@SM Entertainment Dance Practice Room
"a-apa?!" Tanpa sadar aku menaikan suara saat mendengar perintah dari Song saem. Mereka yang lain nampak melihat ke arah ku dengan khawatir.
"Kenapa? Ada masalah?" Kata Song saem tanpa tau bagaimana perasaan ku saat ini.
"Aniyo" Kata ku singkat lalu dengan berat hati aku pun berdiri tepat di sebelah Renjun. Renjun nampak bahkan tidak memandang ku. Dia benar-benar menjadi dingin.
"Baiklah kalian harus mulai berlatih. Temukanlah chemistry di antara kalian, mengerti?" Kata Song saem.
"Ne!" Kata kami serempak. Kami pun mulai berlatih dengan terus diawasi oleh Song saem dan di ajarkan oleh dancer-dancer yang berada di sana.
4 jam kemudian
"Yak! Sekali lagi!"
"Yak! Hyerin tubuhmu kurang dekat pada Jeno!"
"Renjun genggam tangan Jihyun dengan benar!"
"Koeun fokuslah pada Haechan bukan Renjun!"
"Ulangi!"
"Ulangi!"
"Ulangi!"
Kami terus mengulang-ulang gerakan kami. Jujur saja saat ini kaki ku sudah sangat mati rasa aku tau yang lain juga pasti merasakan hal yang sama karna itu aku tetap diam.
"Akkkhh" tak sengaja Lami menyenggolku cukup keras yang membuat ku terjatuh. Namun dengan sigap Renjun menangkap ku.
"Tidak papa?" Kata Renjun yang masih memegangi ku. Aku berusaha berdiri namun, gagal total. Aku justru semakin jatuh kepelukan Renjun.
"Saem bisa istirahat sebentar? Ini sudah empat jam" kata Jeno pada Song saem. Karna mempertimbangkan ku akhirnya Song saem pun setuju.
"Baiklah, cukup untuk hari ini. Berlatih terus ja waktu kita hanya 1 bulan" Kata Song saem. Kami mengangguk serempak.
"Duduklah" Kata Renjun menopang sebagian tubuhku dan membantu ku berjalan ke pojok untuk duduk. Dia juga memberikan ku air mineral.
"Seharusnya jika lelah katakan saja, jangan diam saja seperti ini" Kata Renjun dengan ekspresi hangat yang tak lagi dingin. Wajah yang sangat ku rindukan beberapa tahun ini.
"Mian"
Pletak!
"Bodoh, bagaimana jika tadi kau pingsan dasar bodoh" Kata Jeno sambil mendaratkan sebuah jitakan tanpa belas kasih di kepala ku.
"Arraseo, mianhae" Kata ku kesal. Renjun nampak berdiri menjauh dari ku saat melihat Jeno mendekat. Dia berjalan menuju Koeun yang tengah asik dengan ponselnya.
"Aku mau pergi duluan boleh? Aku ada jadwal radio" Kata ku member A+ menatap ku karena mereka tau bahwa jadwal kami masih 1 jam lagi.
"Kalian menyusul saja nanti, aku mau pergi" Kata ku yang langsung berdiri dengan sisa-sisa kekuatan kaki ku.
Terus terang aku hanya tidak mau berada di ruangan yang sama dengan Koeun dan Renjun. Melihat mereka membuat ku merasa sangat sakit.
***
@SBS Park
Aku duduk sambil mendengarkan lagu yang mengalun indah di earphone ku ini, aku menunggu member dan jadwal radio ku tiba.
Aku juga tak sengaja menstalk akun fansite dari Renjun. Aku melihat dan membaca semua aktifitasnya bersama Nct Dream. Mulai dari stage, fansign, photoshoot, cf, dll aku membaca dan menonton semuanya.
"Minumlah" Seseorang memberikan ku segelas Cofe Latte di malam hari yang lumayan dingin ini. Sebelum menerimanya aku melihat dulu ke arah seseorang yang memberikan aku minuman ini.
"Tidak perlu khawatir, tidak ada yang melihat kita" Kata Jeno yang nampaknya datang sendirian.
"Apa yang kau lakukan sendirian di sini?" Tanya ku pada Jeno yang masih memegang dua grlas kopi itu.
"Terima ini dulu" Kata Jeno sambil menyerahkan segelas pada ku. Tanpa ragu aku meminumnya.
"Jihyun-ah, aku.. menyukai seseorang.." Kata Jeno dengan malu-malu. Mata ku terbelalak.
"Siapa?" Kata ku sembari tersenyum. Tentu saja Jeno dan aku tak lebih dari teman sejak Kecil. Karna itu saat mereka mengejek kami, kami hanya tersenyum.
"Hina nuna" Kata Jeno yang semakin membuat ku terkejut. Jadi seorang Ice Jeno menyukai Ice Hina? Mereka benar-benar cocok.
"Yasudah, nyatakan sana. Tapi sebelum nya berdiri lah" Kata ku yang sudah lebih dulu berdiri dari Jeno. Dia mengikuti apa yang aku katakan.
"Selamat Lee Jeno, akhirnya kau dewasa" Kata ku sembari memeluk Jeno. Dia adalah sahabat terbaik ku, bahkan lebih dari member A+ sendiri. Kami sudah bersama sejak bayi dan pernah saling menyukai namun pada akhirnya kami hanya berakhir sebagai teman bukan?.
"Nyatakan sana, jika di tolak, aku akan tetap mendukung mu" Kata ku dia tersenyum sekali lagi.
"Gomawo" Kata Jeno kemudian berlari pergi. Entah dia mau kemana aku hanya tersenyum dan kembali duduk sambil meminum kopi yang tadi di berikan Jeno tadi.
***
3 Minggu kemudian
@SM Entertainment Dance Practice Room
Tak terasa ini adalah minggu terakhir kami berlatih. Walau di tolak oleh Hina nampaknya Jeno masih bisa berteman dan dekat dengan Hina.
Aku melakukan pemanasan sendirian sampai Renjun datang dan berdiri di sebelah ku. Dia juga memberikan sebuah gelang.
"Apa itu?" Tanya ku santai. Renjun tersenyum lalu menunjukan sebelah tangannya.
"Gelang pasangan, ku dengar ini sedang di senangi wanita dan karena kita akan berpasangan jadi ku belikan" Kata Renjun yang langsung tanpa permisi memasangkan gelang tersebut di tangan ku.
"Wah wah.. apa kalian balikan lagi?" Kata Koeun dan Lami mengejek ku. Aku hanya diam dan Renjun hanya tersenyum.
"Cha! cha! Apa semua nya sudah pemanasan?" Tanya Song saem yang entah dari mana langsung saja datang di tengah-tengah keseruan kami.
"Ne!" Kata kami semangat. Renjun bahkan tak lagi bersikap dingin pada ku, kami sudah membaik sebagai teman mungkin.
"Baiklah mulai!" Kata Song saem sambil menyalakan lagu yang akan menjadi backsound performance kami nanti.
2 jam kemudian
Tanpa canggung kami melakukan gerakan dan juga dengan sempurna berpindah-pindah ke posisi-posisi kami masing-masing.
Renjun bahkan bisa memegang tangan ku dan menatap mata ku dengan santai, se akan-akan kami tengah berada di ruangan ini hanya berdua.
"Wah!" Kata Song saem saat lagu kami berhenti berputar, dia terlihat sangat senang melihat penampilan kami tadi.
"Kalian menari dengan baik sekarang, bahkan sudah mengingat posisi masing-masing. Namun untuk chemistry hanya Jihyun-Renjun yang melakukannya dengan baik" Kata Song saem. Semua nampak menatap kami dengan iri.
"Eekkhhhmmm" Kata mereka serempak, aku dan Renjun jadi tak bisa bicara.
"Selamat, semoga kalian melakukannya dengan baik di stage anak-anak. Saem ada urusan, kalian pergilah kebagian kostum dan lakukan dengan Baik minggu depan arra?" Titah Song saem dengan setengah bercanda.
"Ne!" Kata kami serempak. Rasanya tak sabar menunggu seminggu lagi untuk performance ini. Bagaimana tidak untuk pertama kalinya aku akan sepanggung dengan Renjun dan bahkan menjadi pasangannya.
"Jihyun-ah, ayo kita lakukan dengan baik minggu depan" Kata Renjun sambil mengulurkan tangan.
"Tentu saja" Kata ku tersenyum sambil menyambut uluran tangannya.
"Semoga saja aku tidak mengacaukannya minggu depan" ucap ku dalam hati.
TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
The True Story Of SM Entertainment [LENGKAP] [RENJUN NCT DREAM]
Non-FictionMenjalani kehidupan sebagai trainee dari SM Entertainment tidaklah mudah. Di antara ribuan trainee dalam agensi besar itu, secara rahasia Leader dari tim Rookies C dan Rookies K menjalin kasih, walau pada akhirnya harus kandas ditengah jalan. Namu...