Chap. 13

5.8K 1K 101
                                    

Bibir mereka masih bersentuhan satu sama lain. Hingga, sedetik kemudian bibir Jennie membalas ciuman dari bibir Taeyong.

.

Jujur saja, seumur hidupnya Taeyong belum pernah sekalipun mencium seorang perempuan yang tak berhubunga darah dengannya. Lain dengan Jennie yang merupakan pemain.

Bibir mereka masih mengecap satu sama lain, di detik lima menit kemudian masing-masing dari mereka melepaskan pautan bibir mereka.

Jennie dengan nafas memburunya perlahan membuka kedua matanya, lalu mengedipkan kedua kelopak matanya.

Wajah mereka masih sangat berdekatkan, pancaran tatapan dari Taeyong masih menatap kedua mata gadis cantik itu.

"Kim Jennie.."

Bahkan ketika nafas Taeyong menerpa wajahnya, Jennie kembali melayang lagi dan lagi.

"What if I fall in love with you?"

Jennie membuka sedikit mulutnya, reaksi terkejut keluar terlihat dari matanya yang sedikit melebar.

"I love you."

Akhirnya, kata-kata itu keluar. Setengah dari saraf otak pemuda itu melega.

Jennie tersenyum tipis,

Gadis itu kembali menarik kepala pemuda di depannya, menciumnya kembali...

..sebagai jawaban atas pertanyaan pemuda itu.

···

Taeyong : nanti bareng sama aku ya?

Jennie terseyum kecil, lalu melirik singkat pemuda yang duduk di sebrang bangkunya.

Terlihat Taeyong sedang berbincang dengan Johnny.

Jennie meneguk ludahnya. Menatap Johnny, mengingatkannya dengan kejadian café tiga hari lalu.

Bahkan ia belum memiliki rencana untuk memberitahukan tentang kebenaran itu pada Taeyong.

Pernyataan cinta Taeyong yang lalu, membuat separuh hidup Jennie bahagia. Dan, membuat Jennie lupa tempat ia berpijar, dan melupakan bahwa status Taeyong adalah target taruhannya.

Persetan dengan taruhan.

Karna Taeyong mencintainya.

Sama seperti dirinya.


Jennie: kamu ga makan sama Johnny?

Taeyong: dia mau rapat eskul
Taeyong: makan sama aku ya
Taeyong: sayang?

Senyum Jennie mengembang.

FAK

Sayang

Sa..

Yang..

S.A.Y.A.N.G

Apaansih. Wajah Jennie memerah karna menahan untuk tak menjadi salting.

Padahal cuman kata sayang. Tapi kalau Taeyong yang ngucapin itu rasanya beda.

Rasanya lebih banyak manisnya........

Jennie: iya ketemu di kantin ya :)))

Fak gue kenapa jadi shy shy shy cat gini?

Taeyong: siap.

···

Nggak berasa, Jennie sama Taeyong pacaran asli itu udah dua minggu. Banyak hal yang dilalui dua insan yang tengah di mabuk cinta ini.

Contohnya; ketika saat Jennie menangis karna lagi-lagi pertengkaran papanya. Taeyong akan selalu bahu sandaran gadis itu, korban baju yang basah karna air mata gadis itu, dan selalu merengkuh gadis itu dalam ke pelukannya.

Ketika saat Jennie lagi dan lagi di panggil ke ruang bimbingan konseling, karna kenakalan yang ia perbuat maka Taeyong akan menunggunya di depan ruangan tersebut, membantu Jennie menjalani hukuman gadis itu.

Dan beberapa hal lainnya; menghabiskan es krim bersama Jennie, menjadi lebih manja saat bersama Taeyong, selalu ada tawa, Jennie tetap bringas di hadapan orang lain, namun akan kalem saat berhadapan dengan Taeyong. Dan begitupula dengan Taeyong.

Emang kalau kata orang kalau pasangan lagi kasmaran itu selalu menganggap hal yang melelahkan menjadi hal yang membahagiakan asal bersama dengan orang yang mereka sayangi.




Seperti sekarang, Taeyong memasuki perpustakaan untuk meminjam buku refrensi kimia untuk Jennie.

"Kapan lo bakalan kasih tau Taeyong tentang semuanya?"

Langkah kaki pemuda itu kemudian terhenti saat mendengar suara Johnny di indera pendengarannya. Ia melangkah ke ujung sedikit, dan melihat Johnny sedang berbicara dengan lawan bicaranya namun sang lawan bicara tak terlihat karna beberapa rak buku perpustakaan.

Taeyong hampir saja akan menghampiri Johnny, namun kembali terhenti saat suara seseorang terdengar.

"Gue butuh waktu, John."

Jennie?

Banyak pertanyaan yang menghiasi otaknya, Taeyong tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, sejak kapan mereka berdua dekat, untuk apa mereka bertemu diam-diam di sini.


Dan setelah itu isi pertanyaan di kepala Taeyong langsung terjawab saat Johnny mengucapkan kalimat panjang, yang membuat tangannya terkepal kuat.



"Gue minta lo cepat ngasih tau Taeyong. Dia sahabat gue, gue nggak rela lo jadiin dia target karna taruhan gila lo itu! Atau gue yang bakalan turun tangan, Kim Jennie."

···

Ku butuh komentarnya yang banyakkkkkkk buat wangsit gais:(((

Crush.一Lee Taeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang