Chap. 7

6.8K 1.1K 19
                                    

Setelah kejadian kemarin, Jennie tak masuk sekolah dan kini seminggu tepat dia tidak menampakkan batang hidungnya di sekolah.

Beberapa siswa di kelasnya menatap Taeyong, dan kadang beberapa dari mereka menanyakan dengan frontal tentang keadaan Jennie.

Taeyong yang tak tahu apa-apa hanya bisa terdiam, lebih tepatnya enggan menjawab.

Cokiber kelas mereka itu, seperti bukan pacar di pandangan mereka. Bagaimana mungkin, pacar sendiri tidak mengetahui keadaan, dan keberadaan Jennie?

Apakah Taeyong tak khawatir.

Tentu saja, dirinya khawatir—sedikit mungkin.

Ya, 50:50 'lah khawatirnya.

Taeyong memang belum ada menghubungi Jennie setelah kejadian dahsyat  seminggu yang lalu di mobilnya.

Selama mereka berpacaran mereka hanya akan berkomunikasi, ketika Jennie yang mulai duluan. Itu pun tidak jauh dengan rencana untuk menguatkan teman-temannya yang curiga jika mereka tak pacaran.

Taeyong sedari tadi, sebenarnya menatap Rose, Jisoo dan Lisa dari jauh. Lebih tepatnya, bangku kosong di sebelah Lisa—bangku Jennie.


Taeyong menghela nafasnya. Hingga sesosok gadis cantik datang menghampirinya, Sana.

"Yong, ke perpustakaan yuk? Aku mau ngomong sesuatu."

Taeyong segera mengangguk berjalan bersama Sana berdampingan.

Dengan tatapan tajam teman-teman di kelasnya.

Termasuk, tiga gadis yang sedari tadi Taeyong tatap.

···

Taeyong dan Sana duduk di bangku panjang perpustakaan sekolah mereka.

Taeyong hanya menatap kosong huruf-huruf di dalam buku yang ia baca.

Sejujurnya, Taeyong sendiri tak tahu kemana pikirannya berada.

Tubuhnya di tempat. Namun, jiwanya tidak berada dalam tubuhnya.

Serem juga.

Sana menatap pemuda tampan itu, jujur ia bimbang untuk berbicara atau tidak.

"Taeyong?"

Taeyong mengalihkan tatapannya, "Iya San?"

"Kamu sama... Jennie, beneran pacaran?" akhirnya isi kepala Sana yang tadinya penuh menjadi mengempis perlahan—lega.

Taeyong seperkian detik, menatap gadis cantik di depannya., lalu mendesah pelan,

"Entahlah."

····

Jennie tersenyum menatap kedatangan ketiga temannya kedalam kamar rawat inapnya.

Jennie mengalami gejala demam tinggi berujung tipes, membuat dirinya harus rela menjalankan rawat inap di rumah sakit.

Ini semua gara-gara masalah sialan yang belum terselesaikan itu.

Bahkan, papanya sendiri masih tak berada di rumah.

Emang, lelaki kerdus.

"Tadi Taeyong bareng Sana berduaan." Lisa langsung membuka pembicaraan.

Jennie mendesah, sudah seminggu dirinya dan Taeyong tak berkomunikasi. Jennie maklum, mereka cuman berpura-pura. Jennie maklum, saat Taeyong memeluknya itu hanya untuk menguatkannya saja bukan rasa khawatir atau rasa ingin melindungi.

"Lo sama Taeyong itu pacarannya gimana sih Jenn? Anak-anak kelas pada nanyain lo sama dia, dia malah diem. Kalau nggak diem, ngalihin pembicaraan." sela Jisoo terlihat kesal.

Rose mendesah, "Apa jangan-jangan Taeyong nggak pernah tau lo masuk rumah sakit?"

Jennie menginggit bibir bawahnya.

"Gue nggak megang hape. Menurut lo, gimana dia bisa tau kalau gue sakit?" alibi gadis itu.

Memang betul Jennie tidak memegang hape. Fisiknya yang lemah membuatnya harus istrirahat total terlebih dahulu.

"Yaudah lah, biarin aja Jennie istrirahat dulu." Lisa menengahi, lalu menaiki selimut untuk menutupi tubuh Jennie.

Jennie tersenyum tipis. Diam-diam berterimakasih pada Lisa.

"Jen."

Jennie menoleh pada Rose yang menatap lekat Jennie.

"Kalau gue kasih tau Taeyong, perihal lo sakit gimana?"

Jennie sendiri bertanya-tanya dalam hatinya, bagaimana reaksi cokiber kelasnya itu.

"Jelas dia bakal khawatir Rose, 'kan dia pacar gue." ucapnya ragu-ragu dengan senyum yang menghias di wajahnya.

Pacar? Khawatir? Hahaha-in aja.

"Bagus 'tuh. Gue belom pernah liat reaksi Taeyong ketika dia khawatir..." Jisoo melompat kesenangan membuat Lisa di sampingnya mengumpat karna terkejut.

"...kasih tau aja besok, oke nggak?" lanjut Jisoo lagi.

Rose sudah mengangguk mantap di sana.

Dan Jennie di tempatnya, diam-diam mengumpat kecil.

Tenggelamkan saja aku di laut Tuhan.

····

Crush.一Lee Taeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang