Temani aku ketika senja dengan secangkir kopi hitam, karena aku tahu dari mulai rasa apa yang ingin aku ceritakan.
Bangunkan aku subuh agar aku terus menanti senja. Tidurkan aku siang agar aku berteman dengan malam. Mengingatkanku pada waktu yang kian cepat berlalu dan penyesalanku karena peluang lepas begitu saja dari genggaman.
Ini bukan soal cinta, ini soal kehidupan. Mengarah pada kopi, karena kopi berperan di dalam kehidupan.
Aku merindukan kopi, karena aku bisa memikirkan banyak hal dalam satu langkah untuk beberapa tujuan.
Dekatkan aku dengan kopi agar aku tetap dekat dengan-Nya.
Agar aku diam mendengar detak jarum jam dan aku mengerti bahwa waktu berjalan cepat.
Saat ini, aku masih berada pada titik pahit, aku harus berjuang melewati untuk menemukan manisnya.
Aku tahu itu membutuhkan waktu dan tolong, bantu aku agar aku tidak lagi jatuh dalam jurang kegabahan.
Berikan aku kopi agar aku bisa statis, tetapi tetap dinamis.
Jakarta, 4 April 2016
![](https://img.wattpad.com/cover/91947500-288-k642926.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog Kopi
General FictionSINOPSIS "Kopi itu Candu yang Bikin Rindu" Permasalahan hidup perlu diimbangi dengan kontrol yang baik, jika tidak, dapat dipastikan rasa pada seluruh indra akan mati, tak dipungkiri pula dengan perasaan. Padahal, pengindraan itu merupakan media uta...