Bagian 12

6.2K 569 33
                                    

Previous part

Daehyun yang sedari tadi melihat dari jauh siapa yang tengah berbicara dengan putranya- ia merasa mengenal orang itu dan keyakinannya semakin kuat saat benar-benar melihat wajah namja paru baya itu dengan jelas.

"Bajingan!" desis Daehyun menatap namja itu

....

...@_@...


Mobil-mobil yang membawa murid The Mystic terus melaju menembus pekatnya kegelapan malam. Tidak seperti pertama pergi ke kota yang dipenuhi tawa dan canda. Sekarang hanya keheningan yang melanda dalam mobil-mobil itu. Bagaimana tidak, ada teman-teman mereka yang tidak kembali bersama mereka ke The Mystic dan entah dimana keberadaan mereka sekarang?

Jam sudah menujukan pukul 00.00, seluruh murid yang satu mobil dengan Taehyung sudah tertidur, kecuali dia dan supir.

Taehyung terus berusaha memejamkan mata, tetapi matanya seakan-akan menolak untuk tidur dan ditambah lagi pikirannya yang terus berkecamuk. Yang dipenuhi berbagai pertanyaan!

Sekali Taehyung menatap Jungkook yang tertidur pulas disampingnya, ia merasa bersalah. Taehyung kembali melemparkan tatapannya keluar jendela, hanya kegelapan dan cahaya lampu kota yang terlihat samar-samar.

"Hyung kenapa kau membenci ku?.... Kenapa hyung?"

Taehyung kembali menatap Jungkook, ia melihat Jungkook tidur dengan gelisah dan terus mengigau "Apa kau begitu membenci ku hyung?.." kata-kata itu terus diucapkan Jungkook dalam igauannya.

Taehyung meletakkan telapak tangannya di kening Jungkook- ia mencari tau mimpi buruk apa yang mengganggu tidur temannya itu.

Taehyung melihat Jungkook yang saat itu berusia 10 tahun menangis dan mengejar Yongguk, yang seakan-akan tak peduli dengan tangisan Jungkook.

"Hiks.. Apa hyung sangat membenci ku?.. Bahkan hyung tidak mau main dengan ku! Hiks.."

Jungkook terus menangis didepan pintu kamar hyungnya.

"Hyung aku hanya ingin bermain dengan mu."

Tidak mendapat jawaban dari hyungnya, Jungkook berlari kearah Eommanya "Eomma kenapa hyung tidak mau main denganku?" ucapnya yang masih terisak dalam pelukan Eommanya.

"Eomma aku keluar dulu!" Suara Yongguk itu membuat ia melepaskan pelukannya dan berlari kearah Yongguk.

"Hyung mau main? Aku ikut ya? Aku ingin sekali pergi main dengan hyung!" rengek manja Jungkook dengan terus memegangi tangan Yongguk

Yongguk menatap tajam pada Jungkook "Menjauh dariku!" Yongguk menghempaskan tangan Jungkook.

"Hyung..." air mata Jungkook kembali jatuh.

"Jangan panggil aku hyung. Aku bukan hyung mu. Aku membenci mu, dari dulu sampai kapanpun. Aku membenci mu! Aku tidak mau semua orang tau aku mempunyai adik seperti mu! Aku membenci mu!"

Melihat mimpi Jungkook, Taehyung tersenyum kecut "Dasar bodoh! Kenapa kau merangkai mimpi mengerikan ini?" ujarnya.

"Apa boleh buat! Mimpi itu harus indah Jungkook." lanjut Taehyung.

Dengan sebuah teknik yang dipelajari dari salah seorang seniornya dulu- Taehyung mengubah alur mimpi Jungkook.

Jungkook kecil berlari kearah Yongguk yang baru datang "Hyung sudah pulang?" tanyanya antusias

Yongguk berjongkok supaya ia sejajar dengan Jungkook "Hmmm. Apa kau senang hyung pulang?" tanyanya sambil mengacak-acak rambut Jungkook.

"Tentu aku senang!" Jungkook langsung memeluk Yongguk.

The Tower Magic Of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang