Sion Veri dan Jack kelihatan terkejut sedangkan yang lainnya penasaran.
"Kok lo bisa tau? Yang mengetahui teknik teknik kami hanya ahli bela diri loh, cuman beberapa orang bahkan musuh sekali pun tidak akan sadar" kata Sion
Mereka pun mulai menatap kak ken.
"Kamu pasti bisa bela diri kan?" Tuntut Jack
"Hmm sedikit" kata kak Ken
Sion Veri dan Jack masih menatap kak Ken curiga.
"Ehem terima kasih atas makanannya, gue balik dulu" kata kak Ken langsung kemudian pamit.
Keesokan harinya seperti biasa kak Ken pergi ke kampus. Saat itu masih sangat pagi tapi kemudian tiba tiba saat di depan gerbang dia melihat beberapa orang yang mirip preman.
"Huh masalah ini harus di selesaikan" kata kak ken
Mereka menyeret kak Ken menjauhi kampus, kak ken di seret menuju sebuah lapangan dan disitu terdapat banyak sekali orang, para preman yang langsung melihat ke arah kak Ken.
Mereka menyeringai.
"Paling tidak setengahnya lah harus ku jatuhkan" kata kak Ken dalam hati.
Kak Ken pun melepas kacamata serta meletakkan buku dan tasnya.Mereka pun mulai mengerumuni kak Ken.
Kak ken melawan mereka, dia mengeluarkan semua teknik yang di ajarkan oleh kak Al.
Setengah jam kemudian kak Ken sudah babak belur tapi setengah dari kerumunan tadi sudah terkapar.
Namun, ternyata si ketuanya atau preman yang kemaren marah dan menyuruh mereka untuk mengeluarkan balok balok serta parang dan celurit.
Kak Ken pun gugup.
"Ais" gumamnya.
Dia pun memasang kuda kuda dan memegang sebuah kayu yang tadinya berada di dekatnya.
Kak Ken pun mulai saat salah satu orang menyerangnya.
Namun, kak Ken yang telah kelelahan tidak akan bisa melumpuhkan semuanya. Kak Ken pun terjatuh dan kayuna terlempat.
Saat seseorang menaikkan celuritnya dan akan menusuk kak Ken tiba tiba.."Berhenti!" Teriak seseorang
Ternyata itu adalah Sion Veri Jack Zen Eric Cakra dan Ian, mereka berdiri dengan santai."Wuah setengahnya habis, sudah diduga kau emang bukan sembarang orang, Ken" kata Sion.
"Ayo kita selesaikan, kamu sudah bekerja keras ken" kata si Veri, dia berkata setelah tadi sempat terkejut.
Perkelahian pun dimulai kembali dalam sekejap ternyata mereka menang walau memang mereka sedikit terluka.
Eric bahkan sedikit terkena celurit.Mereka pun memutuskan untuk ke kampus karena masih ada jam kuliah.
Wajah kak Ken penuh dengan plester namun dia tidak dapat menggunakan kacamatanya.Di situlah mereka tau kalau tanpa kacamata pun kak Ken dapat melihat jelas.
Mereka pun dekat, dan mereka merombak tampilannya kak Ken. Dari yang cupu menjadi kak Ken yang sekarang.
Setelah kak Ken bercerita aku terkesan dengan mereka, ternyata mereka emang spesial.
Setelah makan, kak Sion kak Jack dan kak Veri harus ke rumah sakit begitupun dengan kak Ian kak cakra lalu
kak Eric kak Zen yang masih magang di rumah sakit.Saat yang lainnya di ruang tengah sisa aku dan kak Ken tinggal di ruang makan.
"Kakak mau pergi?" Tanyaku

KAMU SEDANG MEMBACA
Clowy Family
Teen FictionIni adalah kisah ku, tepatnya cerita tentang hidupku. Aku yang mengalami sebuah trauma akibat kejadian 'itu' perlahan mengetahui semua kebenarannya. Kebenaran tentang siapa aku, tentang keluargaku, juga tentang kejadian kejadian yang ku lupakan. Ing...