"Minum Jenn." suruh Vernon untuk sekian kalinya.
Gadis di depannya masih saja melamunkan hal yang tak pemuda itu ketahui.
Jennie menatap Vernon di depannya, saat itu Vernon menariknya ke salah satu kantin sekolah dan mendudukannya di salah satu bangku kantin dan memberikannya air mineral yang belum ia sentuh sama sekali.
"Ini ya, yang dinamain karma Non? Dulu gue yang mainin cowok, sekarang gue yang di mainin sama cowok." ujar gadis itu sesegukan.
Tangan Vernon menggapai tangan Jennie, menangkup jari-jari rapuh gadis itu.
"Jenn. Percaya sama gue, semuanya bakalan baik-baik aja. Gue selalu ada buat lo Jenn. Kita teman 'kan?"
Jennie tersenyum tipis sembari mengangguk dan di balas oleh senyuman lega Vernon.
Teman ya Jenn? Bahkan sampai sekarang gue masih sayang sama lo seperti dulu, nggak berkurang malah bertambah.
Vernon menatap gadis di depannya yang sedang meminum air pemberiannya.
Saraf otaknya menjadi melumpuh takala gadis yang ia sayangi itu menangis seperti saat tadi.
•••
Taeyong berhasil menjegat Rose saat gadis itu akan pergi keluar kelas untuk istrirahat.
Taeyong menatap Rose sebentar, lalu berdalih pada Jisoo dan Lisa. Mereka bertiga selalu bersama, dan seharusnya ada Jennie. Sebenarnya, jauh di lubuk hati kecilnya Taeyong ingin menanyakan bagaimana keadaan dan keberadaan Jennie sekarang, namun sekali lagi ego nya terlalu kuat.
"Lo kenal sama Krystal?" tanya pemuda itu langsung.
Rose hanya menatap Taeyong sebentar, lalu kembali akan berjalan bersama Jisoo dan Lisa.
Namun, sekali lagi Taeyong berhasil menghadang mereka.
"Roseanne Park. Gue tanya baik-baik sama lo. Lo kenal sama Krystal? Dan apa maksud perkataan lo tadi?!" nada pemuda itu naik satu oktaf.
Rose menatap tajam Taeyong.
"Lo tanyakan aja sama Krystal. Gimana bisa sahabat lo itu salah faham sama Jennie? Nghancurin kehidupan Jennie gitu aja dengan rencana busuk kalian, yang sebenarnya bukan di sebabkan oleh Jennie sahabat gue! Lo tau, gadis itu Naeun. Bukan Jennie! Tapi sepupu Jennie, Naeun. Tolol!" ungkap Rose menunjuk-nunjuk Taeyong.
Jisoo langsung menarik Rose agar tak lempas kendali kembali.
"Udah cukup Yong. Sekarang lo udah tau semuanya 'kan? Kalau lo kurang jelas. Lo tanyain aja langsung sama Krystal lo itu. Dan, gue harap lo nggak menyesal saat lo tau semuanya. Tapi, kalau saat itu lo menyesal. Gue bisa jamin, nggak ada kesempatan kedua lo buat berurusan sama Jennie lagi. Ingat itu, Lee Taeyong." jelas Lisa dengan sakrasme nya.
Saat ketiga gadis itu meninggalkan Taeyong. Taeyong masih di tempat itu, masih mencerna semuanya dan masih mengontrol keterkejutannya.
•••
Three months ago...
Jennie berjalan terburu-buru di tengah dentuman musik club malam sambil memegang gelas kaca yang berisi air bir berwarna ungu.
"Oh. Astaga!" jerit Jennie tertahan takala ia menabrak seorang gadis di depannya, dan cairan di gelas kaca tadi tumpah mengenai bajunya.
"Oh. Mianhae, jeongmal (Maaf, sungguh) gue nggak sengaja!" gadis di depannya mencoba membersihkan cairan yang tertumpah di baju Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush.一Lee Taeyong ✔
Krótkie OpowiadaniaTaeyong nya kalem, Jennie nya bringas. Berawal dari taruhan yang di buat Jisoo, Lisa, serta Rose, membuat semuanya rumit. "SEMUA CHAPTER DI PRIVATE" ▪▪▪ #55 in short story (09/08/17) #33 in short story (10/08/17)