"Hei! Anari!! Ambilkan bola di gedung! Jangan pakai lama!"
Suruh Amel"Iya" kataku.
Aku pun pergi ke gudang dan mengambil bola tersebut, namun tiba-tiba pintu gudang tertutup.
"Buka! Buka! Tolong bukaaaaa" Teriakku
"Tolong jangan di kunciiiii, tolongggggggg""
Aku terus berteriak.
Aku tidak bisa berada di tempat yang gelap karena aku benci kegelapan.
"Hu.. hu.., Tolong.. BUKAAA" Isakku
Tiba-tiba ada yang membukakan pintu dan itu ternyata bu Asih, manager panti ini.
"Ibuu" aku langsung memeluknya.
"Tenang, tenang del.. tenang, tarik nafas" kata bu Asih.
Aku pun menarik nafas dalam-dalam kemudian menenangkan diri.
Amel dan temannya di marahi oleh bu Asih akibat kejadian itu, namun itu hanya akan menambah rasa benci Amel terhadapku.
Aku pergi menuju tokoh buku, untuk membeli beberapa buku karena besok hari pertama sekolahku.
Aku akan bersekolah di SIM (Sma Internasional Minor) lewat jalur beasiswa, ya.. aku cukup beruntung mendapatkan beasiswa tersebut.
Itu pun alasan kenapa anak-anak panti tidak suka padaku.
Cita-citaku? Aku belum memikirkannya.Pagi hari, aku bangun cukup pagi untuk membantu bu Asih menyiapkan makanan, kemudian mandi dan bersiap-siap lalu sarapan.
Setelah itu pun aku menunggu bis di halte.
Aku segera melangkan memasuki gerbang kemudian pengecekan perlengkapan lalu segera menuju papan pengumuman.
• Dela Anariska 》 X-2B
Aku pun segera menuju kelasku.
Di dalam ternyata sudah terdapat banyak orang.Saat aku masuk banyak yang melihatku sinis, ramah, dan mengabaikan ku.
"Ehh, tau nggak, di sini ada anak beasiswa ada 3 loh.. wah ga nyangka ya semuanya di sini." Sindir perempuan yang tadi melihatku sinis.
Kelaspun jadi ribut dan membicarakan soal kita yang mendapatkan beasiswa.
Aku pun menuju kursi pojok kedua dari depan.
Di sana aku duduk sendiri di depanku ada seorang cowok yang kayaknya pendiam sedang membaca buku.
Seorang gadis berkacamata menghampiriku,
"Kamu duduk sendirian kan? Boleh aku duduk sama kamu??" Tanyanya.
"Tentu" kataku.
"Aku Aryla Windaya, aku anak beasiswa" katanya memperkenalkan diri dengan ramah.
"Aku Dela Anariska, anak beasiswa juga" kataku.
"Wah kamu Dela ya, aku pernah lihat kamu waktu tes dulu.. makanya aku tau.. hehe.. semoga kita bisa berteman ya" katanya.
"Iya" kataku sambil tersenyum.
"Ohh iya katanya yang lolos beasiswa ada di kelas ini kan? Ada 3 orang.. satu lagi siapa ya?" Lanjutnya sambil memperhatikan sekeliling kelas.
"Aku, Areno Avi." Sahut laki-laki yang duduk di depan kita.
"Oohhhh, kamu toh.. aku Aryla, dia Dela.. salam kenal Areno" Kata Aryla.. kami pun saling bercerita sedikit.
Kemudian guru pun masuk dan kelas dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clowy Family
Teen FictionIni adalah kisah ku, tepatnya cerita tentang hidupku. Aku yang mengalami sebuah trauma akibat kejadian 'itu' perlahan mengetahui semua kebenarannya. Kebenaran tentang siapa aku, tentang keluargaku, juga tentang kejadian kejadian yang ku lupakan. Ing...