Chapter 8

1.8K 60 1
                                    

Aku berjalan ke luar rumah setelah berpamitan juga dengan para pelayan.

Aku menyusuri jalan panjang yang menuju gerbang, di sebelah kiri dan kanan banyak pepohonan indah jika di lihat pada siang hari namun saat malam hari pasti terasa mengerikan.

Aku mendengar suara motor dari belakang begitu juga dari depan, dengan cepat aku memutuskan bersembunyi di balik pohon, hehe.

Aku melihat kak deo sepertinya mencariku sedangkan arah sebaliknya itu ternyata Reno dan Ila. Mereka bertiga turun dari motor, kulihat raut cemas Ila.

"Kak, Dela di mana?" Tanya Ila

"Apa yang terjadi?" Tanya Reno

"Sabar dulu, apakah kalian bertemu Dela di jalan?" Tanya kak Deo tidak sabar.

"Sepertinya nggak" Jawab Ila sambil mengingat-ngingat.

"Duh anak itu kemana sih" kesal kak Deo

"Yaudah kalian ke rumah dulu, nanti ku jelaskan" kata kak Deo, mereka pun pergi.

Aku memutuskan untuk lebih masuk ke dalam hutan, memandang sekeliling. Aku teringat lagi saat aku yang kecil berlarian, dan di kejar oleh orang aneh.

Saat itu aku benar benar ketakutan.
Aku menyusuri jalan yang sama, akhirnya tiba di sungai. Beberapa batu besar di samping sungai. Airnya jerni, aku juga penasaran dengan dimana hulu sungainya. Sampai mana aku terhanyut, siapa yang menemukanku, aku penasaran.

Seseorang kurasa memelukku, sahabatku Ila.

"Kamu baik-baik saja?" Tanyanya pelan

"Baik-baik saja" jawabku

Aku pun berbalik, kak Deo dan Reno memperhatikan kami dari atas motor.

"Yuk La, pulang" ajakku

Kami pun meninggalkan rumah itu, Ila dan Reno serta aku dan kak Deo.

Kami memutuskan untuk bersantai di kafe karena aku benar benar lagi malas untuk pulang.

"Kak, bukannya besok kakak masih UN?" Tanya Ila

"Oh iya benar, kakak pulang aja sana" Lanjutku

"Hmmm okelah, kakak pergi dulu.. kalian jaga Dela ya.. byee" katanya kemudian mengecup pipiku sekilas lalu pergi.

Aku menatap Reno dan Ila yang terkejut dengan kelakuan kak Deo barusan.

"Dasar, gimana ngejelasinnya nih" runtukku dalam hati.

"Ayo makan.." kataku mengalihkan mereka.

Kami pun memakan makanan kami. Setelah itu Ila dan Reno bersantai sambil berbincang begitupun aku yang juga sibuk dengan hpku. Membalas smsnya kak Ken dan kak Al.

Aku permisi ke kamar mandi karena panggilan mendadak.

Saat keluar tiba tiba aku dicegat saat kulihat ternyata Amel dan Indah.

"Lagi apa di sini?" Tanyaku

"Sini, ikut kami" kata Amel kemudian dia dan Indah menarikku.

Aku pun mengikuti mereka dengan bingung.
Mereka membawaku ke halaman belakang kafe tersebut.

"Uh lihat wajahmu, wajahmu sekarang menjadi enak di lihat" kata Amel kemudian memegang kasar wajahku.

"Aww" ringisku.

"Lo tau, kami yang telah memprovokasi sekolah Elang juga yang menjadikanmu sebagai sandra mereka" kata Amel sambil menyeringai

"A..apa?" Kagetku

Clowy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang