First :
Alhamdulillah, thanks banget aku ucapkan buat kalian sang pembaca setia cerita absurd + penuh typo ini hingga chapter 11 ini.
Hehe...😋😋How are u guys,, sorry minggu lalu ngak bisa up coz aku sempat sakit. Karna ya... Fyi, aku juga manusia. Hehe...
Btw, apa sih pendapat kalian tentang cerita ini. Hanya "1 kata"... Aku pingin tau banget kira2 ceritaku ini layak diperjuangkan untuk ditamatkan apa ngak sih?
Hanya itu aja, mohon bantuannya ya....
😄😀😁😀😄
Rosiana pov
Kampus rasanya benar-benar sepi tanpa kehadirannya, banyak teman2nya merasakan kehilangan terutama dua sahabatnya. Ah ya, satu lagi yang pasti kehilangan dia yaitu para fans tercintanya itu.
Tapi ada hal yang sangat aku syukuri juga, orang-orang yang biasa menggangguku hari demi hari mulai berkurang. Entahlah, tapi itu membuatku merasa sangat senang dan tenang.
Tidak terasa dua bulan sudah ia meninggalkan kampus serta negara ini, aku tidak tau jelas apa alasannya karena dia juga tidak berpamitan kepadaku saat akan pergi.
Kecewa, pasti kurasakan. Namun aku bisa apa? Aku bukan siapa2nya hingga aku ingin menuntut penjelasannya aku hanyalah orang yang kebetulan ditolong dan menolongnya saja. Hanya itu kan? Aku tidak yakin.
Karena jujur jauh dilubuk hati terdalamku aku sedikit merasa kehilangan. Sedikit ya? Tapi sepertinya tidak, aku cukup merasa kehilangan hingga aku sempat mencari2nya bahkan hingga sampai terbawa mimpi hingga membuatku menangis2 tidak jelas ketika bangun tidur.
Aku tidak tau perasaan ini, ini adalah sebuah rasa yang baru aku rasakan. Karena baru ini aku kenal laki2 sedekat dengan ray selain keluargaku tentunya, tapi aku tidak berani lebih dari ini aku harus berhenti. Jika tidak maka perasaan ini akan menjadi penyakit dalam hatiku.
Kata abi serahkan saja semuanya kepada Allah sang pemilik hati, dekati Allah. Kata abi juga, kalo jodoh tidak kemana cukup sampaikan semua perasaanku kepada Allah melalui do'a.
Seperti kisah nabi yusuf dan zulaikha, ketika zulaikha mengejar nabi yusuf Allah menjauhkan nabi yusuf darinya tapi ketika zulaikha mengejar Allah maka didekatkanlah nabi yusuf padanya. Oleh karena itu aku mulai semakin mengejar Allah dan mulai menyibukkan diriku sendiri.
Walaupun semua itu tidak semudah itu, kadang rindu tiba2 hadir tanpa diundang. Saat2 itu yang bisa kulakukan hanyalah banyak2 beristiqfar saja.
Ah ya, kembali ke kampus. Sekarang aku sudah punya teman lho. Hehe.. Namanya Maharani, dia juga seorang muslimah anak dari Malaysia yang kebetulan mendapat beasiswa kesini. Walau beda fakultas tapi kami sering bertemu untuk jalan2 atau sekedar mencari makanan2 halal disini. Dia juga sering main ke LIC setelah segala masalah yang membuat LIC ditutup sementara itu terselesaikan dan sudah dibuka kembali. Setidaknya setelah ray pergi aku tidak terlalu merasa sepi karena adanya maharani.
" kak Rose, besok senggang ngak?" tanya rani saat kami bertemu di taman kampus untuk istirahat makan siang
"Ada apa?" tanyaku setelah menutup bekal dan meminum air putihku.
"Aku mau cari buku buat bahan kuliah nih, tapi aku masih belum tau tempatnya karena aku jarang keluar dari asrama. Biasanya aku selalu nitip temen kelas, tapi ngak enak kalo terus2 san nitip. Hehe.." ah ya, karena dia ini lebih muda dariku 2 tahun dia selalu maksa buat manggil dengan tambahan 'kak'. Aku pernah bilang santai aja, tapi dia bilang itu adalah caranya menghargai yang lebih tua darinya jadinya aku biarkan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Meet Muslimah
SpiritualDi dunia ini tidak ada lagi yang aku percayai selain diriku sendiri, bahkan aku sudah lupa kapan terakhir aku menunduk dan berdo'a. Bahkan sekarang aku sudah tak percaya lagi pada yang namanya perempuan dan kini makhluk yang disebut perempuan itu ha...