4

2.9K 348 12
                                    

Enjoy the story. Dont forget to comment.....

"Jungkook-ah."

"Ne. Hyung?"

"Bagaimana tugas akhirmu?"

"H-heh?!"

.

.

.

Jungkook membulatkan matanya lucu. Bibir peachnya sedikit terbuka.

"A-apa maksutmu hyung?!"

Hoseok tersenyum miring.

"Bukankah kau bilang kau tingkat akhir?"

Jungkook tersenyum kikuk.

"M-masih dalam tahap pengerjaan hyung." Jawab Jungkook tergagap.

'Kenapa aku harus terbata seperti tadi? Bodoh! Hoseok hyung tak mungkin tahu kalau kau akan menggunakan Taehyung sebagai-'

"Aku sudah menjelaskan gejala Taehyung. Kau tak jadi menggunakan penyakit Taehyung sebagai tugas akhirmu?."

Nafas Jungkook tercekat. Seperti anak kecil yang ketahuan membuang makanannya.

'Bagaimana Hoseok hyung tahu?'

"Kau penasaran bagaimana aku tahu?"

Mata Jungkook membulat.

'Shit! Apa Hyung bisa membaca pikiranku?'

"Aku tak bisa membaca pikiranmu. Tenang saja."

"Bagaimana hyung-"

Belum selesai Jungkook berbicara. Pintu ruang itu terbuka. Manampakkan sosok yang membuat Jungkook mati kutu. Siapapun tembak Jungkook sekarang juga.

"Kau terkejut, Jeon?" Orang yang masuk tadi tersenyum miring.

"C-cha-chan-yeol ssaem." Jungkook langsung membungkukkan badannya kilat. Mengerjap-erjapkan mata.

"Sampai mana perkembangan proposal yang kuinginkan?"

"I-itu... itu.."

"Itu? Itu, apa Jeon? Temui aku di kafetaria." Chanyeol ssaem keluar.

Jungkook tak bergeming. Otaknya masih memroses hal yang terjadi.

1 detik

15 detik

45 detik

"Kau tak pergi Jungkook-ssi? Chanyeol ssaem tak suka menunggu."

50 detik

59 detik

59,91 de-

"MWO?! CHANYEOL SSAEM?" Jungkook tersadar sempurna dari lamunannya.

Hoseok terperanjat karena pekikan Jungkook.

"Whooaa.. santai Kook. Kenapa kau berteriak seperti itu? Untung ruang ini kedap suara."

"Kenapa Hyung memanggil Chanyeol ssaem, ssaem?"

"Apa kau penasaran?"

Jungkook menganggukan kepalanya kilat.

"Mungkin lain kali." Seringaian muncul begitu saja.

Jungkook mengerucutkan bibirnya.

"Pergi ke kafetaria sekarang. Chanyeol ssaem pasti menunggumu."

Degg

Tidak. Jungkook lupa dengan dosen psiko-nya.

Buru-buru Jungkook keluar dari ruangan dan berlari menuju kafetaria.

[Hiatus]Don't go! Don't leave me |VK|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang