The Tower Magic Of Shadow

bagian 3

Previous part

"Kau lemah seperti orangtua mu!"

"Jangan hina orangtua ku, brengsek!"

"Menyebar dan hancurkan musuhmu!" Inilah yang ditakuti Phoenix, tuannya bukan saja bisa membunuh Junho tapi- membunuh semua yang ada disini!

-

-

"Tuanku! Ingat janji tuan pada Appa dan Eomma tuan!" ujar Phoenix berusaha menghentikan Taehyung-tuannya!

*******

"Taehyung berjanjilah pada Appa dan Eomma, kamu tak akan menujukan kekuatan mu di sekolah itu!"

"Dan Eomma tau, TaeTae eomma akan menepati janjinya..."

*******

Janji 7 tahun silam itu kembali terngiang di pikirannya- Janji pada orangtuanya- janji pada orang yang sangat ia rindukan. Mianhae! Aku tak bisa menjadi TaeTae yang eomma harapkan... Hanya itu yang bisa ia ucapkan setelah melihat apa yang barusan ia lakukan.

Perlahan Es-Es itu menghilang bersamaan dengan Taehyung yang meninggalkan arena. Saat itulah para guru yang di bantu murid membawa Junho ke ruang pengobatan. Banyak kunai Es dan serpihan Es yang tertancap di tubuh Junho, membuat tim kesehatan sekolah harus berkerja ekstra.

-

•••

"Laporkan!"

"Akhirnya Kim Taehyung memperlihatkan kekuatannya"

"Apa dia bertarung?"

"Benar... Dia turun ke arena menghadapi Junho untuk melindungi salah satu murid yang bernama Jeon Jungkook."

"Lalu siapa yang menang?"

"Kim Taehyung!"

" Apa kau tau seberapa besar kekuatan yang dimilikinya?"

"Maaf, saya tidak bisa mengatakan seberapa besar kekuatannya. Namun yang pasti dia belum mengeluarkan semua kekuatannya."

"Baiklah. Terus awasi dia!"

•••

-

"Aku tak tau senior Taehyung sekuat itu?"

"Aku juga. Bahkan di mengalahkan Junho Ssaem!"

"Tadi, aku pikir aku akan mati, untung saja senior Taehyung menghancurkan belati itu. Kalau tidak kita semua akan mati!"

"Benar, Junho Ssaem benar-benar gila!"

Kejadian di arena itu menjadi buah bibir di antara para murid. Orang yang selama ini mereka anggap pecundang mampu mengalahkan Junho. Salah satu guru yang di takuti para murid karna kekuatannya.

"Hoseok, apa kau sudah melihat keadaan Jungkook dan Yoongi?" tanya Jimin pada Hoseok saat bertemu lagi dikoridor sekolah setelah berpisah ketika keributan di arena.

"Sudah!"

"Lalu bagaimana keadaan dua orang itu? Oh ya, keadaan Junho Ssaem bagaimana?"

"Jungkook dan Yoongi, sudah di tangani dan hanya perlu istirahat. Kalau Junho Ssaem, aku dengar dia terluka parah dan kemungkinan sembuh seperti sebelumnya sangatlah kecil." jelas Hoseok.

"Sepertinya senjata makan tuan!" ujar Jimin

"Maksud mu?" Hoseok tak paham maksud dari perkataan Jimin.