Bagian 15

8.2K 584 43
                                    

Previous part

Taehyung terus berlari menembus hutan. Ia harus cepat sampai di The Mystic. Ia tidak mau, apa yang dikatakan Kyu benar-benar terjadi.

“Tuan, tuan dimana? Cepat kembali. Sekolah diserang.” panggil Phoenix lewat telepati.

…@_@…

….

Sunggyu berdiri dari kursi kebanggaannya dan berjalan ke arah Dongwoo yang berdiri didepannya. Tidak hanya Dongwoo yang berada diruangan itu, tapi beberapa orang kepercayaan Sunggyu yang lain, seperti Woohyun, Himchan, Siwon dan Donghae yang juga berkumpul disana.

“Apa aku melewatkan sesuatu?”

Semua yang berada diruangan itu mengalihkan perhatian pada seseorang yang baru masuk.

Mereka tersenyum melihat orang yang baru masuk itu, kecuali hanya Dongwoo yang menyeringai menunjukkan ketidaksukaannya.

“Kau belum terlambat. Kami baru saja mau mulai.” jawab Woohyun merangkul orang yang baru masuk itu.

“Apa kau benar-benar sudah pulih. Jangan sampai kau merepotkan kami. Jalan mu saja pincang. Bagaimana kau bisa bertarung?” ujar Dongwoo pedas pada orang itu.

Sunggyu tertawa kecil “Dongwoo seharusnya kau senang, Junho kembali bergabung dengan kita.” katanya sambil menepuk-nepuk bahu Dongwoo.

Ya. Orang yang baru masuk itu adalah Junho, guru yang pernah dikalahkan Taehyung di Arena Circle of Death. Dan pasca pertarungan itu, kaki kirinya tidak bisa pulih dan harus menerima kenyataan bahwa ia pincang sekarang.

Untuk menghindari perselisihan Dongwoo dengan Junho yang terkenal tidak pernah saling suka, Sunggyu langsung saja menyampaikan tujuannya mengumpulkan mereka.

Sunggyu menyuruh mereka duduk dan memulai pembicaraan.

“Woohyun apa yang bisa kau sampaikan?” tanya Sunggyu menatap Woohyun.

“Seperti yang ketua minta, aku sudah mengosongkan sekolah. Semua murid sekarang berkumpul di Arena—Circle of Death—. Jadi kita akan gampang menarik murid yang kita inginkan.” lapor Woohyun. Sunggyu tersenyum puas mendengarnya.

“Himchan!”

Guru yang bernama Himchan menatap Sunggyu “Aku juga sudah memastikan, pengamanan gerbang utama longgar.” laporannya

“Siwon dan kau, Donghae!”

Mereka berdua menatap Sunggyu “Kami hanya tinggal menunggu aba-aba. Orang-orang kami sudah bersiap.” lapor mereka berdua.

“Dan kau Dongwoo. Apa yang bisa kau laporkan?

Dongwoo tersenyum tipis “Seperti yang ketua lihat. Mereka —Team Khusus— sudah siap dan kemampuan mereka tidak perlu diragukan lagi.”

Sunggyu tersenyum puas mendengar semuanya. Hanya tinggal sebentar lagi, semua rencananya akan terwujud.

“Lalu bagaimana dengan bocah sialan—Taehyung— itu? Apa dia tidak akan mengganggu?” tanya Junho.

Sunggyu kembali tertawa “Tenanglah Junho, dia sekarang tidak di Arena. Mungkin dia di sungai atau tidur di asrama.” ujarnya.

“Siwon – Donghae tunggu aba-abanya. Kita akan mendapatkan mereka.” sambung Sunggyu. Kedua orang itu mengangguk.

….

…@_@…

15.00, 24 Juni…

The Tower Magic Of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang