Bagian 5

8.9K 774 20
                                    

Previous part

The World of Ice menghilang seiringan dengan menghilang sosok Taehyung dalam kegelapan Hutan Shadow. Jimin melihat keadaan ini langsung berlarian mendekati tubuh Hoseok.

“Hoseok bangun” Jimin mengoyangkan tubuh Hoseok, namun ia tak mendapatkan hasil.

“Apa yang terjadi padanya?” tanya Jimin pada Phoenix

“Mati!” jawab Phoenix

——

—-

Mati!— sebuah jawaban yang tak pernah  di inginkan siapapun, termasuk Jimin.

“Hoseok….. Hoseok bangun!”

“Hoseok…. Kalau kau pergi siapa lagi yang akan mengerjakan PR ku? Siapa lagi yang bisa ku ganggu? Dan siapa lagi yang akan menjadi rival ku disini?” isak Jimin. Yoongi dan Jungkook mencoba menenangkan Jimin, mereka tau ini berat untuk Jimin— kehilangan seorang sahabat.

“Hoseok bangun….!” teriak Jimin memeluk tubuh teman baiknya yang tak memberikan respon.

Mati! Tidak mungkin! Hoseok tidak mungkin mati! Taehyung tidak mungkin membunuh Hoseok!

Teman macam apa aku yang tidak bisa menolong teman sendiri?! — Bodoh! Kekuatan sialan kenapa kau tidak mau berkompromi?! Kenapa aku harus menjalani takdir hidup seperti ini?! Kenapa harus aku?!  Jangan salahkan aku Hoseok, aku melanggar janji. Aku akan membalas kematian mu! Nyawa dibayar Nyawa! Kehilangan sahabat, sepertinya akan menumbuhkan kembali dendam di hati Jimin.

.

“Uhuk! Uhuk! Lepaskan bodoh, kau ingin membunuh ku!” teriak Hoseok mencoba melepaskan pelukan Jimin yang membuatnya susah bernafas.

“Kyaaaaa!” Jimin yang kaget dengan spontan mendorong tubuh Hoseok.— yang berakhir tubuh Hoseok kembali menghantam tanah!

“Hoseok, kau tak apa?” tanya Yoongi mendekati Hoseok.

“Memangnya aku kenapa? kenapa pedang ku disini?” Hoseok menatap tangannya yang sekarang memegang pedangnya.— padahal ia merasa tidak bertarung! Dan kenapa pula Jimin histeris seperti yeoja begitu?

“Senior tidak ingat?” tanya Jungkook heran.

“Ingat apa?” Hoseok tak mengerti apa yang dimaksud Jungkook.

“Lalu kenapa dadaku sakit ya?” Hoseok memegang dadanya yang terasa sakit  “Aneh. perasaan, aku tidak bertarung” lanjut Hoseok. Jimin yang mendengar perkataan Hoseok itu langsung menjitak kepala teman baiknya ini, Pletak! “Yak! Park Jimin beraninya kau memukul kepala ku?!” teriak Hoseok Memegang kepalanya yang sakit dijitak Jimin.

“Jangankan memukul, menghilangkan kepala mu saja aku berani!”

Benar… Taehyung tak akan membunuh Hoseok! Dia bukan seperti apa yang kudengar! Batin Jimin. Tatapannya yang tajam mengarah kedalam Hutan Shadow.

—***—


“Katakan kenapa kalian memanggil ku ‘alat perang’?! Siapa ‘mereka’ yang kalian maksud?” teriakan Taehyung itu sampai terdengar oleh Jimin, Jungkook, Yoongi dan Hoseok yang berada di luar Hutan Shadow, tanpa mereka tau dengan siapa Taehyung berbicara. Rasa penasaran tentang apa yang terjadi didalam menggeluti pikiran ke empat orang itu, tapi mereka tak bisa menyusul ataupun sekedar masuk ke dalam Hutan Shadow— karna garis perbatasan kembali dijaga ratusan Shadow!

“Aku tidak tahu, kenapa dia mengatakan itu padamu? Dan bukankah kau sudah berjanji untuk tidak datang lagi kesini? Sudah cukup rakyat ku kau bunuh. Apa lagi yang kau inginkan?.. Kau sudah mengambil semuanya?”

The Tower Magic Of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang