikumsalam. Wr. Wb.

"Mari kita panjatkan puji dan syukur atas kehadiran Tuhan yang Maha Esa, berkat Rahmat dan karunia nya kita dapat berkumpul di acara perpisahan tahun ini dari angkatan ke 25.
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah, dewan guru, dan anak-anak sekalian yang ibu cintai.
Mari kita buka acara ini dengan membaca Basmallah.

Ucap kami bersamaan "Bismillahir-rahmanir-rahim."

"Selanjutnya adalah sambutan dari Bapak Kepala Sekolah, sekaligus hal yang di tunggu-tunggu dari tadi, yaitu pemgumuman hasil Ujian Nasional kemarin. Saya persilahkan kepada Bapak Kepala Sekolah."

Suasana pun semakin bertambah tegang, karena sebentar lagi kita akan mendengar hasil UN yang menentukan hasil kedepannya.

"Hasil UN sudah ada di tangan saya, dan dapat dilihat masih disegel." Ucap kepala sekolah, yang memperlihatkan amplop coklat yang masih disegel.

"Kita buka bersama-sama ya, bismillah." Ucap kepala sekolah sambil membuka amplopnya dan mengambil kertas didalamnya, lalu membaca nya secara cermat.

"Saya telah baca hasil UN tersebut dan hasil nya menyatakan...... Bahwa angkatan tahun ini dinyatakan.......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lulus 100%

"Yeaayyy... Horeeee." Suara sorak-sorak dari kita semua.

"Iya-iya baik tenang dulu, disini juga ada juara dalam perolehan nilai terbaik 1-3. Diharap yang saya panggil nama nya maju kedepan."

Dari angkatan IPA terlebih dahulu.
*Perolehan nilai terbaik tingkat ketiga dengan nilai 34 jatuh kepada Jesika Kusuma Ningsih.

*Perolehan nilai terbaik tingkat kedua dengan nilai 36 jatuh kepada
Elby Renzy Putran.

*Perolehan nilai terbail tingkat pertama dengan nilai 38 jatuh Kepada  Aldy Rendy Putra.

Selanjutnya angkatan anak IPS
*Perolehan nilai tertinggi tinggat ketiga dengan nilai 36 jatuh kepada
Izqy Renby Putrawan.

*Perolehan nilai tertinggi tingkat kedua dengan nilai 38 jatuh kepada
Alisha Pertama Putri.

*Perolehan nilai tertinggi tingkat pertama dengan nilai, hampir perfec yaitu 39, jatuh kepada
Zazirah Rhazeyna Qeelsya.

Kami semua yang dipanggil pun maju kedepan panggung.

"Dengan ini keunggulan angkatan tahun ini jatuh ke tangan angkatan anak IPS. Bapak senang sekali karena anak IPS tahun ini jauh lebih baik dan berprestasi dari tahun angkatan-angkatan sebelumnya.

Dan tak lupa setelah itu adalah pengalungan pendali bagi para siswa yang memperoleh nilai terbaik. Dan juga memberian piala tanda angkatan terbaik bagi anak IPS, yang akan diwakili dengan anak IPS yang memperoleh nilai terbaik pertama yaitu Zazirah Rhazeyna Qeelsya. Adalah aku sendiri.

Aku merasa senang sekali dengan perolehan ini semua... Sangking seneng nya aku sampai menangis karena bahagia.

Setelah acara resmi perpisahan telah selesai, acara selanjutnya adalah acara hiburan dan setelah itu acara bebas.

Banyak yang pada sumbangkan nyanyiannya, ada juga yang dance, dan lain-lain sesuai dengan kemampuan dan kemauan mereka masing-masing.

Acara pun berjalan dengan meriah dan seru.

Akupun berkumpul dengan Zega dan berpelukan karena telah berhasil memperoleh hasil yang baik dan memuaskan sesuai dengan keinginan kita. Dan setimpal-lah dengan perjuangan kita selama ini belajar.

Tiba-tiba Jesika pun berjalan menghampiri kami, dengan muka yang sedih dan mata yang berkaca-kaca.

'Jesika kenapa? kenapa dia terlihat seperti habis menangis gitu ya?'Ucap ku dalam hati
___________________  /// __________________

Aku ketik cerita ini lagi di sekolah lohh. Mumpung lagi ada waktu luang... Dan lagi gak ada guru, dari pada bete mending lanjutin cerita nya...

Oke oke udah  cuap-cuap nya.

Jangan lupa vote dan komen ya...
Makasih😊


IPA or IPS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang