Chapter 7

2.2K 75 2
                                    

Di dalam mobil, kak Ale sibuk menyetir sedangkan kak Deo di sampingnya sibuk mendengarkan lagu, kak Ken sibuk dengan dunianya sendiri. Aku memutuskan memandang pemandangan ramai yang berada di luar jendela. Tiba-tiba aku melihat dua sosok yang sepertinya tidak asing, Ila dan Reno. Mereka tengah duduk dan makan es krim di bangku taman dan sepertinya sesekali berdebat.
Aku pun mengambil handphone ku kemudian mengirim sms ke Ila.

Ke :: Ila
Kamu lagi di mana? Sama siapa?

Tak lama kemudian ada pesan masuk

Dari :: Ila
Lagi di taman, sama Reno.. lagi bahas soal tugas

Ke :: Ila
Yang bener?? Tugas yang mana??? Kok aku gak di ajak sih..

Dari :: Ila
Yeee dicariin di rumah panti kamunya lagi pergi.. udah gak apa lagian tugasnya udah selesai kok :D

Ke :: Ila
Bagus deh.. oke makasih.. selamat menghabiskan waktu berdua😍

Aku membayangkan pastinya wajah Ila kini merona. Ck ck ck.

Kami pun sampai di rumah panti, karena lelah aku memutuskan untuk langsung ke kamar berganti baju kemudian tidur di tempat tidur.

Aku pun terbangun karena dering hp yang cukup keras, dering ini bukanlah dering hpku. Aku pun mencari ke asal suaranya, ternyata ada semacam tas belanja di ujung tempat tidur. Aku pun mengambil tas itu dan membukanya. Aku melihat sebuah laptop yang bagus dan kotak hp yang baru.

Laptop warna biru muda campur putih ukuran sedang dan sepertinya touche screen juga, lalu Handphonenya Apple sedang cukup tipis dengan casing biru muda putih.

Aku melihat handphonenya terus berdering, tertera tulisan 'My Prince Al' . Aku pun mengangkatnya.

"Hallo?" Katanya

"Halo, maaf ini siapa ya? Sepertinya barangmu ketinggalan, kenapa bisa ada di kamarku? Apakah aku salah membawa barang?" Kataku langsung

"Hey.. hey.. ini Alo kakakmu, dan itu adalah barangmu hadiah dari kami bertiga" Jelasnya

"Tapi untuk apa-" kata kataku pun di potong

"Terima ya, agar kita berkomunikasinya lebih lancar.. kami benar benar merindukanmu dek.. apalagi Deo akan memulai debutnya di luar negri jadi kamu akan sendiri di sini.. kami benar-benar berharap kamu akan pindah ke negara yang kutempati" kata kak Al

"Ohh oke lah kak aku terima, tapi aku kayaknya untuk saat ini belum bisa pindah" kataku pelan

"Kenapa?" Tanya kak Al

"Aku belum dapat meninggalkan sahabat-sahabatku" Jawabku

"Baiklah, kami akan menunggu" katanya

"Dek hari ini kami berangkat, jaga diri baik baik ya kami akan sering menghubungimu" teriak seseorang sepertinya suara kak Ken

"Iya kak, hati-hati" kataku

Aku pun memutuskan segera bersiap pergi sekolah. Handphoneku aku segera memindahkan nomor nomor dan media. Kemudian segera berangkat ke sekolah.

Sampai di sekolah sepertinya Ila dan Reno belum datang aku pun memutuskan menuju kantin karena haus. Saat melewati lapangan aku melihat banyak cowok yang bergerombol dan dua mobil ferary warna merah dan putih yang menarik perhatian.

Aku pun memperhatikan dari kejauhan. Dua orang cewek turun dari masing masing mobil dengan rok yang ketat di atas lutut memperlihatkan kaki jenjang yang putih serta kemeja yang juga memperlihatkan lekuk tubuh. Kedua orang itu mempunyai warna rambut coklat terang. Mereka berdua memang menarik perhatian.

Clowy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang