--- 14 (part a)---

876 39 13
                                    


Assalamu'alaikum... ^^

hay hay.... sorry banget baru muncul lagi. hufff... gila aku sibuk banget T.T ...

ah ya, btw setelah aku baca lagi chapter2 sebelumnya aku mau nangis karena malu,.. itu tulisan apa apaan, kenapa typonya bertaburan ya ALLAH...... >,<

and... thanks banget bagi kalian yang masih mau nunggu ceritaku yang updatenya bikin orang makan ati ini. ahaha... sorry, semoga setelah ini aku mulai bisa rutin update lagi karena kerjaanku udah hampir selesai.. alhamdulillah...

-

-

setelah insiden yang terjadi pada saat penggalangan dana hari berikutnya tidak ada lagi yang datang untuk mencari gara-gara malah mereka mendapat banyak sekali respon positif dari para mahasiswa dan dosen, dan juga semakin banyak yang datang untuk membeli buku atau barang-barang yang ada di stan. selain itu banyak juga yang berinfaq seperti uang maupun pakaian.

dan alhamdulillah hasilnya sangat banyak, jadi setelah acara penutupan saat buka bersama, daniel sebagai ketua acara mengumumkan hasil akhir penggalangan dana yang mereka dapatkan. setelah itu keesokan harinya daniel dan ali pergi ke organisasi kemanusian untuk menyerahkan semua yang mereka dapatkan karena rencananya sebelum lebaran semua hasil penggalangan dana telah sampai ketangan para penduduk di palestina.

.

.

"ray, bukannya hari ini kamu disuruh ke rumah sakit buat buka jahitan ya?" tanya idan karena seingat dia ini sudah waktunya, karena sampai jam 5 sore dia masih sibuk ngerjain tugas di perpustakaan.

"hah? iyakah, bukannya besok ya?" tanya ray karena dia benar-benar lupa karena setelah acara penggalangan dana tugas kuliahnya mulai menumpuk lagi, apalagi dengan tangan kirinya yang tidak bisa bergerak dengan mudah jadi dia hanya bisa mengetik tugas kuliahnya dengan satu tangan jadi kecepatannya juga menurun.

"nah, kalo gitu ayo aku antar kerumah sakit" kata ali yang kemudian mengemasi barang-barangnya begitu juga idan dan ray juga kemudian ikut mengemasi barang-barangnya dan juga menyimpan file tugasnya setelah itu mereka keluar dari wilayah perpustakaan.

namun ditengah perjalanan keluar kampus idan tiba-tiba mendapatkan telefon dan harus pergi untuk mnegurus tugas kelompoknya yang harus segera dikumpulkan, jadinya hanya ali yang akhirnya mengantar kerumah sakit.

"kita kerumah sakit mana ni ray?" tanya ali saat mereka berada di stasiun kereta api.

"kerumah sakit kota aja ali, kayaknya itu yang paling dekat dengan asrama kita." setelah itu mereka membayar tiket dan menunggu di depan platfrom kereta yang akan mereka naiki beberapa saat kemudian.

"ray, aku boleh nanya ngak?" tanya ali agak segan.

"hem, tanya aja" kata ray sambil lalu karena ia kini ia sedang memperhatikan postingan-postingan info dari sohib-sohibnya tentang kabar terbaru rosiana.

"kamu,  ehem, kamu beneran ngak ada rasa sama sekali sama salsabila?" ali memandang ray serius tapi agak tidak nyaman, ray menatap ali bingung dan juga agak terkejut.

"kenapa kamu tiba-tiba nanya begitu?" ray menegakkan posisi duduknya dan menatap ali serius.

"beberapa hari yang lalu salsa ada nanya kepadaku, dia tanya apa kamu itu benci sama dia karena kamu agak menjauh sama dia, walaupun aku tau alasannya tapi jauh lebih banyak yang tidak tau, apa kamu tidak ada keinginan untuk mengkonfirmasi agar tidak ada lagi kesalahpahaman dimasa depan?" ali melihat ray agak merasa bersalah karena ditatap dengan tatapan serius ray.

"gini li, bukannya aku ngak mau mengkonfirmasi kebenaran namun jika semuanya belum pasti aku masih tidak berani mengatalan apapun. ini adalah awal perjuanganku, aku berjuang dijalan ini bukan hanya semata-mata mengaharapkan dia bisa menjadi memilikku namun yang paling utama itu katrena aku sedang mengejar cinta dari ALLAH, belajar menjadikan DIA yang Utama dan pertama, menyerahkan seluruh jiwa dan raga hanya untuk beribadah kepadanya dan jika nanti akhirnya aku bisa atau tidak aku mendapatkanya, sebenarnya aku sudah menyerahkan seluruhnya kepada kehendak-NYA. aku sedang berjuang dan terus berdo'a dan hasilnya bukannya kita hanya bisa berserah diri?" ali menyetujui pernyataan ray.

"dan kalo urusan bagaimana sikapku terhadap salsabila ataupun temen-teman yanng lain itu dikarenakan aku tidak mau memberikan harapan yang aku tidak mampu untuk mempertanggung jawabkannya bukannya menjaga jarak itu jauh lebih baik dan aman walaupun harus menyinggung hati mereka dan juga jodoh itu semuanya ada ditangan ALLAH, kamu juga yang pernah mengajarkanku hal itu. abah juga setuju dengan keputusanku, yang menyerahkan semuanya kepada kehendak ALLAH semata. jika rosiana adalah jodohku  maka aku akan sangat bersyukur namun jika dia tidak ditakdirkan kepadaku aku hanya mampu berserah diri." ali menepuk pundak ray dengan mantap, ia sangat kagum dengan pola pikir dan keputusan yang ray ambil, sedangkan ia yang sudah sejak lahir islam pola pikirnya masih belum semantap dia.

sesampainya dirumah sakit mereka lalu membuat janji dan langsung mendapatkan penanganan tiadk lama setelah itu mereka pergi keapotik untuk mengambil obat yang telah diresepkan dokter untuk merawat bekas luka, setelah itu mereka kembali keasrama. untuk hari ini mereka memutuskan untuk berbuka bersama diasrama bersama idan yang telah menyiapkan menu berbuka untuk mereka bertiga.

.

.

tidak terasa hari lebaran hanya tinggal satu minggu lagi. karena ray tidak memiliki keliuarga untuk melewati hari lebaran bersama akhirnya ia memutuskan untuk ikut ali dan idan keturki, rencananya setelah dari tempat ali ia akan pergi kenegara asia tempat tinggal idan, Indonesia.

-

T.B.C

-

sorry pendek dulu ya temen-temen karena aku harus pulang. karena aku wifi an kelamaan T^T...\

dan ngetik cerita ini baru sejaman yang lalu. 

sooo hope u like this story. don't forget to Vote and coment. and hapy day guys..\

wassalam..

270918




Bad Boy Meet MuslimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang