Keesokan harinya, saat aku keluar rumah bersama Hyun aku melihat sebuah motor terparkir di depan. Sepertinya aku mengenal motor siapa."Selamat pagi" Sapa kak Deo sambil membuka helm
"Eh kak, pagi juga" kata Hyun
"Hari ini kakak antar ya Del, daripada naik bus lagian lukanya belum pulih kan" kata Deo
"E'eh maaf ya kak kalau ngerepotin.." kataku
"Lukanya paling besok udah sembuh kok kak" lanjutku
"Udah kak, sama kak Deo aja.. lagian udah di sini juga" kata Hyun
"Yaudah deh, kakak duluan ya Hyun" kataku
Aku pun naik ke motornya kak Deo kemudian dia memberikanku helm.
Kami pun sampai di sekolah, aku turun di parkiran sekolah, banyak yang ngeliatin dengan bingung.
"Kak makasih ya, besok aku bisa kok naik bus.. lukanya juga mendingan.. nggak mau ngerepotin kakak" kataku
Aku segera menuju ke kelas karena kalau lebih lama lagi akan menjadi pusat perhatian.
Saat masuk kelas aku melihat Reno dan Ila sedang mengobrol namun, aku melihat pancaran yang berbeda saat Reno menatap Ila.. atau mungkin hanya perasaanku saja.
"Selamat pagi La, Ren" sapaku kemudian menyamperin mereka.
"Pagii" balas mereka.
"Kalian ngebicarain apaan sih?" Tanyaku
"Itu loh Del, siswi dari Sma Elang di semuanya dikeluarin loh yang kemaren main. Lalu siswa cowoknya di skors. Terus sekolah mereka juga sangat meminta maaf atas apa yang di lakukan" kata Ila
"Wuah, ternyata sekolah mereka tegas juga ya.." kataku
"Lalu katanya sekolah mereka tidak akan mengikuti turnamen olahraga untuk 2 tahun ini loh" Lanjut Reno
"Hebat, mereka juga menjunjung harga diri sekolah.. sepertinya emang masalah ini tidak perlu di tindak lanjuti" kataku
"Iyaa, para orang tua yang marah akibat apa yang terjadi juga sudah tenang karena menurut mereka itu udah cukup" kata Ila
"Iyaa, bener" kataku
"Eh Del, katanya tadi kamu di antar kak Deo ya.. Wuah beruntungnyaaa" kata Xely teman sekelasku
"Wuah beneran Del?, kyaa pengennn" kata yang lainnya
"Beruntungnyaaaa" kelas pun mulai ribut, sedangkan Ila dan Reno melihatku dengan bingung.
"Emm, tadi pagi kak Deo udah ada di depan panti, jadi aku ikut aja.. tapi untuk hari ini aja soalnya aku nggak mau ngerepotin"
Jelasku"Padahal itu kesempatan bagus untuk dekat dengan salah satu keluarga Clowy" kata Ila
"Kalian tau banyak tentang keluarga Clowy?" Tanyaku
"Yah, begitulah. Cerita tentang mereka sangat terkenal. Apalagi kekayaan dan kekuasaan mereka yang benar-benar luas." Kata Reno
"Aku nggak tau tentang mereka, apa kalian dapat menceritakannya?" Tanyaku, saat Ila sudah mau menjawab tiba-tiba bel berbunyi dan pastinya sebentar lagi guru akan masuk, pembicaraan kami pun terhenti.
Bel istirahat telah berbunyi, aku, Ila dan Reno memutuskan untuk pergi ke atap melanjutkan pembicaraan kami.
"Okey, jadi akan ku ceritakan tentang keluarga itu" kata Ila
"Jadi, dulu keluarga mereka sangat harmonis, terkenal, dan kaya. Ayah, Ibu, dan empat orang anak. Tiga laki-laki dan satu perempuan. 10 tahun yang lalu terjadi insiden tragis, saat itu sang ayah dan ibu dalam perjalanan pulang bersama anak kedua dan anak ketiga. Terjadi kecelakaan, mobil tersebut masuk ke jurang, anak kedua selamat karena sempat terlempar keluar saat menabrak pembatas sementara anak ketiga selamat karena di lindungi oleh sang ibu. Ayah, Ibu dan sopir meninggal saat kejadian. Saat itu juga di rumah mereka ada anak pertama dan anak keempat serta para pelayan. Ada orang masuk dan mau membunuh anak pertama dan keempat, namun banyak pelayan yang melindungi keduanya sehingga para pelayan meninggal di bunuh, orang itu pun membakar rumah besar itu anak pertama dan keempat sempat melarikan diri namun di ketahui oleh orang itu dan mereka di kejar. Anak pertama yang jago bela diri menghadapi orang itu demi melindungi adiknya yang di suruh terus berlari.
Anak pertama itu berhasil melumpuhkan si pembunuh namun sempat tertusuk untungnya hanya pendaraan. Kakek dan Nenek mereka pun membawa ketiga anak itu ke negara lain untuk mendapatkan pengobatan dan pemulihan. Sementara anak ke empat tidak dapat di temukan, semua tidak tau dia masih hidup atau tidak." Jelas Ila

KAMU SEDANG MEMBACA
Clowy Family
Teen FictionIni adalah kisah ku, tepatnya cerita tentang hidupku. Aku yang mengalami sebuah trauma akibat kejadian 'itu' perlahan mengetahui semua kebenarannya. Kebenaran tentang siapa aku, tentang keluargaku, juga tentang kejadian kejadian yang ku lupakan. Ing...