----09----

1.1K 52 5
                                    

---The Way---


Assalamualaikum mina san....

Sumimasen,... karena aku telah menjadi tukang PHP yang paling buruk diantara para penulis lain yang tulisannya pernah kalian baca. Hampir 1 tahun ya aku ngak menyentuh cerita ini, aku minta maaf banget.

Oh ya, aku mau kenalan dulu. Bagi yang belum kenal denganku dan hanya kenal 'Sakuraki' aja dan kayaknya susah banget mau manggil namaku apa ya. So... salam kenal mina san, kalian bisa memanggilku dengan nama 'mia' that my first n my true name. Hehe..

Satu lagi, aku minta maaf banget setelah aku baca bolak-balik lagi ceritaku ternyata banyak banget typo yang bertebaran dan hancur banget. Maluu...... T^T tapi aku perbaikinya nanti aja setelah semuanya udah END baru aku revisi habis-habisan

Duanya. Maaf banget cerita ini genre Spiritualnya akan aku tipiskan setelah banyak pertimbangan karena setelah aku telaah, ilmuku belum sampai untuk pembahasan lebih mendalamnya. So, daripada aku bikin cerita yang malah bikin nyesat anak orang mending aku milih gini aja. Aku akan ngerjainnya sesuai ilmu dan kemampuanku. Dan sepertinya aku akan mulai merubahnya dari chapter ini.

Aku harap sih kalian bisa menikmatinya. Dan maaf banget... curhatnya kepanjangan. Hehe... peace.. v.

====================

Setelah raymond menghubungi stev dan memberitahunya bahwa dia sedang ada di rumahnya, akhirnya ia bisa istirahat sebentar setelah berlari dari rumah yang sudah seperti penjara itu.

Raymond menghela nafasnya lelah sambil duduk diruang tamu rumah stev sambil menunggu si tuan rumah pulang

"tuan ray, ini diminum dulu. Sepertinya tuan lelah sekali" ucap mam douris yang telah lama bekerja sebagai seorang asisten rumah tangga dirumah ini yang memang biasanya menyambut mereka ketika mereka main kesini

"terima kasih ma'am" ucap ray sambil tersenyum yang kemudian dibalas mam douris yang langsung meninggalkannya sendiri dengan minuman yang telah ditenggaknya itu.

"Haaah... ya Allah, mampukah aku melewati semua ini" raymond menyadarkan punggungnya disofa itu sambil memejamkan matanya lelah

.

.

"RAYMOND!!" suara keras itu mampu membuat ray terlonjak kaget karena dia tadi sempat tertidur sebentar

"WHAT the..." ucapan ray terhenti ketika saat ia melihat dua sahabatnya yang tengah berjalan menghampirinya dengan wajah khawatir itu, ia juga melihat seorang gadis berhijab yang sangat ia kenal. Rosiana..

"Brooo!! Gilaa... lo udah buat gue khawatir ngak penting setelah lo ngilang beberapa hari. Lihat! Rosiana juga sampai menghawatirkan lo!" ucap anton yang langsung mendapat tatapan terkejut dari ray karena tau jika rosiana juga menghawatirkannya dan helaan nafas dari rosiana yang merasa bahwa anton sebaiknya tidak mengatan kekhawatirannya kepada rosiana

"lo kemana aja beberapa hari ini ray? Ah ya, rosiana silahkan duduk. Anggap aja rumah sendiri" Stev mempersilahkan rosiana duduk di sofa singgel yang langsung dibalas dengan ucapan terimakasih dari rosiana

"jadi ray, dari mana aja lo?" ucap stev lagi

"gue disekap dad di kamar setelah tau kalo gue udah masuk Islam, kamar di jaga sama bodyguard bokap dan Hp serta dompet gue. Jadi setelah beberapa hari ngak juga di bebasin akhirnya gue memutuskan untuk kabur aja dari rumah" semua orang disana melihat ray prihatin

Bad Boy Meet MuslimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang