Chapter 4

2.5K 88 0
                                    


Kami pun bersama beberapa guru yang mendampingi segera masuk ke hutan untuk mencari kayu bakar.

Ternyata hutan pada siang hari cukup indah.

"Eh katanya ini semacam camping perpisahan ya dengan kelas 3, soalnya habis ini mereka akan sibuk dan fokus belajar untuk ujian" kata teman sekelompokku.

"Iya, mereka akan fokus jadi nggak ikut ekskul lagi" kata yang lainnya

Aku melihat sekitar dan menemukan kumpulan bunga yang terlihat indah di balik semak-semak.

"Wuahh, Ila, Ren, lihat deh" kataku
Mereka pun menghampiriku dan melihat bunga-bunga itu.

"Wuah, itu bunga mawar biru kan?" Kata Ila

"Iya, bunga warna biru gelap dengan kelap kelip di sekitar kelopak, mempunyai bau khas yang hanya dapat di cium oleh keturunan keluarga tertentu" Kata Reno

"Iyaa, karena aromanya yang tidak dapat di cium oleh semua orang maka bunga itu tidak banyak di minati, hanya orang spesial yang dapat menghirupnya" kata Ila

"Aku tidak mencium apapun" lanjutnya

"Aku juga nggak" kata Reno

Aku pun mendekati bunga itu, aku dapat mencium aroma yang wangi dan menenangkan, semacam aroma blueberry campur vanilla dan aroma laut.

"Wuah, aku mencium harum yang menenangkan" kataku

"Boleh di cabut ga ya?" Lanjutku

"Nggak boleh, kalau di cabut aromanya akan hilang" kata Reno

"Sayangnya.." kataku pelan

"Tapi kalau memetik daunnya lalu di tanam bisa tumbuh loh" kata Ila

Aku pun memetik beberapa helai daun. Kami pun melanjutkan perjalanan.

Setelah kembali ke tenda, aku segera mencari benda yang dapat di jadikan pot.

"Del, nih aku tadi nemu di dapur. Katanya udah ga kepake, bisa jadi pot loh" kata Ila memberikan semacam pot sedang warna biru.

"Wuah makasih ya La, tinggal tanah aja nih" kataku, aku dan Ila pun keluar untuk mencari tanah.

"Dela, Ila" panggil Reno, kami pun ke arahnya.

"Lihat nih, tanah jenis ini bagus loh untuk tumbuhan" kata Reno menunjuk tanah yang kehitaman, aku pun memasukkan tanah itu ke dalam pot lalu daun-daun yang tadi.

"Semoga tumbuh subur" kataku

"Amin.." kata Ila dan Reno berbarengan.

Aku pun segera menaruh itu ke dalam tenda lalu kami berkumpul dan makan.

Setelah itu akan free sampai malam karena guru-guru menyiapkan kegiatan untuk sebentar.

Aku, Ila dan Reno memutuskan untuk duduk di bawah pohon sekitar sana.

"Nggak ikut main bola noh, Ren?" Tanyaku

"Lagi males Del" Jawab Reno

"Eh, Ren, kita belum pernah main ke rumahmu nih" kata Ila tiba-tiba

"Eh?, um hehe yah sepertinya.. ummm heheh" kata Reno terbata-bata

"Mungkin dia belum siap untuk memperkenalkan keluarganya, kita tunggu aja" kataku

"Okey, oh iya kamu nggak berniat mencari keluarga kandungmu?" Tanya Ila

"Aku pengen sih tapi aku takut kalau mereka tidak menginginkanku atau yah semacamnya" kataku.

Clowy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang