I Don't Know

864 138 32
                                    

Mereka bilang "ikuti kata hatimu"
Tapi jika hatimu memiliki miliaran pilihan. Mana pilihan yang akan kamu pilih? Akankah hatimu menyesatkan dalam membantu kita mengambil keputusan?

Terlahir tak punya kemampuan.
Kalimat gila itu sudah mampu terpatri kuat dipikiran Sehun hingga membuat dia enggan untuk menggali bakat yang dimiliki. Perasaan pesimis yang cukup besar membuatnya seringkali merasa gagal. Dan karena kegagalan itu dia selalu merasa dirinya lah yang paling buruk.

Krystal selalu mendesaknya untuk mengikuti setiap perlombaan renang.
"Bakat renangmu tak akan berkembang jika kau terus bernyanyi dengan dengkuran gilamu itu."

Kegagalan pun selalu menghampiri di setiap ajang lomba renang yang Sehun ikuti. Hal itu membuatnya begitu frustasi dan tentu saja Ia merasa bersalah dengan Krystal. Ia tak pernah mampu memikul beban berat. Karena tubuhnya terlalu lemah.

Tubuhnya sudah terpenuhi cairan rasa pesimis yang sudah menjalar tentunya akan sulit untuk di atasi.
"Percayalah. Kau bisa membunuh rasa pesimis itu." Berbagai nasehat selalu Krsytal berikan untuk Sehun.

Saat ditanya kenapa Krystal melakukan itu maka dengan cepat Ia hanya akan menjawab "Karena aku ingin."

Seorang wanita mungkin memang sudah ditakdirkan memiliki perasaan yang lembut. Perasa. Karena sikap spesial yang diberikan oleh seseorang bisa diartikan lain oleh seorang wanita. Karena wanita pandai berimaji.

Dinding abu-abu begitu kentara di setiap sudut kamar Sehun. Beberapa foto dirinya bersama Kai pun terpasang rapi. Ada alarm yang terus saja berbunyi sejak sejam yang lalu. Tapi itu tetap tak membuat Sehun beranjak dari alam tidurnya.

Cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah jendela yang tinggi pun tak mampu mengusik tidur Sehun. Dia masih bersembunyi dibalik selimut putih yang super tebal nan lembut.

Seketika Ia bangkit.
Bagai disambar petir di siang bolong matanya langsung membesar seketika. Meraih jam yang terus berbunyi lalu mematikannya. Alangkah terkejutnya Sehun saat menyadari itu sudah terlalu siang. Bagaimana bisa Ia bangun di jam 9 padahal alarm terpasang jam 6.

Secepat kilat, Sehun melakukan ini itu mulai dari mandi mengenakan seragam berdiri di depan kaca. Lalu keluar dari kamarnya. Tentu saja semua yang Ia lakukan penuh dengan terburu-buru.

"Ahjuma kenapa tidak membangunkanku?" Rengek Sehun saat melihat asisten rumah tangganya sedang menyapu lantai.
Nam Ahjuma pun bingung dengan tingkah sang majikan. Bagaimana bisa Ia tidak bangun dengan suara alarm yang cukup keras.

"Suara alarm terdengar di seluruh ruangan. Saya di dapur pun mendengarnya. Wah dasar kebo." Ungkap Nam ahjuma sembari memukul punggung Sehun berulang kali. Dengan tawa khasnya Nam Ahjuma terus menggoda Sehun dengan kebiasaan buruknya beberapa minggu ini. Yaitu susah bangun pagi.

"Bahkan aku sudah mengaturnya dengan volume tertinggi. Apa aku senyenyak itu? Entahlah. Aku berangkat dulu." Pelukan hangat selalu Sehun berikan untuk Nam ahjuma. Dia bukan asisten rumah tangga biasa. Dia lah sosok ibu yang selalu menemani setiap malam Sehun di masa kecilnya.
"Sarapanmu di meja." Teriak Nam ahjuma keras sambil berlari mengejar Sehun yang sudah menghilang.

Matanya terpejam. Bukan karena kantuk yang terus menghinggapi. Tapi karena Ia merasa aneh dengan dirinya sendiri saat ini.
"Tolong lebih cepat." Pinta Sehun santun. Di situasi genting seperti ini tak mungkin Ia menggunakan bus. Hanya membuang waktu saja.
Sehun terus memijat keningnya mengingat kejadian tempo hari.

"Kau pesan apa?" Kai masih membolak-balikkan daftar menu.
"Oreo Vanilla sepertinya enak. Aku pesan itu saja." Ungkap Kai pada pelayan kafe.
"Apa kau mau mencobanya juga?" Mata Kai terus menatap Sehun lekat-lekat. Mengamati Sehun yang masih sibuk dengan ponselnya.
"Yak Oh Sehun kau pesan apa?" Tanya Kai lagi kali ini dengan nada tinggi. Betapa herannya Kai melihat Sehun yang sama sekali tak bergeming pun tak menanggapi.
"Aku pesan 2." Pinta Kai pada sang pelayan. Tentunya Kai merasa tak enak dengan pelayan itu yang terus menunggu jawaban dari Sehun.

Reason Why I Can't Love You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang