The Tower Magic Of Shadow

Bagian 8

Previous part

Taehyung kembali mengalihkan perhatiannya pada pintu dihadapannya. Ia mengumpulkan semua keberaniannya   mengetok pintu yang dihadapannya itu. Sesekali ia merapikan jacket warna hitam yang dikenakannya, tak butuh waktu lama,…

Cklekkk!.

…@_@…

“Aku pulang!”

Haru menghempaskan tubuhnya di sofa ruang tamu begitu saja. Ia benar-benar lelah setelah menjalani tugas yang diberikan ketua Jin yang ‘sok’ berkuasa itu. Memang ia tak bertarung, tapi menjadi mata-mata itu lebih susah. Ketika kau harus menahan nafas supaya tak ketahuan atau kau harus menjadi seorang penguntit untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Ketimbang kau jadi ketua yang bisanya hanya menyuruh-nyuruh dan sok berkuasa.

“Kau sudah mendapatkan informasi yang diinginkan Jin?” tanya Hani yang membawakan segelas air buat kembarannya itu.

“Hmm!” Haru langsung meneguk habis air yang diberikan Hani dan meletakkan kembali gelas itu “Lalu dimana Jin?” tanyanya yang tak melihat batang hidung ketuanya yang sok berkuasa itu.

“Ohhh, Dia masih tidur!”

“Mwo?!!!”

Haru tak percaya apa yang di dengarnya. Ketika ia harus bangun lebih awal dari burung yang biasa berkicau dipagi hari, ketika ia harus melawan dinginnya udara pagi yang seakan-akan dengan mudah membekukan tulangnya dan masih banyak lagi penderitaannya. Tapi ketua sok berkuasa itu masih enak-enakan tidur dan mimpi indah.

“Kalau Namjoon mana?” Jangan sampai ia juga dengar Namjoon juga masih tidur. Kalau dia tak mau mati ditangannya.

“Kalau Namjoon, dia membantu ketua Kyu diruangan lab nya!” jawab Hani

“Ckckck, dia benar-benar ingin mati ditangan ku!” umpat Haru menuju kamar Jin yang tak begitu jauh dari ruang tamu. Haru melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 06.30 dan kembali melemparkan pandangannya pada Jin yang masih nyaman tidur dan bermimpi indah, yang membuatnya semakin kesal.

Bukkkkk!

Awwww! “Yak!”

“Apa itu? Apa Haru sudah pulang?” tanya Namjoon yang keluar dari ruang lab dengan tergesa-gesa karna mendengar kegaduhan itu. Pertanyaan Namjoon itu hanya dijawab anggukan oleh Hani.

“Ohhh sudahlah, ku pikir kau yang jatuh! Oh ya, makanannya sudah siap? Aku mau makan!” belum sempat dijawab Hani, Namjoon sudah duduk manis dan makan duluan, membantu ketuanya diruangan lab membuat Namjoon semakin lapar.

“Yak! Apa seperti itu kau membangunkan ketua mu?! Menjatuhkannya dari tempat tidur, Eoh?!”

“Daripada aku langsung membunuhmu?!”

“Aigo.. Kenapa ada Yeoja sekasar dirimu!”

“Karna ada orang menyebalkan dan menjengkelkan seperti mu! Kau enak-enakan tidur, sementara aku hampir mati membeku diluar!”

“Aku tidak tidur, tadi aku sedang berpikir bagaimana caranya mendapatkan anak ramalan itu!”

“Lalu apa kau mendapatkan caranya?!”

“Belum!”

“Yak! Kim Seok Jin, kau benar-benar ingin mati ditangan ku?!”

Pertengkaran Jin dengan Haru sudah menjadi makanan sehari-hari untuk anggota Organisasi BTS— selama mereka tak saling bunuh— mereka akan dibiarkan saja bertengkar seperti bocah 5 tahun yang saling berebut permen.