Chapter 13

906 39 6
                                        

Kami pun akhirnya dibawa ke kantor polisi karena keributan yang telah kami lakukan. Keadaan kami sangat berantakan, kami diminta untuk menghubungi wali kami.

Aku kebingungan siapa yang harus ku hubungin karena pastinya kak Ale serta kak Ken belum tiba di Korea. Akhirnya aku memutuskan untuk menghubungi kak Ryan.

"Hallo kak" Kataku saat diangkat.

"Iya Del, kamu dimana? Operasinya sudah selesai" kata kak Ryan dari seberang.

"Emmm kak, apa kak Ale dan kak Ken sudah sampai?" Tanyaku.

"Belum lah Del, masih sekitar 3-4 jam lagi baru mereka sampai" Jawabnya.

"Kak, sebenarnya sejarang aku lagi ada di kantor polisi" kataku dengan pelan.

"APAAAAA???? KOK BISA?" kagetnya.

"Itu... aku .. terlibat perkelahian.. dan disuruh menghubungi wali.. agar datang.." kataku dengan semakin pelan.

Kak Ryan terdiam, kemudian terdengan helaan nafas.

"Baiklah kamu di kantor polisi mana?" Tanyanya, aku pun memberitaukan kantor polisinya.

Beberapa saat kemudian kak Ryan datang, begitu juga dengan orang tua dari empat cewek tadi. Kami dimintai keterangan apa yang terjadi, mereka tidak mengatakan hal yang sebenarnya dan hanya menekankan bahwa aku yang memulai perkelahian.

Para orang tua pun menyalahkan kelakuanku, walaupun aku sudah menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

Akhirnya permasalahan pun tidak diperpanjang karena kami masih dibawah umur dan hanya diberi peringatan, tetapi aku sangat kesal karena perbuatan yang mereka lakukan kepada kak Deo. Sehingga aku hanya diam saat kak Ryan mengomeli keadaanku yang berantakan maupun mengajakku berbicara. Aku benar-benar sudah kehabisan tenaga.

Kami pun sampai di kamar rawat kak Deo, kak Deo masih belum sadarkan diri sedangkan managernya izin pamit begitu kami datang untung mengambil keperluan kak Deo dan akan kembali besok.

Aku langsung melangkah ke tempat tidur yang terletak di samping kak Deo kemudian berbaring sambil menatap kak Deo. Pikiranku melayang kemana-mana tetapi lama kelamaan aku mengantuk dan tertidur.

Sinar matahari mengganggu tidurku, aku pun membuka mata secara perlahan. Hal yang pertama ku lihat adalah atap yang berwarna putih, aku pun teringat bahwa saat ini aku sedang berada di ruang rawat kak Deo. Aku melihat ranjang tempat semalam kak Deo tempati kosong, aku pun segera bangun.

Aku melihat di sofa kak Ale sedang melihatku, sedangkan kak Ken sedang tertidur begitu juga dengan kak Ryan.

"Kak Ale? Sudah dari tadi sampai? Kak Deo dimana?" Tanyaku mendekatinya.

"Deo sedang ngambil foto x-ray" Jawabnya.

"Dela, apa yang terjadi dengan wajahmu itu" Tanya kak Ale saat aku sudah di sampingnya.

"Aku ga apa kak Ale, hanya terlibat sedikit masalah kemarin" kataku sambil tersenyum meyakinkan, aku bisa melihat kekhawatiran dari mata kak Ale.

"Dela kamu harus cerita apa yang terjadi, kakak benar-benar tidak suka saat kamu terluka seperti ini.. setidaknya kakak bisa jadi tempatmu berbagi Del, jangan selalu pendam semuanya sendiri.. jika ada masalah berbagilah dengan kakakmu ini.. kita kan keluarga Del.." Kata kak Ale dengan lembut sambil mengobati lukaku menggunakan kotak obat yang sudah disiapkan diatas meja.

"Awww" rintihku saat kak Ale mengobati sudut bibirku.

"Baik lah kak, tapi pelan-pelannnn" rengekku.

"Iya iya" katanya.

Aku pun menceritakan apa yang terjadi semalam di toilet begitu pun juga dengan apa yang aku dengar tentang kejadian yang terjadi pada kak Deo sambil kak Ale mengobati lukaku dengan pelan.

Clowy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang