Crush.一Lee Taeyong ✔

Chap. 2

Jennie memutar tubuhnya, membaringkan tubuhnya di kasur. Kemudian, mengecek ponselnya lebih tepatnya pada akun instagramnya.

Tangannya membuka komentar-komentar di foto yang 15 menit lalu ia masukkan, di situ banyak komentar teman-teman sekolahnya, juga sekelasnya.

Instargam:

jennie.kim i'm watching u, 'til i'm being crazy.
❤1,200
💬 500
.......

parkchaeyoung08 muka2 sange

kim.jisoo lah anjir ^

taeilsmnida rose iri ae, jenn, bibir lo minta di cium banget:(

jungeunha cancik bgt kak:)

cha.eunwoo ajibbb

xuminghao ajibbb (2)

moontaeil ajibb (3)

Oohjaehyun 3 di atas gue napsu semua^

winwin127 jenn, bagi id line?

oohsehun bls pc gue dek

Lalisamanabon anjirrr kak sehun notice lu enak ya lu @.jennie.kim

Bobby06 keenakan bukan enak lis @.Lalisamanabon

Bukan Bobby namanya kalau bukan brengsek. Jennie baru akan menblock akun Bobby, kalau saja tak terhenti karna notice dari Taeyong. Taeyong si cokiber menyukai fotonya.

Sangat tumben Taeyong membuka akun instagram. Jennie kemudian membuka akun instagram milik Taeyong. Taeyong juga ternyata baru saja memasukkan foto dirinya. Jennie membuka foto tersebut.

leetaeyong_ nice to know you.
❤1,512
💬 650
.....

jungyein_ gans bgt yowlohhhh :(

Oohjaehyun ngiler ga lu? @.jungyein

Jennylee notice me dong tae:))

mark.tuan duh degem tae byk amat

sana__ udah aku like ya tae jgn line line lagi :p

leetaeyong_ gaada ya :p @.sana__

"Kayaknya, Taeyong akrab amet sama Sana," gumam Jennie.

Tiba-tiba notification Line miliknya bergetar, Jennie langsung membukanya.

Dari Rose.

Rose: kayaknya sana lebih cepat dibanding lo ;)

Ouch, itu sindiran.

Jennie memikirkan cara, bagaimana pun ia harus memenangkan taruhan ini.

Jennie membuka friends list Linenya, mencari nama Taeyong kemudian membuka chatroom.

Jennie: tae

Taeyong: knp?

Jennie: lo lagi dimana?

Taeyong: rmh. knp?

"Anjir, pelit amat ngetiknya," desis Jennie kesal.

Jennie: tolongin gue, gue ngehubungin anak-anak kelas nggak ada yang balas.

Taeyong: lo knp?

Jennie tersenyum menang. Sepertinya menggunakan kelemahan Taeyong yang tak bisa menolak permintaan tolong bisa dijadikan tambengnya untuk memenangkan taruhan.

Jennie: gue di turunin sama vernon di jalan A. disini gelap, nggak ada yg lwat gue takut tlg pls.

Taeyong: 20 menit lg gue smpe sna. jgn kmn2.

Jennie tersenyum, lagi-lagi. Ia lalu pergi menuruni tangga rumahnya, menuju tempat yang ia rencankan. Dengan diantarkan supir rumahnya.

---

Taeyong mematikan motor ninja berwarna merahnya, ia melihat gadis dengan celana pendek jins serta baju kaos putih berlengan pendek dengan sepatu sneakers pink pastelnya sedang duduk dengan menenggelamkan wajahnya diantara kakinya. Itu pasti Jennie.

Taeyong berjalan mendekati Jennie, kemudian ikut berjongkok didepannya.

"Jen?"

Jennie mengangkat wajahnya, air matanya sudah bercecar di kedua pipinya.

"Taeyong," balasnya serak.

Taeyong tak mengerti apa yang terjadi dengan troublemaker sekolahnya ini. Setahunya, Jennie memang suka bergonta-ganti pacar.

"Lo kenapa?"

"Vernon nurunin gue gitu aja, setelah gue mutusin dia," Jennie kembali terisak kecil. Seakan-akan itulah faktanya.

Taeyong menatap Jennie. Bingung harus melakukan apa.

Tangannya melepskan jaket hitam yang ia pakai, kemudian Taeyong melampirkan pada punggung gadis di depannya.

"Hei, udahan nangisnya. Ayo pulang, udah malem,"

Jennie mengangkat wajahnya, kemudian mengangguk dengan sesegukkan.

Taeyong menghidupkan motornya, kemudian Jennie menaiki motornya, tak lupa sebelumnya ia memakai dengan benar terlebih dahulu jaket milik Taeyong.

Taeyong mulai menjalankan motornya, ia hampir saja mengerem mendadak motornya. Saat, kepala milik Jennie menyandar pada punggungnya dengan juga tangan gadis itu memeluk perutnya.

"Gue harap lo nggak mikir ini modus, gue butuh sandaran buat nangis, gue masih shock," gumam Jennie dengan serak.

Taeyong berdehem pelan. Jika ingin tahu kebenarannya, di dalam Taeyong sudah ambyar. Tetapi di luar harus tetap kelihatan ganteng.

---