[Hiatus]Don't go! Don't leave me |VK|

prolog

Enjoy the story. Don't forget to comment....

Pagi yang indah di Seoul. Hari yang baik untuk mengawali semua kegiatan perkuliahan yang menyebalkan dengan seluruh tugas yang menanti.

Kim Taehyung. Mahasiswa tingkat akhir jurusan bisnis di Seoul University. Kharisma yang tak terbantahkan, wajah rupawan yang mempesona, dengan garis rahang tegas yang menambah pesona dari seorang Kim Taehyung.

Pagi ini, Taehyung ada jadwal kuliah dan bimbingan skripsi sebagai tugas akhirnya.

Kaos putih longgar dibalut kemeja abu-abu yang hanya dikancing atas. Lengan kemeja yang dilipat hingga siku, dipadu jeans hitam yang pas degan kakinya dan sneakers putih. Sungguh sayang terlewatkan.

Rambut dark brown yang sedikit berantakan, dan mata elangnya yang fokus menatap bukunya. Memberi kesan dingin dan misterius yang dapat menarik siapa saja untuk mencari tahu.

Tapi seorang Kim Taehyung memang pribadi yang sangat dingin dan tertutup. Tidak ada yang berhasil menarik perhatiannya sama sekali. Semua orang sudah berusaha mati-matian tentu saja. Tapi tetap saja, seorang Kim Taehyung akan cuek dan dingin, melebihi dinginnya kutub.

.

.

.

Tak jauh darinya berjalan juga namja bersurai raven dengan kaos merah dan hitam yang sedikit longgar dan skiny jeans hitam yang membungkus kaki-kaki rampingnya.

Jeon Jungkook. Nama namja dengan surai raven tadi. Dia berada di belakang Taehyung bukan karena mengikutinya. Tapi karena Jungkook juga adalah mahasiswa tingkat akhir di Seoul University, sama dengan Taehyung.

Jungkook adalah mahasiswa tingkat akhir jurusan psikologi, dan hari ini dia harus bertemu dosennya untuk bimbingan tugas akhir yang belum ketemu juga judulnya.

Dia sudah mengajukan judul untuk tugas akhir dan materi yang akan dia sajikan tapi ditolak mentah-mentah oleh dosennya. Entah karena apa. Dosen pembimbingnya memang terkenal yang paling pilih-pilih. Tidak akan menerima sembarang judul yang diajukan anak didiknya.

Dan ini kedua kalinya Jungkook mencari judul baru dan referensi materi yang akan dia bimbingkan pada dosennya.

Semoga lancar. Goodluck jungkook!

.

.

.

Tiinnnn (klakson mobil yak ceritanya.)

Brakkk

Terdengar suara jeritan beberapa orang, agak jauh dari Jungkook.

Lalu mereka berlarian mendekati sumber suara tadi.

Sepertinya kecelakaan mobil yang menyebabkan kericuhan saat ini. Ya, dua mobil yang saling bertabrakan.

Jungkook mencoba mendekat saat dia merasa janggal dikala mendengar suara pemuda yang berada di tengah keramaian.

Dia menyusup disela-sela orang yang mengelilingi mobil tadi dan onyxnya menatap sosok namja yang dihafalnya.

KIM TAEHYUNG....

mahasiswa yang menjadi incaran banyak orang dikampusnya.

Memukul-mukul kaca mobil tadi dengan telapak tangannya.

Sambil berteriak-teriak memanggil nama seseorang.

Wajahnya pucat pasi dengan keringat yang bercucuran dari pelipisnya. Tampilannya sedikit-sangat kacau.

Taehyung terlihat sangat panik.

Bisik-bisik dari orang yang menonton juga mulai terdengar.

'Kasihan sekali namja itu.'

'Mungkin dia mengenal orang yang kecelakaan di dalam mobil.'

Begitulah bisik-bisik yang terdengar di antara kerumunan.

Jungkook yang melihat Taehyung semakin gencar memukul-mukul kaca mobil dengan tangan segera meraih Taehyung dari belakang dan mengunci pergerakan Taehyung dengan kedua tangan yang dia selipkan melalui bawah lengan Taehyung.

Dan Jungkook menarik Taehyung untuk sedikit menjauh dari mobil tadi.

"Tolong panggil ambulance secepatnya!" Bentak Jungkook pada orang-orang disana sambil menahan Taehyung yang terus meronta dari kuncian Jungkook.

Tak habis pikir, kenapa semuanya hanya menonton dan bergumam tidak jelas? Bukannya segera menolong yang kecelakaan.

"LEPAS! LEPASKAN AKUU..! SEON ADA DISANA! AKU HARUS MENOLONGNYA!"

Jungkook tetap mempertahankan kunciannya pada lengan Taehyung. Dia tidak ingin Taehyung kembali memukulkan tangannya pada kaca mobil itu dan menyakiti dirinya sendiri.

Jungkook sedikit kewalahan sebenarnya. Taehyung sangat kuat, lebih kuat dari Jungkook. Tapi Jungkook tetap berusaha.

Dari kerumunan tadi ada namja yang kembali menerobos dan mendekati Jungkook dan Taehyung yang saat ini terduduk dan Taehyung masih saja meronta.

"Jungkook!"

Jungkook yang merasa dipanggil pun dengan susah payah mengalihkan wajahnya. Dan dia tersenyum melihat siapa yang memanggilnya.

"Jimin hyung!"

"Lepas! LEPASKAN AKU!!" Taehyung masih bergerak tak karuan.

"Apa yang kau lakukan disini?!" Wajah Jimin berubah sedikit panik saat melihat Jungkook yang kewalahan menahan namja seorang diri.

"Bantu aku! Dia.. ugh.. dia sangat kuat!"

Tanpa babibu lagi. Jimin ikut mengunci Taehyung. Jimin mengunci dibagian kanan dan Jungkook di bagian kiri.

Taehyung benar-benar luar biasa.

.

.

.

Ambulance yang datang pun segera membawa korban tabrakan tadi.

Taehyung yang melihat hal itu langsung menyentakkan tangan Jungkook dan Jimin hingga terlepas dan berlari mendekat.

"Seon-aa.. bertahan. Jangan tinggalkan aku sendiri. Kumohon!"

Dengan sedikit terengah, Jungkook ikut berdiri dan mendekati Taehyung. Tenaganya benar-benar terkuras hanya untuk menahan pergerakan Taehyung. Dilihatnya wajah sunbaenya yang semakin kacau.

Wajah pucatnya semakin menjadi-jadi. Bahkan tangisnya pecah. Seluruh badannya gemetar hebat.

"Kami harus membawa korban kerumah sakit segera, tuan!"

"Kau harus melepaskan tanganmu darinya!" Bentak Jungkook pada Taehyung.

Tiba-tiba tubuh Taehyun menegang. Tangan kirinya beralih memegang kepala dan tangan kananya meremas dada kirinya kuat-kuat.

Nafasnya memburu dan pandangannya tak fokus.

"Arghhh...." jeritan kesakitan itu berasal dari bibir pucat Taehyung.

Jungkook melirik cepat ke arah Taehyung. Memegang bahu yang lebih tua.

"Kau kenapa hyung?" Tanya Jungkook cepat. Khawatir dengan erangan dari bibir tebal itu makin nyaring.

Setelahnya, tubuh Taehyung limbung. Dan Jungkook hendak menangkap tubuh Taehyung. Tapi dia tidak siap. Dia hampir saja jatuh jika saja Jimin tidak membantunya dari belakang.

"Kita juga harus membawanya kerumah sakit!" Ucap Jungkook panik melihat wajah kesakitan Taehyung.

T.B.C

Cerita baru. Padahal uts belum kelar. Tapi ide muncul begitu saja. Dan bwi segera nulis.

Gimana bacanya?? Ada yang tertarik?? Kalau ada mungkin bakal dilanjut. Kalau nggak ada.. ya sudahlah.

Tapi lanjutnya pun mungkin sehabis uts. Wkwk.

Vomment Juseyoo.... utama comment. Biar tahu pada minat atau enggaknya. Wkkk.. tengkyuu