@MBC, Koridor
Sudah 2 tahun berlalu sejak debut ku di lakukan. Kini nama A+ sudah hampir setara dengan Red Velvet sunbaenim. Dan tahun ini SM Entertainment juga telah berhasil mendebutkan anak-anak baru dengan banyak Sub-Unit. Dari NCTU NCT127 dan yang paling baru NCTDream.
Aku berjalan melewati koridor panjang ini dengan kostum dan microphone di tangan kanan ku, berjalan cepat menuju panggung.
Aku juga sesekali membungkukkan badanku saat bertemu sunbae ataupun hoobae. Kemudian kakiku tiba-tiba berhenti melihat sebuah poster besar di samping poster kami."Nct Dream," ucapku tak sadar. Aku pun mendekati poster tersebut. Ya, kini Mark Oppa, Jeno Oppa, Jisungie, Haechan Oppa, Chenle oppa, Jaemin Oppa, dan tentu saja Renjun sudah debut.
Mereka adalah member dari NCT DREAM yang 7 member berkarisma, muda dan sangat imut membuat mereka banyak sekali di lirik oleh noona-noona fangirl.
"Jihyun noona!" Mendengar nama ku di panggil, aku pun menoleh.
"Jisung-ah," Aku pun menolehkan badan, Jisung segera memeluk ku begitu pula Jeno dan Haechan.
"Bagaimana kabar kalian? Aku terkejut sekali melihat Mv nya" kata ku antusias namun Jeno segera menjitak ku.
"Yak, kau itu sunbae kenapa jadi malah terkejut. Kau harusnya takut akan popularitas kalian akan tersaingi oleh kami" Katanya sembari tersenyum membentuk bulan sabit kecil.
"Aku tau itu-"
"JIHYUN EONNI! GILIRAN KITA!!" kata-kata ku terpotong saat Lami meneriakan nama ku dan mengingatkan ku tujuan awal ku.
"Maaf ya, lain kali kita bicara" Kata ku sembari berjalan cepat aku menunduk membenarkan posisi earphone ku.
Bruk!
Aku menabrak seseorang, aku merasakan sakit di kening ku namun aku mengabaikannya dan kembali berdiri saat ingin meminta maaf aku terkejut.
"Renjun?" Kata ku tak percaya, akhirnya setelah berusaha menghindarinya beberapa tahun ini, kini dia berada tepat di depan mata ku.
"Gwenchana?" Bahkan kini bahasa koreanya sangat lancar. Sangat berbeda dengan pertama kalinya dia datang ke korea.
"Maaf, aku harus pergi" Aku melangkah menjauh bisa di katakan aku berlari menuju stage.
Skip
@MBC, Ruang Ganti
Selama di atas panggung aku sulit sekali fokus, aku bahkan menjatuhkan mickrophone ku dan sukurlah Lami bisa bertukar dengan ku.
"Lihat lah, Nct dream!" Kata Hyerin eonni mengagetkan ku. Semua mata pun tertuju kebenda persegi empat yang sedang menampilkan penampilan dari NCT DREAM.
"Lihatlah, mereka semakin hebat" Kata Koeun mendekat ke arah ku, aku hanya terdiam melihatnya.
"Aku duluan" Aku memutuskan pergi, aku membutuhkan waktu untuk sendiri. Berjalan di koridor sangat melelahkan, kini aku sendirian berada di dalam lift.
Ting!
Pintu lift terbuka, nampaknya ada orang yang ingin bergabung dengan ku. Aku memggeserkan tubuh ku ke samping dan menggunakan masker putih ini untuk menutupi wajah ku.
Pintu terbuka. 'astaga dia Renjun!' Batin ku. Aku tetap menunduk dengan diam berharap dia tidak mengenali ku, namun.
"Jihyun -ah, untuk semuanya maafkan aku dan terima kasih. Kau tidak perlu berbicara pada ku, cukup dengarkan aku aja. Saat kita putus aku tau sangat menyakitkan untuk mu dan aku juga tau itu kau lalui dengan sangat berat. Aku mendengar mu berulang kali masuk ke klinik karena tubuh mu tidak bisa mengimbangi mu" dia terdiam sejenak lalu melanjutkan.
"Ini juga berat untuk ku, saat kau debut aku ada di sana di showcase mu dan betapa senang nya aku akhirnya kau bisa tersenyum tanpa beban seperti dulu, walau sangat menyakitkan untuk kita ku harap kita masih bisa berteman.. Walau aku masih sangat mencintai mu aku tau kita tidak akan bisa bersatu. Jika lee sooman ajusshi tau maka dia akan menyingkirkan salah satu dari kita. Jadi ku harap kita bisa berteman lagi seperti dulu" Dia telah menyelesaikan semua nya. Aku tetap terdiam, pintu lift terbuka aku bergegas turun untuk ke toilet.
@Toilet
"Hiikkksss hiikkksss, yak! Huang Renjun! Bagaimana setelah sekian lama kau berhasil membuat ku kembali menangis?! Huang Renjun aku juga mencintai mu! Kenapa kau selalu melakukan ini pada ku" Aku telah tak bisa menahanya aku berteriak, aku tak peduli jika ada yang mendnegarnya.
2 jam kemudian
Setelah sekian lama akhirnya aku pun mulai berhasil mengendalikan diri. Aku juga memutuskan untuk memperbaiki make up ku dan segera mencari cara agar bisa kembali ke dorm. Aku menemukan sesuatu di tas ku saat tengah mencari-cari bedak. Sebuah foto lama, sepertinya dua tahun yang lalu. Aku tersenyum memandangi foto ini.
"Jadi dia masih menyimpannya?" Aku tersenyum sembari melihat dengan detail foto itu. Ya itu adalah foto saat dulu kami kencan, dan bisa di katakan kencan terakhir kami. Aku mendapatkan sebuah pelajaran berharga hari ini.
Bagaimana pun kau membenci orang itu.
Dan
Bagaimana pun kau sangat mencintai orang itu.
Dia hanya akan terasa sangat berarti ketika dia tidak lagi dan tidak bisa lagi selalu ada untuk mu.
FIN
KAMU SEDANG MEMBACA
The True Story Of SM Entertainment [LENGKAP] [RENJUN NCT DREAM]
Non-FictionMenjalani kehidupan sebagai trainee dari SM Entertainment tidaklah mudah. Di antara ribuan trainee dalam agensi besar itu, secara rahasia Leader dari tim Rookies C dan Rookies K menjalin kasih, walau pada akhirnya harus kandas ditengah jalan. Namu...