---08---

1.4K 77 14
                                    

---This Is My Choice My life---

Assalamualaikum guys... Akhirnya bisa update juga walaupun udah lama pake banget. Hehe...

Sorry banget ya... Dan thanks banget buat kalian yang udah pada nungguin. Semoga chapter ini ngak ngecewain kalian, so.. Cekidot... 😆

Sorry ada sedikit gangguan,, jadinya cuma setengah aja yang bisa ke update.. 😭😭😭

========================
kebahagiaan tergambar jelas di wajah ayu rosiana ketika mendengar kabar dari abinya jika pagi tadi ray sudah melafadzkan dua kalimat syahadat dan kini ray sudah benar-benar masuk kedalam islam memang karena keinginannya sendiri bukan karena niat apapun selain karena  Allah. bukan lagi karena dia ataupun karena hal lain, namun benar-benar hidayah dari Allah SWT. 

ia kini tersenyum-senyum sendiri didapur bersama umi sedang memasak untuk makan malam, umi melihat putrinya yang sedang senyum-senyum sendirihanya bisa mendengus geli melihat kelakuannya.

"rose, taruh tumisan sayur ini dimeja nak..." kata umi membuyarkan segala imajinasi rosiana, namun ia hanya menuruti perintah uminya, karena pantang baginya untuk membantah ucapan  umi, bisa durhaka. hehe...

Setelah urusan dapur selesai rosiana segera bersiap2 untuk berangkat kuliah, karena jam 11 nanti ia ada satu mata kuliah yang harus dihadirinya. Setelah selesai mandi, berganti pakaian dan  mengenakan jilbabnya ia segera turun dari kamarnya dan tidak lupa membawa mantel dan dan tas jinjingnya.

"Ummi... Rose berangkat kuliah dulu ya mi... Assalamu'alaikum..." ucap rosiana sambil mencium punggung tangan ibunya serta tidak lupa cium pipi ibu tersayangnya itu

"Wa'alaikumsalam nak..
Iya rose, Hati2 dijalan anak ummi ini.. Jangan banyak melamun apalagi senyum2 sendiri seperti ini.. " olok umi atas tingkah putri satu2nya ini.

"Ehehe ... Siap umi... Daaa... " ucap rose sambil keluar dari rumahnya sambil melambaikan tangannya kepada umi.

--------------------------

Sudah beberapa hari ini ray di penjara didalam istananya sendiri, dirumah yang selalu di jauhinya itu raymond harus rela berdiam diri dikamarnya hanya karena putusan ayah yang seenaknya menghakiminya itu.

Flasback
Setelah pulang dari masjid ILC, baru saja ia menginjakkan kakinya kedalam rumah ia langsung mendapatkan tamparan dari orang yang selama ini mengabaikannya yaitu ayahnya sendiri

"Beraninya... Beraninya kau melawan apa yang ayahmu katakan hah!" kata ayahnya penuh amarah yang sudah di ubun2

"Oh, come on dad. Bukannha ray juga sudah bilang jika ray ngak peduli. Ini hidup ray, ray bebas memilih apapun jalan hidup yang ray inginkan seperti halnya dad yang bebas menjalani hidup dad yang malah lebih peduli dengan peliharan2 dad itu daripada ray darah daging dad sendiri" ucap ray tanpa rasa takut sedikitpun yang terpancar di kedua netranya yang semakin membuat Robet ayah ray semakin murka.

Tak peduli dengan tatapan orang2 yang bekerja kepadanya ia langsung menamar raymond untuk kesekian kalinya.

"BAJINGAN!! Siapa yang mengajarkanmu bersikap tidak sopan kepada ayahmu sendiri  hah? Apakah orang2 dari LIC itu??" tuduhnya yang langsung membuat ray terdiam dan memejamkan matanya menahan emosi yang mulai bergejolak dihatinya.

"Shut up dad. U don't know anything!" desis ray menahan emosinya.

Tanpa ray duga dari belakang ray kedua tangan ray sudah di cengkram kedua bodyguard ayahnya yang langsung mematikan gerak ray.

Bad Boy Meet MuslimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang